Febrin D

22 Agustus 2024 12:06

Iklan

Febrin D

22 Agustus 2024 12:06

Pertanyaan

Apa saja upaya bangsa barat untuk masuk ke wilayah Indonesia?

Apa saja upaya bangsa barat untuk masuk ke wilayah Indonesia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

10

:

47

:

53

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Naurah F

23 Agustus 2024 01:43

Jawaban terverifikasi

<p>1. <strong>Portugis (1498-1595)</strong></p><ul><li><strong>Penjelajahan dan Penemuan Rute</strong>:<ul><li><strong>1498</strong>: Vasco da Gama, penjelajah Portugis, mencapai India dengan rute pelayaran ke Timur melalui Cape of Good Hope. Penemuan rute ini membuka jalur perdagangan ke Asia.</li><li><strong>1505-1515</strong>: Portugis mengirim ekspedisi ke Timur untuk mengeksplorasi dan menguasai perdagangan rempah-rempah.</li></ul></li><li><strong>Kedatangan di Indonesia</strong>:<ul><li><strong>1512</strong>: Alfonso de Albuquerque memimpin ekspedisi pertama ke Kepulauan Maluku, mengamankan perdagangan rempah-rempah. Mereka mendirikan pos perdagangan di Ternate dan Tidore.</li></ul></li><li><strong>Strategi</strong>:<ul><li><strong>Penguasaan Wilayah</strong>: Menguasai wilayah dengan membangun benteng dan pos perdagangan.</li><li><strong>Aliansi</strong>: Menjalin hubungan dengan kerajaan lokal untuk memperkuat posisi perdagangan dan militer mereka.</li></ul></li></ul><p>&nbsp;</p><p>2. <strong>Spanyol (1521-1606)</strong></p><ul><li><strong>Penjelajahan</strong>:<ul><li><strong>1521</strong>: Ferdinand Magellan, penjelajah Spanyol, memulai perjalanan untuk menemukan jalur barat ke Asia, yang mengarah ke penemuan Filipina. Magellan terbunuh di Filipina, tetapi ekspedisi yang dilanjutkan oleh Juan Sebastián Elcano berhasil menyelesaikan perjalanan.</li></ul></li><li><strong>Kedatangan di Indonesia</strong>:<ul><li><strong>1570-an</strong>: Spanyol mulai menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan di Maluku dan sekitarnya, seperti Tidore, tanpa menguasai wilayah secara langsung.</li></ul></li><li><strong>Strategi</strong>:<ul><li><strong>Perdagangan</strong>: Fokus pada pembentukan hubungan dagang dengan penguasa lokal dan eksplorasi rempah-rempah.</li><li><strong>Aliansi</strong>: Berusaha membangun aliansi untuk mengamankan akses ke pasar rempah-rempah.</li></ul></li></ul><p>&nbsp;</p><p>3. <strong>Belanda (1602-1949)</strong></p><ul><li><strong>Pembentukan VOC</strong>:<ul><li><strong>1602</strong>: Belanda mendirikan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) sebagai badan usaha perdagangan yang memiliki kekuasaan politik dan militer.</li></ul></li><li><strong>Kedatangan di Indonesia</strong>:<ul><li><strong>1619</strong>: Jan Pieterszoon Coen mendirikan Batavia (Jakarta) sebagai pusat perdagangan VOC, menggantikan Portugis sebagai kekuatan utama di Indonesia.</li><li><strong>Sejak 1600-an</strong>: Belanda secara bertahap menguasai wilayah melalui perjanjian dan konflik dengan kerajaan lokal.</li></ul></li><li><strong>Strategi</strong>:<ul><li><strong>Kekuatan Militer</strong>: Menggunakan angkatan laut dan darat untuk mengamankan dan memperluas kekuasaan mereka.</li><li><strong>Perjanjian</strong>: Menyusun perjanjian dengan penguasa lokal untuk kontrol perdagangan dan wilayah.</li></ul></li></ul><p>&nbsp;</p><p>4. <strong>Inggris (1602-1795)</strong></p><ul><li><strong>Pendirian EIC</strong>:<ul><li><strong>1600</strong>: Inggris mendirikan British East India Company (EIC) untuk mengelola perdagangan di Asia.</li></ul></li><li><strong>Kedatangan di Indonesia</strong>:<ul><li><strong>1600-an</strong>: Inggris memasuki Indonesia dengan mendirikan pos-pos perdagangan di Batavia dan wilayah lainnya, namun sering bersaing dengan Belanda.</li><li><strong>1790-an</strong>: Inggris menguasai beberapa wilayah di Indonesia secara singkat selama periode peperangan dengan Belanda.</li></ul></li><li><strong>Strategi</strong>:<ul><li><strong>Perdagangan</strong>: Fokus pada perdagangan rempah-rempah dan barang-barang lainnya.</li><li><strong>Persaingan</strong>: Bersaing dengan Belanda dan Portugis untuk menguasai pos perdagangan dan akses ke pasar rempah-rempah.</li></ul></li></ul><p>&nbsp;</p><p><strong>Kesimpulan</strong>:</p><ul><li><strong>Portugis</strong> dan <strong>Spanyol</strong> berfokus pada eksplorasi dan perdagangan, dengan pendekatan lebih pada aliansi dan pos perdagangan.</li><li><strong>Belanda</strong> menggunakan VOC untuk menguasai dan mengatur wilayah melalui kekuatan militer dan perjanjian.</li><li><strong>Inggris</strong> berfokus pada perdagangan dengan mengandalkan diplomasi dan persaingan dengan kekuatan Eropa lainnya.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Keberhasilan dan strategi masing-masing bangsa Barat mempengaruhi kontrol politik dan ekonomi di Indonesia serta sejarah kolonial wilayah tersebut.</p>

1. Portugis (1498-1595)

  • Penjelajahan dan Penemuan Rute:
    • 1498: Vasco da Gama, penjelajah Portugis, mencapai India dengan rute pelayaran ke Timur melalui Cape of Good Hope. Penemuan rute ini membuka jalur perdagangan ke Asia.
    • 1505-1515: Portugis mengirim ekspedisi ke Timur untuk mengeksplorasi dan menguasai perdagangan rempah-rempah.
  • Kedatangan di Indonesia:
    • 1512: Alfonso de Albuquerque memimpin ekspedisi pertama ke Kepulauan Maluku, mengamankan perdagangan rempah-rempah. Mereka mendirikan pos perdagangan di Ternate dan Tidore.
  • Strategi:
    • Penguasaan Wilayah: Menguasai wilayah dengan membangun benteng dan pos perdagangan.
    • Aliansi: Menjalin hubungan dengan kerajaan lokal untuk memperkuat posisi perdagangan dan militer mereka.

 

2. Spanyol (1521-1606)

  • Penjelajahan:
    • 1521: Ferdinand Magellan, penjelajah Spanyol, memulai perjalanan untuk menemukan jalur barat ke Asia, yang mengarah ke penemuan Filipina. Magellan terbunuh di Filipina, tetapi ekspedisi yang dilanjutkan oleh Juan Sebastián Elcano berhasil menyelesaikan perjalanan.
  • Kedatangan di Indonesia:
    • 1570-an: Spanyol mulai menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan di Maluku dan sekitarnya, seperti Tidore, tanpa menguasai wilayah secara langsung.
  • Strategi:
    • Perdagangan: Fokus pada pembentukan hubungan dagang dengan penguasa lokal dan eksplorasi rempah-rempah.
    • Aliansi: Berusaha membangun aliansi untuk mengamankan akses ke pasar rempah-rempah.

 

3. Belanda (1602-1949)

  • Pembentukan VOC:
    • 1602: Belanda mendirikan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) sebagai badan usaha perdagangan yang memiliki kekuasaan politik dan militer.
  • Kedatangan di Indonesia:
    • 1619: Jan Pieterszoon Coen mendirikan Batavia (Jakarta) sebagai pusat perdagangan VOC, menggantikan Portugis sebagai kekuatan utama di Indonesia.
    • Sejak 1600-an: Belanda secara bertahap menguasai wilayah melalui perjanjian dan konflik dengan kerajaan lokal.
  • Strategi:
    • Kekuatan Militer: Menggunakan angkatan laut dan darat untuk mengamankan dan memperluas kekuasaan mereka.
    • Perjanjian: Menyusun perjanjian dengan penguasa lokal untuk kontrol perdagangan dan wilayah.

 

4. Inggris (1602-1795)

  • Pendirian EIC:
    • 1600: Inggris mendirikan British East India Company (EIC) untuk mengelola perdagangan di Asia.
  • Kedatangan di Indonesia:
    • 1600-an: Inggris memasuki Indonesia dengan mendirikan pos-pos perdagangan di Batavia dan wilayah lainnya, namun sering bersaing dengan Belanda.
    • 1790-an: Inggris menguasai beberapa wilayah di Indonesia secara singkat selama periode peperangan dengan Belanda.
  • Strategi:
    • Perdagangan: Fokus pada perdagangan rempah-rempah dan barang-barang lainnya.
    • Persaingan: Bersaing dengan Belanda dan Portugis untuk menguasai pos perdagangan dan akses ke pasar rempah-rempah.

 

Kesimpulan:

  • Portugis dan Spanyol berfokus pada eksplorasi dan perdagangan, dengan pendekatan lebih pada aliansi dan pos perdagangan.
  • Belanda menggunakan VOC untuk menguasai dan mengatur wilayah melalui kekuatan militer dan perjanjian.
  • Inggris berfokus pada perdagangan dengan mengandalkan diplomasi dan persaingan dengan kekuatan Eropa lainnya.

 

Keberhasilan dan strategi masing-masing bangsa Barat mempengaruhi kontrol politik dan ekonomi di Indonesia serta sejarah kolonial wilayah tersebut.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.) jika ditinjau dari aspek politis, apa yang menjadi tujuan Belanda memperkenankan orang pribumi dapat bersekolah? 2.) berikan argumen yang menyatakan bahwa indische partij dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dalam sejarah nasional indonesia 3.) Berikan argumen yang menyatakan bahwa Perhimpunan Indonesia dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dalam sejarah nasional Indonesia! 4.) Apa yang dimaksud dengan masa radikal dalam pergerakan nasional Indonesia? Lalu bagaimana reaksi pemerintah kolonial menghadapinya! -masa radikal itu adalah

16

0.0

Jawaban terverifikasi