Gusti A

28 Maret 2022 09:20

Iklan

Iklan

Gusti A

28 Maret 2022 09:20

Pertanyaan

Apa saja kesamaan yang terdapat antara buku fiksi dan buku non fiksi?


4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

F. Siregar

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

29 Maret 2022 07:25

Jawaban terverifikasi

Halo, Gusti A. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru 😊 Kakak bantu jawab, ya. Kesamaan yang terdapat antara buku fiksi dan buku non fiksi adalah pada unsur keduanya yang sama-sama memiliki kover buku, rincian subbab buku, dan judul subbab. Perhatikan penjelasan berikut, ya. A. Buku fiksi Buku fiksi adalah buku yang dihasilkan tanpa melalui pengamatan, melainkan berdasarkan khayalan atau imajinasi penulisnya. Ciri-ciri buku fiksi, yaitu: 1. Berisi cerita rekaan atau bersifat khayalan. 2. Ditulis dengan bahasa yang konotatif atau menggunakan majas. 3. Bertujuan untuk menghibur pembaca. 4. Kebenarannya bersifat relatif dan tidak bisa dibuktikan. Unsur buku fiksi, yaitu sebagai berikut. 1. Kover buku. 2. Rincian subbab buku. 3. Judul subbab. 4. Tokoh dan penokohan. 5. Tema cerita. 6. Bahasa yang digunakan. 7. Penyajian alur cerita. Contoh buku fiksi adalah novel dan kumpulan cerpen. B. Buku nonfiksi Buku nonfiksi adalah buku yang dihasilkan dengan pengamatan dan memerlukan data dalam pembuatannya sehingga dapat dipertanggungjawabkan isinya. Ciri-ciri buku nonfiksi, yaitu: 1. Menggunakan bahasa formal. 2. Sebagian besar menggunakan makna denotasi. 3. Ditulis berdasarkan fakta dan kenyataan. 4. Tulisan berbentuk tulisan ilmiah populer. 5. Temuan yang dituliskan adalah temuan baru atau pengembangan temuan yang sudah ada. Unsur-unsur dari buku nonfiksi, yaitu sebagai berikut. 1. Kover buku. 2. Rincian subbab buku. 3. Judul subbab. 4. Isi buku. 5. Cara penyajian isi buku. 6. Bahasa yang digunakan. 7. Sistematika. Contoh buku nonfiksi adalah buku resep dan buku pelajaran. Dengan demikian, kesamaan yang terdapat antara buku fiksi dan buku non fiksi adalah pada unsur keduanya yang sama-sama memiliki kover buku, rincian subbab buku, dan judul subbab. Semoga membantu 😊


Iklan

Iklan

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

253

0.0

Jawaban terverifikasi