Satrio S

12 Maret 2024 10:21

Iklan

Satrio S

12 Maret 2024 10:21

Pertanyaan

apa saja faktor dari perubahan sosial yang bisa diamati lewat peristiwa 1998?

apa saja faktor dari perubahan sosial yang bisa diamati lewat peristiwa 1998?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

03

:

49

:

47

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

13 Maret 2024 00:41

Jawaban terverifikasi

<p>Peristiwa tahun 1998 di Indonesia merupakan momen penting dalam sejarah negara tersebut, yang diwarnai oleh perubahan sosial yang signifikan. Beberapa faktor perubahan sosial yang bisa diamati melalui peristiwa tahun 1998 adalah sebagai berikut:</p><p><strong>Ketidakpuasan Terhadap Pemerintahan</strong>: Salah satu faktor utama perubahan sosial pada tahun 1998 adalah ketidakpuasan terhadap rezim otoriter Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Masyarakat merasa terpinggirkan, terkekang kebebasannya, dan menuntut reformasi politik.</p><p><strong>Protes Mahasiswa dan Unjuk Rasa Massa</strong>: Peristiwa puncak terjadi pada Mei 1998, di mana mahasiswa dan masyarakat umum turun ke jalan untuk memprotes kebijakan pemerintah yang otoriter dan menuntut reformasi politik. Unjuk rasa tersebut dipicu oleh krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat itu.</p><p><strong>Perubahan Sosial Politik</strong>: Peristiwa 1998 mengakibatkan terjadinya perubahan besar dalam dinamika sosial politik Indonesia. Rezim Orde Baru roboh dan Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presiden setelah berkuasa selama 32 tahun. Hal ini membuka jalan bagi transisi demokrasi dan reformasi politik di Indonesia.</p><p><strong>Munculnya Media Baru</strong>: Peristiwa 1998 juga ditandai dengan munculnya media baru, terutama media massa yang lebih kritis dan independen. Dukungan media massa terhadap gerakan reformasi memainkan peran penting dalam menggambarkan dan menyebarkan informasi tentang peristiwa dan tuntutan masyarakat.</p><p><strong>Perubahan Sikap Masyarakat</strong>: Peristiwa 1998 telah mengubah sikap masyarakat terhadap kekuasaan dan politik. Masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya partisipasi politik, hak asasi manusia, dan kebebasan berpendapat. Hal ini menciptakan kesadaran baru tentang pentingnya demokrasi dan tuntutan akan reformasi.</p><p><strong>Perubahan Struktur Ekonomi</strong>: Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 mengakibatkan terjadinya perubahan struktur ekonomi di Indonesia. Terjadi depresiasi nilai tukar rupiah, inflasi yang tinggi, serta kebangkrutan banyak perusahaan. Hal ini membuka jalan bagi restrukturisasi ekonomi dan reformasi kebijakan ekonomi.</p>

Peristiwa tahun 1998 di Indonesia merupakan momen penting dalam sejarah negara tersebut, yang diwarnai oleh perubahan sosial yang signifikan. Beberapa faktor perubahan sosial yang bisa diamati melalui peristiwa tahun 1998 adalah sebagai berikut:

Ketidakpuasan Terhadap Pemerintahan: Salah satu faktor utama perubahan sosial pada tahun 1998 adalah ketidakpuasan terhadap rezim otoriter Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Masyarakat merasa terpinggirkan, terkekang kebebasannya, dan menuntut reformasi politik.

Protes Mahasiswa dan Unjuk Rasa Massa: Peristiwa puncak terjadi pada Mei 1998, di mana mahasiswa dan masyarakat umum turun ke jalan untuk memprotes kebijakan pemerintah yang otoriter dan menuntut reformasi politik. Unjuk rasa tersebut dipicu oleh krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat itu.

Perubahan Sosial Politik: Peristiwa 1998 mengakibatkan terjadinya perubahan besar dalam dinamika sosial politik Indonesia. Rezim Orde Baru roboh dan Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presiden setelah berkuasa selama 32 tahun. Hal ini membuka jalan bagi transisi demokrasi dan reformasi politik di Indonesia.

Munculnya Media Baru: Peristiwa 1998 juga ditandai dengan munculnya media baru, terutama media massa yang lebih kritis dan independen. Dukungan media massa terhadap gerakan reformasi memainkan peran penting dalam menggambarkan dan menyebarkan informasi tentang peristiwa dan tuntutan masyarakat.

Perubahan Sikap Masyarakat: Peristiwa 1998 telah mengubah sikap masyarakat terhadap kekuasaan dan politik. Masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya partisipasi politik, hak asasi manusia, dan kebebasan berpendapat. Hal ini menciptakan kesadaran baru tentang pentingnya demokrasi dan tuntutan akan reformasi.

Perubahan Struktur Ekonomi: Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 mengakibatkan terjadinya perubahan struktur ekonomi di Indonesia. Terjadi depresiasi nilai tukar rupiah, inflasi yang tinggi, serta kebangkrutan banyak perusahaan. Hal ini membuka jalan bagi restrukturisasi ekonomi dan reformasi kebijakan ekonomi.


Iklan

Lambok S

20 Maret 2024 14:44

<p>Seperti yang dikatakan oleh Horton (2000) bahwa <strong>faktor</strong> yang <strong>menyebabkan terjadinya perubahan sosial</strong> disebabkan oleh <strong>faktor</strong> internal (<strong>perubahan</strong> penduduk, penemuan-penemuan baru dan konflik dalam masyarakat) dan <strong>faktor</strong> ekternal (<strong>faktor</strong> alam, peperangan, pengaruh kebudayaan masyarakat lain, lingkungan fisik</p>

Seperti yang dikatakan oleh Horton (2000) bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial disebabkan oleh faktor internal (perubahan penduduk, penemuan-penemuan baru dan konflik dalam masyarakat) dan faktor ekternal (faktor alam, peperangan, pengaruh kebudayaan masyarakat lain, lingkungan fisik


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi harmoni sosial

4

5.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi