Razqa P
08 Agustus 2025 09:16
Iklan
Razqa P
08 Agustus 2025 09:16
Pertanyaan
Apa perbedaan sifat antara Agregasi Platelet ketika LDL sudah teroksidasi (oxLDL) dengan reaksi bonding dari komposisi bioaktif ketika bertemu di sisi penambatan Plaque lemak? (E.G: Rutinosida dengan Cyclooxygenase-2)
12
2
Iklan
Fahmi W
10 Agustus 2025 05:55
1. Asal kejadian
2. Dampak fisiologis
3. Jenis interaksi
4. Arah respon tubuh
· 5.0 (2)
Iklan
Diah A
18 Agustus 2025 06:26
Perbedaan Utama
Perbedaan utamanya adalah agregasi platelet yang dipicu oleh oxLDL adalah reaksi patologis (reaksi yang tidak normal dan merusak), sementara ikatan antara senyawa bioaktif (seperti rutinosida) dengan enzim (seperti COX-2) adalah interaksi kimia yang dapat bermanfaat untuk menghambat proses penyakit.
lebih rincinya
1. Agregasi Platelet dengan oxLDL
Bayangkan platelet (trombosit) seperti prajurit kecil yang bertugas menghentikan pendarahan. Mereka akan saling menempel (agregasi) untuk membentuk sumbatan (bekuan darah) saat ada luka.
LDL (kolesterol jahat) itu seperti pengantar barang. Ketika LDL teroksidasi (oxLDL), dia menjadi "barang rusak" yang memicu sinyal bahaya. Di dalam pembuluh darah yang sudah ada plak lemak, oxLDL ini dianggap sebagai ancaman.
Reaksi: Ketika oxLDL ada, platelet akan menganggapnya sebagai "luka" palsu. Mereka akan mulai saling menempel (agregasi) secara tidak terkendali di area plak lemak. Proses ini berbahaya karena bisa menyebabkan sumbatan pembuluh darah (trombosis) yang berujung pada serangan jantung atau stroke.
Ini bukan reaksi kimia yang spesifik antara dua molekul, melainkan reaksi biologis yang kompleks dan merusak yang melibatkan banyak faktor dan sel lain, dipicu oleh adanya molekul berbahaya (oxLDL).
2. Ikatan Senyawa Bioaktif (Rutinosida) dengan Enzim (COX-2)
Sekarang, bayangkan enzim seperti koki yang membuat masakan. Enzim COX-2 adalah koki yang membuat masakan bernama "inflamasi" (peradangan). Peradangan ini yang memperparah plak lemak.
Rutinosida adalah zat alami yang bisa ditemukan di buah dan sayuran. Rutinosida adalah molekul yang dapat berfungsi seperti "kunci".
Reaksi: Rutinosida ini punya bentuk yang pas untuk masuk dan menempel pada sisi penambatan (bagian aktif) dari enzim COX-2, seperti kunci yang pas dengan gembok.
Ketika rutinosida menempel, enzim COX-2 tidak bisa lagi bekerja dengan normal. Jadi, rutinosida menghambat kerja enzim COX-2, sehingga produksi "masakan inflamasi" berkurang.
Ini adalah reaksi kimia spesifik yang terjadi di tingkat molekuler, di mana dua molekul (rutinosida dan COX-2) berinteraksi secara langsung dan spesifik. Interaksi ini bermanfaat karena menghambat proses penyakit.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!