Apa perbedaan kaidah duplet dan oktet

Jawaban yang benar adalah perbedaan dari kaidah duplet dan oktet terletak dari jumlah elektron yang berada di kulit terluar. Kaidah duplet terdiri dari 2 elektron agar menjadi stabil, sedangkan oktet berjumlah 8 elektron agar menjadi stabil Pembahasan : Unsur gas mulia memiliki jumlah elektron di kulit terluar sebanyak 8 elektron, kecuali pada atom He yang memiliki elektron sebanyak 2. Unsur yang memiliki elektron di kulit terluar (elektron valensi) sebesar 8 dan 2 cenderung stabil. Sedangkan unsur selain gas mulia memiliki elektron valensi yang bervariatif tetapi kurang dari 2 dan 8. Hal ini mengakibatkan unsur selain gas mulia menjadi reaktif dan menginginkan keadaan yang stabil pula seperti gas mulia. Sehingga unsur-unsur ini akan melepaskan elektron atau menangkap elektron agar menjadi stabil. kecenderungan unsur-unsur agar menyerupai gas mulia dikenal dengan istilah kaidah duplet dan oktet. Kaidah duplet merupakan kaidah yang berlaku pada konfigurasi elektron stabil dengan jumlah elektron pada kulit terluar adalah 2 (elektron valensi = 2). Contoh : ₃Li, memiliki konfigurasi elektron = 2, 1. Pada kulit terluar terdapat 1 elektron, hal ini mengakibatkan unsur Li menjadi reaktif dan cenderung akan melepaskan 1 elektron di kulit terluar agar menjadi stabil (1+1 = 2) dan membentuk ion Li⁺ kaidah oktet merupakan kaidah yang berlaku pada konfigurasi elektron stabil dengan jumlah elektron pada kulit terluar adalah 8 (elektron valensi = 8) Contoh : ₉F, memiliki konfigurasi elektron = 2, 7. Pada kulit terluar terdapat 7 elektron, hal ini mengakibatkan unsur F menjadi reaktif dan cenderung akan menangkap 1 elektron di kulit terluar agar menjadi stabil (7 + 1 = 8) dan membentuk ion F⁻ Jadi perbedaan kaidah duplet dan oktet terletak pada jumlah elektron yang terletak di kulit terluar pada saat akan menyerupai gas mulia. untuk duplet jumlah elektron terluar = 2 sedangkan oktet jumlah elektron terluar = 8