apa kemampuan yang mendukung nusantara menjadi pusat perdagangan di asia tenggara?

Hai Najwa A, kakak bantu jawab ya. Kemampuan yang mendukung Nusantara menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara adalah mengembangkan kegiatan ekonomi dalam bidang maritim yaitu kelautan, pelayaran dan membangun pelabuhan. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Pada masa Hindu-Budha bahkan sampai masa Islam, rata-rata masyarakat/kerajaan di Indonesia saat itu megandalkan kegiatan ekonomi dibidang maritim dan agraris. Kita ambil contoh yaitu Kerajaan Sriwijaya, karena Sriwijaya menjadi satu-satunya kerajaan yang berhasil menjadi pusat perdagangan di tingkat nasional dan Asia Tenggara. Pada abad ke-7 M, berdiri Kerajaan Sriwijaya yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Letak Kerajaan Sriwijaya sangat strategis, karena dekat dengan jalur perdagangan Internasional kuno yang saat itu sangat ramai dilalui oleh berbagai macam bangsa dari Barat dan Timur, yaitu Selat Malaka. Kerajaan Sriwijaya memiliki hasil alam yang melimpah, raja-raja dari Sriwijaya memanfaatkan kondisi dengan mengembangkan kegiatan perdagangan dan pelayaran dan sering melakukan penaklukan wilayah terutama disekitar Asia Tenggara. Dalam perkembangannya dua abad setelah didirikan tepatnya pada abad ke-9 M, di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa (856 M) Kerajaan Sriwijaya mencapai masa keemasan. Pengaruh Kerajaan Sriwijaya di bawah kepemimpinan Balaputradewa meluas dari menguasai perdagangan di jalur utama Selat Malaka hingga ke Kamboja, Thailand Selatan, Filipina, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Pulau Jawa. Dari segi penyebaran agama, Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat agama Buddha Mahayana di Asia Tenggara. Semoga membantu yaa :))