Apa itu Teorema Pythagoras?

Teorema Pythagoras adalah teorema dalam geometri Euklides yang menjelaskan hubungan antara panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku. Teorema ini menyatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi yang pendek (kakinya). Secara matematis, teorema Pythagoras dapat ditulis sebagai: c² = a² + b² di mana: * c adalah panjang hipotenusa * a dan b adalah panjang kedua sisi yang pendek Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk: * Mencari panjang sisi yang hilang pada segitiga siku-siku * Menghitung jarak antara dua titik dalam ruang tiga dimensi * Memecahkan masalah geometri lainnya Contoh: Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang kaki 3 cm dan 4 cm. Hitunglah panjang hipotenusanya. Penyelesaian: c² = 3² + 4² c² = 9 + 16 c² = 25 c = √25 c = 5 cm Jadi, panjang hipotenusa segitiga tersebut adalah 5 cm. Sejarah Teorema Pythagoras telah dikenal sejak zaman kuno. Teorema ini pertama kali dibuktikan oleh Pythagoras, seorang filsuf dan matematikawan Yunani kuno. Namun, teorema ini sudah diketahui oleh bangsa Babilonia, Mesir, dan Cina kuno sebelum Pythagoras. Penggunaan Teorema Pythagoras memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, seperti: * Teknik: Teorema Pythagoras digunakan dalam desain bangunan, konstruksi, dan teknik lainnya. * Navigasi: Teorema Pythagoras digunakan dalam navigasi untuk menghitung jarak antara dua titik. * Surveying: Teorema Pythagoras digunakan dalam survei untuk mengukur jarak dan luas tanah. * Astronomi: Teorema Pythagoras digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak antara bintang dan planet. Kesimpulan Teorema Pythagoras adalah teorema penting dalam matematika yang memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang. Teorema ini mudah dipahami dan digunakan, sehingga menjadikannya alat yang berharga bagi para ilmuwan, insinyur, dan matematikawan.