Muhammad G

18 Januari 2025 23:13

Iklan

Muhammad G

18 Januari 2025 23:13

Pertanyaan

Apa Itu Realisme, Liberalisme, dan Konstruktivisme dalam Paradigma Kerjasama ?

Apa Itu Realisme, Liberalisme, dan Konstruktivisme dalam Paradigma Kerjasama ?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

04

:

27

:

45


2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pramesti P

Level 65

18 Januari 2025 23:42

Jawaban terverifikasi

<ul><li><strong>Realisme</strong> berfokus pada kekuatan dan kepentingan nasional sebagai pendorong utama dalam hubungan internasional. Para penganut realisme percaya bahwa negara bertindak berdasarkan kepentingan mereka sendiri dan bahwa konflik serta persaingan adalah hal yang wajar. Dalam konteks kerjasama antarnegara, realisme menganggap bahwa kolaborasi terjadi ketika ada keuntungan strategis yang dapat diperoleh oleh negara-negara tersebut.</li><li><strong>Liberalisme</strong> menekankan pentingnya institusi internasional, norma, dan interdependensi ekonomi dalam memfasilitasi kerjasama antarnegara. Penganut liberalisme percaya bahwa melalui dialog dan kerja sama, negara dapat mencapai perdamaian dan stabilitas. Kerjasama ini diharapkan dapat mengurangi kemungkinan konflik dan meningkatkan kesejahteraan global.</li><li><strong>Konstruktivisme</strong> berargumen bahwa identitas dan kepentingan negara dibentuk oleh interaksi sosial dan norma-norma yang ada. Dalam paradigma ini, kerjasama antarnegara dilihat sebagai hasil dari konstruksi sosial, di mana nilai-nilai dan ide-ide bersama dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri. Konstruktivisme menekankan pentingnya pemahaman bersama dan komunikasi dalam membangun kerjasama yang efektif.</li></ul>

  • Realisme berfokus pada kekuatan dan kepentingan nasional sebagai pendorong utama dalam hubungan internasional. Para penganut realisme percaya bahwa negara bertindak berdasarkan kepentingan mereka sendiri dan bahwa konflik serta persaingan adalah hal yang wajar. Dalam konteks kerjasama antarnegara, realisme menganggap bahwa kolaborasi terjadi ketika ada keuntungan strategis yang dapat diperoleh oleh negara-negara tersebut.
  • Liberalisme menekankan pentingnya institusi internasional, norma, dan interdependensi ekonomi dalam memfasilitasi kerjasama antarnegara. Penganut liberalisme percaya bahwa melalui dialog dan kerja sama, negara dapat mencapai perdamaian dan stabilitas. Kerjasama ini diharapkan dapat mengurangi kemungkinan konflik dan meningkatkan kesejahteraan global.
  • Konstruktivisme berargumen bahwa identitas dan kepentingan negara dibentuk oleh interaksi sosial dan norma-norma yang ada. Dalam paradigma ini, kerjasama antarnegara dilihat sebagai hasil dari konstruksi sosial, di mana nilai-nilai dan ide-ide bersama dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri. Konstruktivisme menekankan pentingnya pemahaman bersama dan komunikasi dalam membangun kerjasama yang efektif.

Iklan

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!