Ade H

Ditanya 4 hari yang lalu

Iklan

Ade H

Ditanya 4 hari yang lalu

Pertanyaan

Apa itu folk culture dalam sosiologi? berikan contohnya juga ya

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

08

:

18

:

04

Klaim

12

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Narendra A

Dijawab 4 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p>Folk culture secara kamus sosiologi itu merujuk pada tradisi kebiasaan dan nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun dalam suatu kelompok masyarakat tertentu&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>contohnya seperti:</p><p>musik tradisional seperti Gamelan angklung kendang</p><p>tarian tradisional seperti tari saman, tari legong, tari jaipong</p><p>Upacara adat seperti Upacara pernikahan, kematian, panen</p><p>&nbsp;</p><p>semoga membantu...</p>

Folk culture secara kamus sosiologi itu merujuk pada tradisi kebiasaan dan nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun dalam suatu kelompok masyarakat tertentu 

 

contohnya seperti:

musik tradisional seperti Gamelan angklung kendang

tarian tradisional seperti tari saman, tari legong, tari jaipong

Upacara adat seperti Upacara pernikahan, kematian, panen

 

semoga membantu...


Iklan

Rendi R

Community

Dijawab 15 jam yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Folk Culture</strong> dalam sosiologi mengacu pada budaya tradisional yang berkembang dalam komunitas kecil, homogen, dan biasanya terisolasi. Budaya ini diwariskan secara turun-temurun dan seringkali memiliki karakteristik yang khas, seperti adat istiadat, pakaian, makanan, seni, cerita rakyat, dan cara hidup yang unik. Folk culture sering kali terkait erat dengan lingkungan lokal dan kondisi geografis di mana komunitas tersebut tinggal.</p><p><strong>Ciri-Ciri Folk Culture:</strong></p><ol><li><strong>Tradisional dan Lokal:</strong> Berkembang di komunitas tertentu tanpa banyak pengaruh dari luar.</li><li><strong>Stabil dan Berlangsung Lama:</strong> Perubahan dalam budaya ini terjadi sangat lambat.</li><li><strong>Homogenitas:</strong> Komunitas yang mengembangkan budaya ini cenderung memiliki kesamaan etnis, bahasa, atau kepercayaan.</li><li><strong>Transmisi Antar Generasi:</strong> Nilai, norma, dan praktik diteruskan dari generasi ke generasi melalui lisan atau praktik sehari-hari.</li></ol><p><strong>Contoh Folk Culture:</strong></p><p><strong>Rumah Adat:</strong></p><ul><li>Misalnya, <strong>Rumah Gadang</strong> di Minangkabau, Sumatera Barat, yang mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Minang.</li></ul><p><strong>Tarian Tradisional:</strong></p><ul><li>Seperti <strong>Tari Kecak</strong> di Bali yang berasal dari ritual keagamaan lokal.</li></ul><p><strong>Pakaian Tradisional:</strong></p><ul><li><strong>Kimono</strong> di Jepang atau <strong>Sari</strong> di India sebagai bagian dari tradisi berpakaian.</li></ul><p><strong>Makanan Tradisional:</strong></p><ul><li><strong>Gudeg</strong> dari Yogyakarta atau <strong>Nasi Lemak</strong> di Malaysia, yang dibuat menggunakan resep turun-temurun.</li></ul><p><strong>Cerita Rakyat dan Kepercayaan Lokal:</strong></p><ul><li>Kisah legenda seperti <strong>Malin Kundang</strong> di Indonesia atau <strong>Jack and the Beanstalk</strong> di Barat.</li></ul><p><strong>Kerajinan Tradisional:</strong></p><ul><li><strong>Batik</strong> di Indonesia atau <strong>anyaman tikar</strong> di masyarakat pedesaan Asia Tenggara.</li></ul><p><strong>Kesimpulan:</strong><br>Folk culture mencerminkan keunikan, identitas, dan nilai-nilai suatu komunitas yang dijaga dan diwariskan secara turun-temurun. Meski sering terancam oleh modernisasi, folk culture tetap menjadi warisan budaya yang penting untuk dilestarikan.</p>

Folk Culture dalam sosiologi mengacu pada budaya tradisional yang berkembang dalam komunitas kecil, homogen, dan biasanya terisolasi. Budaya ini diwariskan secara turun-temurun dan seringkali memiliki karakteristik yang khas, seperti adat istiadat, pakaian, makanan, seni, cerita rakyat, dan cara hidup yang unik. Folk culture sering kali terkait erat dengan lingkungan lokal dan kondisi geografis di mana komunitas tersebut tinggal.

Ciri-Ciri Folk Culture:

  1. Tradisional dan Lokal: Berkembang di komunitas tertentu tanpa banyak pengaruh dari luar.
  2. Stabil dan Berlangsung Lama: Perubahan dalam budaya ini terjadi sangat lambat.
  3. Homogenitas: Komunitas yang mengembangkan budaya ini cenderung memiliki kesamaan etnis, bahasa, atau kepercayaan.
  4. Transmisi Antar Generasi: Nilai, norma, dan praktik diteruskan dari generasi ke generasi melalui lisan atau praktik sehari-hari.

Contoh Folk Culture:

Rumah Adat:

  • Misalnya, Rumah Gadang di Minangkabau, Sumatera Barat, yang mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Minang.

Tarian Tradisional:

  • Seperti Tari Kecak di Bali yang berasal dari ritual keagamaan lokal.

Pakaian Tradisional:

  • Kimono di Jepang atau Sari di India sebagai bagian dari tradisi berpakaian.

Makanan Tradisional:

  • Gudeg dari Yogyakarta atau Nasi Lemak di Malaysia, yang dibuat menggunakan resep turun-temurun.

Cerita Rakyat dan Kepercayaan Lokal:

  • Kisah legenda seperti Malin Kundang di Indonesia atau Jack and the Beanstalk di Barat.

Kerajinan Tradisional:

  • Batik di Indonesia atau anyaman tikar di masyarakat pedesaan Asia Tenggara.

Kesimpulan:
Folk culture mencerminkan keunikan, identitas, dan nilai-nilai suatu komunitas yang dijaga dan diwariskan secara turun-temurun. Meski sering terancam oleh modernisasi, folk culture tetap menjadi warisan budaya yang penting untuk dilestarikan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

"Masyarakat adat Deponsero Utara, Kabupaten Jayapura memiliki aturan adat mengelompokkan wilayah dalam beberapa zona sesuai peruntukannya. Adapun zona tersebut meliputi wilayah untuk konservasi, kawasan perlindungan air, serta kawasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka juga melarang segala bentuk aktivitas penebangan pohon di wilayah sekitar sungai untuk mencegah erosi." 1. apa sajakah unsur kearifan lokal yang termuat pada tradisi tersebut? pembantu untuk menjawab ; Ingat ! unsur kearifan lokal terdiri dari hukum lokal, nilai lokal, pengetahuan lokal, keterampilan lokal, kepercayaan lokal. Nah, dari sekian unsur kearifan lokal, dalam wacana tersebut memuat unsur kearifan yang mana?

23

0.0

Jawaban terverifikasi