Imelda S

29 Juli 2022 12:27

Iklan

Iklan

Imelda S

29 Juli 2022 12:27

Pertanyaan

Apa hubungan Wawasan Kemaritiman dengan Sosial budaya kearifan lokal di Indonesia?


1

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Samudra A

18 Maret 2023 15:28

Jawaban terverifikasi

Wawasan Kemaritiman berhubungan erat dengan sosial budaya kearifan lokal di Indonesia, karena Indonesia adalah negara kepulauan dengan banyak keanekaragaman budaya dan kearifan lokal yang terkait dengan laut dan bahari. Melalui penerapan prinsip-prinsip Wawasan Kemaritiman, seperti penguatan ekonomi maritim, keamanan maritim, dan perlindungan lingkungan laut, sosial budaya kearifan lokal dapat dipertahankan dan dikembangkan. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

Riski S

15 April 2023 08:37

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Wawasan Kemaritiman </strong>merupakan konsep yang menempatkan laut dan pesisir sebagai bagian integral dari kehidupan bangsa Indonesia. Konsep ini tidak hanya mengenai aspek ekonomi dan pertahanan, tetapi juga mencakup aspek sosial dan budaya, termasuk kearifan lokal.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Sosial budaya kearifan loka</strong>l merupakan warisan budaya yang ada di masyarakat pesisir Indonesia. Hal ini mencakup berbagai tradisi dan adat istiadat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir, seperti cara bertani, menjala ikan, dan memanfaatkan sumber daya laut.</p><p>Dalam konteks Wawasan Kemaritiman, sosial budaya kearifan lokal ini memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya laut dan pesisir secara berkelanjutan.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Masyarakat pesisir yang telah mewarisi kearifan lokal ini memiliki pengetahuan yang kaya dan beragam dalam memanfaatkan sumber daya laut dan pesisir dengan cara yang lestari. Hal ini menjadi penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan pesisir yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir.</p><p>&nbsp;</p><p>Selain itu, pengembangan Wawasan Kemaritiman juga memberikan peluang bagi pengembangan industri budaya pesisir, yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir dan memperkuat identitas budaya pesisir sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia.</p>

Wawasan Kemaritiman merupakan konsep yang menempatkan laut dan pesisir sebagai bagian integral dari kehidupan bangsa Indonesia. Konsep ini tidak hanya mengenai aspek ekonomi dan pertahanan, tetapi juga mencakup aspek sosial dan budaya, termasuk kearifan lokal.

 

Sosial budaya kearifan lokal merupakan warisan budaya yang ada di masyarakat pesisir Indonesia. Hal ini mencakup berbagai tradisi dan adat istiadat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir, seperti cara bertani, menjala ikan, dan memanfaatkan sumber daya laut.

Dalam konteks Wawasan Kemaritiman, sosial budaya kearifan lokal ini memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya laut dan pesisir secara berkelanjutan. 

 

Masyarakat pesisir yang telah mewarisi kearifan lokal ini memiliki pengetahuan yang kaya dan beragam dalam memanfaatkan sumber daya laut dan pesisir dengan cara yang lestari. Hal ini menjadi penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan pesisir yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir.

 

Selain itu, pengembangan Wawasan Kemaritiman juga memberikan peluang bagi pengembangan industri budaya pesisir, yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir dan memperkuat identitas budaya pesisir sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia.


H. Hudayanti

10 Juni 2023 04:23

Jawaban terverifikasi

<p>Jawab : Wawasan Kemaritiman mengacu pada pemahaman yang mendalam tentang pentingnya laut dan kelautan dalam konteks pembangunan dan keberlanjutan Indonesia. Ini melibatkan pengakuan akan potensi ekonomi, sumber daya alam, lingkungan, keamanan, serta aspek sosial dan budaya yang terkait dengan wilayah maritim Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Sosial budaya dan kearifan lokal memiliki hubungan erat dengan Wawasan Kemaritiman di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh hubungan tersebut:</p><p>&nbsp;</p><p>1. Nelayan dan Komunitas Pesisir: Pada masyarakat pesisir dan nelayan di Indonesia, laut bukan hanya merupakan sumber kehidupan ekonomi, tetapi juga sarana untuk menjaga identitas budaya dan mempertahankan kearifan lokal. Praktik-praktik tradisional dalam penangkapan ikan, pengelolaan sumber daya laut, dan warisan budaya maritim menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat pesisir.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Budaya Maritim: Indonesia memiliki warisan budaya maritim yang kaya dan beragam. Budaya dan tradisi terkait dengan kelautan, seperti kesenian, musik, tarian, dan cerita rakyat, menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia. Wawasan Kemaritiman mengakui pentingnya melestarikan dan menghormati kearifan lokal ini sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga.</p><p>&nbsp;</p><p>3. Pengelolaan Sumber Daya Laut: Wawasan Kemaritiman mendorong pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya laut. Ini melibatkan pengakuan akan kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan penggunaan yang berkelanjutan dari sumber daya alam. Pengetahuan dan praktik lokal dalam penangkapan ikan, budidaya laut, dan pengelolaan ekosistem menjadi penting dalam merawat kelautan Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p>4. Pariwisata Budaya Maritim: Wawasan Kemaritiman juga dapat mendukung pengembangan pariwisata budaya maritim di Indonesia. Budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang terkait dengan laut dan pesisir dapat menjadi daya tarik wisata yang unik. Melalui promosi dan pelestarian pariwisata budaya maritim, Indonesia dapat membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan lingkungan maritim.</p><p>&nbsp;</p><p>Dalam keseluruhan, Wawasan Kemaritiman di Indonesia mempertimbangkan aspek sosial budaya dan kearifan lokal sebagai bagian penting dari keberlanjutan dan pengelolaan kelautan. Dengan mengakui nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, Indonesia dapat membangun hubungan yang lebih harmonis antara manusia dan laut, serta memastikan warisan budaya dan sumber daya alam maritim yang berharga dilestarikan untuk generasi mendatang.</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Jawab : Wawasan Kemaritiman mengacu pada pemahaman yang mendalam tentang pentingnya laut dan kelautan dalam konteks pembangunan dan keberlanjutan Indonesia. Ini melibatkan pengakuan akan potensi ekonomi, sumber daya alam, lingkungan, keamanan, serta aspek sosial dan budaya yang terkait dengan wilayah maritim Indonesia.

 

 

Sosial budaya dan kearifan lokal memiliki hubungan erat dengan Wawasan Kemaritiman di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh hubungan tersebut:

 

1. Nelayan dan Komunitas Pesisir: Pada masyarakat pesisir dan nelayan di Indonesia, laut bukan hanya merupakan sumber kehidupan ekonomi, tetapi juga sarana untuk menjaga identitas budaya dan mempertahankan kearifan lokal. Praktik-praktik tradisional dalam penangkapan ikan, pengelolaan sumber daya laut, dan warisan budaya maritim menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat pesisir.

 

2. Budaya Maritim: Indonesia memiliki warisan budaya maritim yang kaya dan beragam. Budaya dan tradisi terkait dengan kelautan, seperti kesenian, musik, tarian, dan cerita rakyat, menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia. Wawasan Kemaritiman mengakui pentingnya melestarikan dan menghormati kearifan lokal ini sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga.

 

3. Pengelolaan Sumber Daya Laut: Wawasan Kemaritiman mendorong pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya laut. Ini melibatkan pengakuan akan kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan penggunaan yang berkelanjutan dari sumber daya alam. Pengetahuan dan praktik lokal dalam penangkapan ikan, budidaya laut, dan pengelolaan ekosistem menjadi penting dalam merawat kelautan Indonesia.

 

4. Pariwisata Budaya Maritim: Wawasan Kemaritiman juga dapat mendukung pengembangan pariwisata budaya maritim di Indonesia. Budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang terkait dengan laut dan pesisir dapat menjadi daya tarik wisata yang unik. Melalui promosi dan pelestarian pariwisata budaya maritim, Indonesia dapat membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan lingkungan maritim.

 

Dalam keseluruhan, Wawasan Kemaritiman di Indonesia mempertimbangkan aspek sosial budaya dan kearifan lokal sebagai bagian penting dari keberlanjutan dan pengelolaan kelautan. Dengan mengakui nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, Indonesia dapat membangun hubungan yang lebih harmonis antara manusia dan laut, serta memastikan warisan budaya dan sumber daya alam maritim yang berharga dilestarikan untuk generasi mendatang.

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kabut tipis yang menjadi embun di pagi hari terbentuk karena .... 1. suhu udara dekat permukaan tanah lebih rendah daripada suhu dilapisan atasnya 2. suhu udara dekat permukaan tanah elatif homogen pada seluruh lapisan 3. terjadi pemancaran energi gelombang panjang oleh permukaan bumi pada malam hari sehingga terjadi penurunan suhu pada permukaan bumi 4. adanya penyerapan energi gelombang matahari oleh permukaan bumi pada pagi hari sehingga terjadi perubahan suhu pada permukaan bumi. a. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar. b. 1 dan 3 SAJA yang benar. c. 2 dan 4 SAJA yang benar. d. HANYA 4 yang benar. e. SEMUA pilihan benar.

7

0.0

Jawaban terverifikasi