Rahmat S

30 Agustus 2023 03:26

Iklan

Rahmat S

30 Agustus 2023 03:26

Pertanyaan

Apa hubungan cultuurstelsel dengan voc ?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

07

:

47

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

02 September 2023 00:35

Jawaban terverifikasi

Cultuurstelsel (juga dikenal sebagai Sistem Tanam Paksa) adalah kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah Belanda, terutama oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Bersatu, selama masa kolonialnya di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Hubungan antara Cultuurstelsel dan VOC adalah sebagai berikut: Asal Usul: Cultuurstelsel diperkenalkan di Hindia Belanda pada awal abad ke-19, terutama pada tahun 1830-an, beberapa dekade setelah VOC dibubarkan pada tahun 1799. Meskipun VOC tidak lagi eksis, Belanda tetap memiliki kepentingan ekonomi besar di Hindia Belanda dan melanjutkan praktik kolonialnya. Implementasi: Cultuurstelsel adalah sistem di mana petani-petani pribumi diwajibkan untuk menggunakan sebagian besar lahan mereka untuk menanam komoditas ekspor tertentu seperti kopi, indigo, dan nilam. Hasil panen tersebut akan dijual oleh pemerintah Belanda, dan petani harus membayar pajak dalam bentuk hasil tanaman kepada pemerintah. Motivasi: Salah satu tujuan utama Cultuurstelsel adalah untuk menghasilkan pendapatan bagi pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perdagangan. Sistem ini dimaksudkan untuk memastikan pasokan yang stabil dari komoditas ekspor yang menguntungkan bagi Belanda. Dampak: Cultuurstelsel menghadapi banyak kritik dan kontroversi. Hal ini mengakibatkan penderitaan petani, karena mereka harus bekerja pada tanah yang tidak mereka miliki dan menghasilkan komoditas yang tidak mereka butuhkan. Sistem ini juga mengurangi kualitas hidup dan mengakibatkan kelaparan di beberapa daerah. Perlawanan: Cultuurstelsel memicu perlawanan dari masyarakat pribumi di Hindia Belanda. Salah satu contohnya adalah Pemberontakan Java yang terjadi antara 1825 dan 1830, yang sebagian besar dipicu oleh ketidakpuasan petani terhadap sistem ini. Akhir Cultuurstelsel: Akibat tekanan dalam negeri dan luar negeri, serta dampak negatif yang dihasilkan, Cultuurstelsel secara resmi dihapuskan pada tahun 1870. Namun, praktik eksploitasi terhadap penduduk pribumi terus berlanjut dalam berbagai bentuk di bawah pemerintahan Hindia Belanda yang baru. Jadi, meskipun VOC tidak ada lagi pada saat Cultuurstelsel diterapkan, hubungannya adalah bahwa kebijakan ekonomi ini merupakan kelanjutan dari praktik kolonial yang telah diterapkan oleh VOC dan pemerintah Belanda di Hindia Belanda. Cultuurstelsel adalah salah satu contoh konkret dari cara Belanda mengambil keuntungan ekonomi dari koloninya selama masa penjajahannya.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

262

5.0

Jawaban terverifikasi