Apa dampak perundingan Linggarjati terhadap kehidupan politik dalam negeri RI... a. Jatuhnya kabinet dan PM Amir Syarifudin b. Diakuinya RI sebagai negara c. Berkurangnya wilayah Indonesia d. Jatuhnya kabinet dan PM Sjahrir

<p>Jawaban yang tepat adalah D.</p><p>&nbsp;</p><p>Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut.</p><p>&nbsp;</p><p>Perundingan Linggarjati dilaksanakan di Linggarjati, Cirebon pada tanggal 10 November 1946. Perundingan ini diwakili oleh Sutan Sjahrir sebagai ketua delegasi Indonesia dan juga Prof. Willem Schemerhorn sebagai ketua dari delegasi Belanda. Hasil dari perundingan ini adalah sebagai berikut.</p><p>&nbsp;</p><ul><li>Belanda mengakui secara <i>de facto </i>wilayah Indonesia yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura.</li><li>Belanda harus meninggalkan wilayah Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 1949.</li><li>Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Republik Indonesia Serikat yang akan segera dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1949.</li><li>RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Perundingan ini memicu reaksi beragam. Dampak positifnya, Belanda mengakui wilayah Indonesia secara <i>de facto, </i>sedangkan dampak negatifnya adalah wilayah Indonesia yang semakin sempit. Hal ini kemudian mengakibatkan berbagai bentuk kekecewaan terhadap Kabinet Sjahrir III, bahkan banyak partai yang menarik dukungan terhadap kabinet tersebut. Akhirnya, pada tanggal 27 Juni 1947, Sutan Sjahrir mundur dari jabatannya dan mengembalikan mandat Perdana Menteri kepada Presiden Soekarno, sehingga jatuhlah Kabinet Sjahrir III.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.</p>