Rahmat S
26 Agustus 2022 11:41
Iklan
Rahmat S
26 Agustus 2022 11:41
Pertanyaan
1
1
Iklan
A. Listiawan
Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya
22 September 2022 10:54
Jawabannya, timbulnya kerukunan antarwarga Majapahit dengan dua kepercayaan yang berdampingan yaitu masyarakat yang memeluk agama Hindu Syiwa dan Buddha. Agama Hindu Syiwa dan Buddha berkembang beriringan pada zaman Majapahit. Kedua umat beragama itu memiliki toleransi yang baik sehingga tercipta kerukunan umat beragama yang baik. Raja Hayam Wuruk beragama Syiwa, sedangkan Gajah Mada beragama Buddha. Kedua tokoh kerajaan dapat bekerja sama dengan baik. Hal tersebut menjadi teladan bagi rajyat Majapahit, Empu Tantular menyatakan bahwa kedua agama itu merupakan satu kesatuan yang disebut Syiwa–Buddha. Hal itu ditegaskan lagi dalam kitab Sutasoma dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, walaupun beraneka ragam, tetap dalam satu kesatuan. Dengan demikian bukti adanya toleransi adalah perbedaan agama antarwarga Majapahit, pemeluk Hindu Syiwa dan Budhha saling berdampingan.
· 0.0 (0)
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!