Apa alasan Portugis membantu Ternate dalam konfliknya menghadapi Tidore !

Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa peristiwa ini terjadi pada abad ke-16 selama masa penjajahan Eropa di Nusantara, yang merupakan bagian dari upaya bangsa Eropa untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut. Konflik antara Ternate dan Tidore adalah bagian dari persaingan antara dua kerajaan lokal yang saling bersaing untuk mengendalikan produksi dan perdagangan cengkih, salah satu rempah-rempah berharga pada saat itu. Portugis membantu Ternate dalam konfliknya melawan Tidore dengan beberapa alasan utama: Aliansi Dagang: Portugis memiliki kepentingan ekonomi besar di wilayah Nusantara karena mereka ingin menguasai perdagangan rempah-rempah, terutama cengkih dan pala. Dengan membantu Ternate, yang mengendalikan pulau dengan produksi cengkih yang signifikan, Portugis berharap bisa memperoleh akses yang lebih baik ke rempah-rempah tersebut. Menguatkan Aliansi: Portugis ingin membangun dan memperkuat hubungan mereka dengan kerajaan-kerajaan lokal di Nusantara. Dengan membantu Ternate dalam konfliknya, mereka dapat memperoleh dukungan dan perlindungan dari Ternate, yang akan mempermudah operasi perdagangan dan ekspedisi militer Portugis di wilayah tersebut. Persaingan dengan Spanyol: Portugis adalah salah satu negara Eropa yang berkompetisi dengan Spanyol dalam penjelajahan dan penjajahan dunia baru. Dalam konteks ini, membantu Ternate melawan Tidore juga dapat menjadi bagian dari upaya mereka untuk memperluas pengaruh mereka di wilayah tersebut dan mengalahkan saingan mereka. Keuntungan Strategis: Ternate memiliki posisi geografis yang strategis di kepulauan Maluku yang penting dalam perdagangan rempah-rempah. Dengan membantu Ternate, Portugis dapat mengamankan basis yang kuat di wilayah tersebut, yang akan memberi mereka keunggulan dalam perdagangan dan kontrol atas jalur-jalur perdagangan. Sebagai tambahan, Portugis juga mendirikan benteng di Ternate, seperti Benteng São João Baptista, yang menjadi basis operasi mereka di wilayah tersebut. Dengan bantuan dan dukungan kepada Ternate, Portugis berharap dapat memperkuat posisinya dalam perang dagang dan persaingan antarbangsa Eropa di Nusantara.