Agung S

09 November 2021 16:35

Iklan

Agung S

09 November 2021 16:35

Pertanyaan

Apa alasan Budi Utomo bersikap kooperatif terhadap pemerintah kolonial Belanda ?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

30

:

54

Klaim

56

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Armanda

Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI

28 November 2021 18:49

Jawaban terverifikasi

Hai Agung S, Kakak bantu jawab ya. Alasan Boedi Oetomo bersikap kooperatif terhadap pemerintah kolonial Belanda karena organisasi Boedi Oetomo hanya berfokus pada pengembangan pendidikan dan kebudayaan. Sedari awal Boedi Oetomo didirikan, organisasi ini tidak ingin berkecimpung dalam dunia perpolitikan. Untuk lebih jelasnya, simaklah penjelasan berikut ini. Pada umumnya sifat perjuangan organisasi pada masa pergerakan nasional terbagi atas dua, yakni kooperatif dan non kooperatif. Organisasi yang kooperatif memiliki arti mau bekerjasama dengan pemerintah Belanda dalam mencapai satu tujuan. Adapun dalam hal ini organisasi Boedi Oetomo memiliki bersikap kooperatif karena fokus pergerakan mereka adalah memajukan pendidikan bagi masyarakat Bumiputera. Mereka juga galak memberikan program beasiswa bagi pemuda bumiputera yang berprestasi dalam memajukan bangsa ini. Adapun dana yang mereka peroleh tak jarang adalah bantuan dari pemerintah kolonial kala itu sebagai upaya kelanjutan dari kebijakan balas budi yang mereka canangkan sejak akhir abad ke-19. Semoga bermanfaat.


Iklan

Ruth A

10 November 2021 00:58

Hai agung,aku bantu jawab Sebutkan faktor faktor penyebab organisasi pergerakan nasional bersikap moderat dan kooperatif terhadap pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1930an adalah: 1.Banyak ditangkap dan diasingkannya para tokoh pergerakan, terutama ke Boven Digul di Papua 2.Kebijakan Gubernur Jenderal De Jonge yang keras dan membatasi pergerakan nasional Kondisi krisis ekonomi atau Malaise akibat Depresi 3.Besar tahun 1929 Pembahasan: Organisasi koperatif (disebut juga organisasi mdoerat) adalah organisasi yang mau berkerjasama dan berusaha mendapat kemerdekaan dengan cara damai di masa penjajahan Belanda. Contoh organisasi ini adalah Budi Utomo, Jong Java, dan Sarekat Islam. Sebaliknya organisasi non-kooperatif (disebut juga radikal) menginginkan kemerdekaan langsung dari Belanda dan menolak bekerja sama, misalnya Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada tahun 1926-1927, terjadi pemberontakan dan aksi mogok yang digalang Partai komunis Indonesia (PKI), salah satu gerakan non-kooperatif. Akibatnya para tokoh PKI seperti Haji Misbach dan Marco Kartodikromo diasingkan ke Boven Digoel, Papua. Pemerintah Belanda menggunakan kesempatan ini untuk menangkap dan mengasingkan berbagai tokoh pejuang kemerdekaan, meski mereka bukan penganut faham komunis. Misalnya, pada 29 Desember 1929 Soekrno ditangkap oleh polisi Belanda di Bandung dan dimasukan ke dalam penjara, sebelum diasingkan ke Ende dan Bengkulu. Tokoh lain yang ditangkap adalah Muhammad Hatta dan Sutan Sjahrir. Apalagi pada masa ini menjabat Gubernur Jenderal Bonifacius Cornelisu De Jonge (periode 1931-1936) yang terkenal karena sikapnya yang keras terhadap tokoh pegerakan dan tak segan membredel media massa yang mendukung pergerakan kemerdekaan Indonesia. Akibat tindakan represif ini, banyak organisasi kemerdekaan memilih bergerak secara kooperatif dan mau bekerja sama dengan Belanda. mereka mengirimkan utusan ke Volksraad (Dewan Rakyat bentukan Belanda). Kondisi krisis ekonomi akibat Depresi Besar (Great Depression) tahun 1929, yang disebut dengan malaise di Indonesia, juga membuat dukungan terhadap pergerakan radikal menurun. Upaya kooperatif dalam pergerakan ini berpuncak pada Petisi Sutardjo yang disampaikan para tokoh perjuangan nasional di Volksraad, pada pada 15 Juli 1936, kepada Ratu Wilhelmina dan pemerintah Belanda, yang meminta otonomi dan kemerdekaan bertahap bagi Indonesia. Namun petisi ini ditolak oleh pemerintah Belanda, dan organisasi kooperatif mengalami kemunduran. Perjuangan melawan Belanda akhirnya tidak bisa berkembang, hingga Belanda kehilangan kekuasaan akibat serangan Jepang dalam Perang Dunia II pada tahun 1942


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

100

5.0

Jawaban terverifikasi