Reynard T

01 Mei 2024 10:21

Iklan

Iklan

Reynard T

01 Mei 2024 10:21

Pertanyaan

Anton sedang bermain gitar, Senar pada Gitar memiliki frekuensi yang berbeda beda, Jika Anton ingin menghasilkan Frekuensi nada pada senar gitar agar bertambah tinggi, maka hal yang harus dilakukan Anton adalah A. Tegangan senar diperbesar dan panjang senar diperkecil. B. Tegangan dan Panjang senar diperbesar. C. Panjang senar diperbesar dan luas penampang senar diperkecil D. Tegangan senar diperkecil dan luas penampang senar diperbesar


9

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Dea K

01 Mei 2024 10:51

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Jawaban: A. Tegangan senar diperbesar dan panjang senar diperkecil.</strong></p><p>&nbsp;</p><p><strong>PENJELASAN:</strong></p><p>Untuk meningkatkan frekuensi nada pada senar gitar, Anton perlu membuat getaran pada senar menjadi lebih cepat. mari kita bahas lebih rinci mengenai pengaruh tegangan dan panjang senar terhadap frekuensi nada pada senar gitar:</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Tegangan Senar:</strong></p><ul><li>Tegangan pada senar gitar berhubungan secara langsung dengan frekuensi nada yang dihasilkan. Semakin tinggi tegangan pada senar, semakin tinggi pula frekuensi nada yang dihasilkan.</li><li>Ketika tegangan pada senar diperbesar, senar akan menjadi lebih kencang dan lebih sulit untuk bergetar. Ini mengakibatkan getaran pada senar menjadi lebih cepat, yang berarti frekuensi nada yang dihasilkan juga akan meningkat.</li></ul><p><strong>Panjang Senar:</strong></p><ul><li>Panjang senar juga berpengaruh terhadap frekuensi nada yang dihasilkan. Semakin pendek panjang senar, semakin tinggi frekuensi nada yang dihasilkan, dan sebaliknya.</li><li>Ketika panjang senar diperkecil, getaran pada senar akan memiliki jarak yang lebih pendek untuk bergerak. Ini menyebabkan getaran menjadi lebih cepat, yang menghasilkan frekuensi nada yang lebih tinggi.</li></ul><p>Dengan demikian, untuk meningkatkan frekuensi nada pada senar gitar, Anton dapat melakukan dua hal:</p><ul><li>Meningkatkan tegangan pada senar, sehingga senar menjadi lebih kencang dan frekuensi nada meningkat.</li><li>Memperkecil panjang senar, sehingga getaran pada senar memiliki jarak yang lebih pendek untuk bergerak, juga menyebabkan peningkatan frekuensi nada.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Oleh karena itu, <strong>pilihan A (Tegangan senar diperbesar dan panjang senar diperkecil) </strong>adalah jawaban yang benar. Dengan melakukan kedua hal tersebut, Anton akan dapat menghasilkan frekuensi nada yang lebih tinggi saat bermain gitar.</p>

Jawaban: A. Tegangan senar diperbesar dan panjang senar diperkecil.

 

PENJELASAN:

Untuk meningkatkan frekuensi nada pada senar gitar, Anton perlu membuat getaran pada senar menjadi lebih cepat. mari kita bahas lebih rinci mengenai pengaruh tegangan dan panjang senar terhadap frekuensi nada pada senar gitar:

 

Tegangan Senar:

  • Tegangan pada senar gitar berhubungan secara langsung dengan frekuensi nada yang dihasilkan. Semakin tinggi tegangan pada senar, semakin tinggi pula frekuensi nada yang dihasilkan.
  • Ketika tegangan pada senar diperbesar, senar akan menjadi lebih kencang dan lebih sulit untuk bergetar. Ini mengakibatkan getaran pada senar menjadi lebih cepat, yang berarti frekuensi nada yang dihasilkan juga akan meningkat.

Panjang Senar:

  • Panjang senar juga berpengaruh terhadap frekuensi nada yang dihasilkan. Semakin pendek panjang senar, semakin tinggi frekuensi nada yang dihasilkan, dan sebaliknya.
  • Ketika panjang senar diperkecil, getaran pada senar akan memiliki jarak yang lebih pendek untuk bergerak. Ini menyebabkan getaran menjadi lebih cepat, yang menghasilkan frekuensi nada yang lebih tinggi.

Dengan demikian, untuk meningkatkan frekuensi nada pada senar gitar, Anton dapat melakukan dua hal:

  • Meningkatkan tegangan pada senar, sehingga senar menjadi lebih kencang dan frekuensi nada meningkat.
  • Memperkecil panjang senar, sehingga getaran pada senar memiliki jarak yang lebih pendek untuk bergerak, juga menyebabkan peningkatan frekuensi nada.

 

Oleh karena itu, pilihan A (Tegangan senar diperbesar dan panjang senar diperkecil) adalah jawaban yang benar. Dengan melakukan kedua hal tersebut, Anton akan dapat menghasilkan frekuensi nada yang lebih tinggi saat bermain gitar.


Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

01 Mei 2024 11:05

Jawaban terverifikasi

Penjelasan: Untuk menghasilkan frekuensi nada yang lebih tinggi pada senar gitar, Anton harus melakukan perubahan pada tegangan dan panjang senar. Frekuensi nada pada senar gitar ditentukan oleh rumus: f = (1/2L) * sqrt(T/μ) di mana f adalah frekuensi, L adalah panjang senar, T adalah tegangan senar, dan μ adalah massa linier senar. Jika Anton ingin meningkatkan frekuensi nada, maka ada beberapa opsi yang bisa dilakukan: (A.) Tegangan senar diperbesar dan panjang senar diperkecil: - Dengan meningkatkan tegangan senar (T), frekuensi nada akan meningkat karena rumus tersebut memiliki akar kuadrat dari T. - Dengan memperkecil panjang senar (L), frekuensi nada juga akan meningkat karena rumus tersebut memiliki pembagian dengan L. (B.) Tegangan dan Panjang senar diperbesar: - Jika kedua variabel diperbesar, frekuensi nada akan meningkat, tetapi tidak seefektif opsi (A) karena peningkatan panjang senar tidak sebanding dengan peningkatan tegangan senar. (C) Panjang senar diperbesar dan luas penampang senar diperkecil: - Perubahan ini tidak akan berpengaruh pada frekuensi nada karena rumus frekuensi tidak bergantung pada luas penampang senar. (D.) Tegangan senar diperkecil dan luas penampang senar diperbesar: - Perubahan ini juga tidak akan berpengaruh pada frekuensi nada karena rumus frekuensi tidak bergantung pada luas penampang senar. Jadi, jawaban yang benar adalah (A.) Tegangan senar diperbesar dan panjang senar diperkecil.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sedia Apar Sebelum Berkobar Banyak jalan menuju Roma. Pepatah selalu ada banyak cara untuk meraih sesuatu ternyata tak berlaku untuk memadamkan api kebakaran di ibu kota RI. Hasil olah data dan analisis jaringan jalan (network analysis) yang dilakukan Redaksi Kompas atas data kejadian kebakaran selama 2020-2021, sebaran pos pemadam kebakaran (damkar), lokasi hidran, peta persil bangunan, peta administratif rukun wilayah (RW), jaringan jalan di Jakarta, sungai, selokan, dan pantai, serta distribusi dan cakupan layanan pos damkar, menunjukkan ada banyak rintangan untuk menjangkau lokasi kebakaran. Minimnya rasio jumlah petugas damkar dibandingkan jumlah warga yang dilayani adalah persoalan mendasarnya. Contoh, rasio di Jakarta 1:2.357, sementara Kuala Lumpur 1:1.594, sedangkan Bangkok 1:1.029 atau dua kali lebih besar. Kecilnya rasio petugas damkar kian diperparah dengan belum meratanya distribusi pos damkar sehingga menimbulkan banyak daerah blank spot. Hingga tahun 2021, dari 2.731 RW di Jakarta, sebanyak 268 RW berada di luar cakupan 2,5 kilometer perjalanan dari pos damkar terdekat. Sebagian besar, 84 RW, ada di Jakarta Timur. Selain itu, sebanyak 496 RW hanya bisa mengandalkan satu pos damkar, 563 RW (2 pos), dan 585 RW (3 pos). Padahal, rekam data kejadian kebakaran periode 2020-2021 menunjukkan, setiap kebakaran membutuhkan keterlibatan empat pos. Kesulitan kian bertambah dengan banyaknya jalan sempit dan permukiman padat, tak beraturan. Data OpenStreetMap menunjukkan, 18,6 persen jalan di setiap kelurahan di Jakarta tergolong sempit dan tidak bisa dilewati truk damkar. Minimnya ketersediaan air juga menambah kompleksitas. Dari 1.213 hidran kota, hanya 34 persen yang berfungsi sempurna. Akhirnya, sungai dan selokan jadi andalan. Persoalan lain yang terlihat sederhana, tetapi berdampak besar, ialah warga lambat melaporkan kasus kebakaran ke pos damkar. Telepon layanan pengaduan kebakaran belum tertanam di benak warga. Implikasinya, kecepatan damkar mencapai lokasi kebakaran menjadi semakin terlambat. Nyawa petugas damkar menjadi taruhannya karena tiba di lokasi dengan api yang sudah berkobar. Dampak kerugian material, bahkan nyawa warga, pun lebih tinggi. Dengan segala kompleksitasnya, sungguh tak mudah memadamkan kebakaran di Ibu Kota. Sejatinya, upaya pencegahan perlu terus didorong, seperti penggantian instalasi listrik rutin. Penyediaan alat pemadam api ringan (apar) di lingkungan, hingga memperbesar barisan sukarelawan pemadam kebakaran terlatih di tingkat RT/RW, mendesak dilakukan. Apa yang terjadi di Jakarta bisa menjadi pembelajaran kota yang sedang tumbuh untuk lebih menata dan mempersiapkan kota dari ancaman kebakaran. Pepatah sedia payung sebelum hujan pun menjadi sangat relevan. Sediakan apar sebelum api berkobar. Jangan sampai nasi telanjur menjadi bubur. Dilalap api, hasil kerja keras hancur lebur. 1. apakah teks tersebut termasuk teks editorial ataukah opini? jelaskan dengan disertai alasan! 2. apakah tujuan ditulisnya teks tersebut? apakah sekedar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya, mempengaruhi pembaca agar menyetujui pendapatnya, atau hanya ingin menghibur pembaca? 3. pada bagian manakah yang mengandung isu yang dibahas dalam teks editorial tersebut? 4. tulislah fakta yang terdapat pada teks tersebut! 5. tulislah beberapa argumen yang anda temukan pada teks editorial tersebut! Kemukakan pendapat anda ( setuju/S atau tidak setuju/ TS ) mengenai argumen tersebut dengan alasan yang mendukung! 6. kepada siapakah kritik dan saran dalam teks editorial tersebut ditujukan?

1

0.0

Jawaban terverifikasi