Alviera K

02 Oktober 2023 13:42

Iklan

Alviera K

02 Oktober 2023 13:42

Pertanyaan

Amatilah syair berikut! Orang kaya jangan suka menghina Karena kaya miskin sama saja Tiada manusia yang hina Karena hidup itu layaknya roda Jika berteman jangan bergaduh Tak ada gunanya bila bermusuh Jangan pula bersikap angkuh Karena tersisih membuah hidup keruh Walau kamu sudah besar Jangan bertutur kata dengan kasar Jadilah pribadi yang sabar Agar tetangga tak jadi gusar Pertanyaan: Uraikan dengan bahasamu sendiri isi syair bait bait 1-3

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

31

:

02

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

03 Oktober 2023 09:01

Jawaban terverifikasi

Syair ini mengandung pesan-pesan moral yang sangat berharga tentang pentingnya sikap yang baik dalam hubungan sosial. Mari saya uraikan isi dari bait-bait 1-3 dalam syair tersebut: 1. "Orang kaya jangan suka menghina Karena kaya miskin sama saja Tiada manusia yang hina Karena hidup itu layaknya roda" Bait pertama menyampaikan pesan bahwa kekayaan materi tidak boleh digunakan sebagai alat untuk merendahkan orang lain. Syair ini mengingatkan kita bahwa di dalam hidup ini, baik orang kaya maupun miskin memiliki martabat yang sama. Hidup adalah seperti roda yang terus berputar, yang berarti seseorang bisa naik atau turun dalam situasi finansial. Oleh karena itu, kita seharusnya tidak meremehkan atau menghina siapapun berdasarkan status keuangan mereka. 2. "Jika berteman jangan bergaduh Tak ada gunanya bila bermusuh Jangan pula bersikap angkuh Karena tersisih membuah hidup keruh" Bait kedua menekankan pentingnya menjaga perdamaian dalam hubungan sosial. Bercerai-berai atau berkonflik dengan teman-teman hanya akan membawa keburukan. Pesan ini mengajarkan kita untuk menjauhi sikap angkuh atau sombong, karena hal itu hanya akan menjadikan hidup kita penuh dengan konflik dan ketidakharmonisan. Sikap saling menghormati dan kesabaran ditekankan untuk menjaga hubungan yang baik dengan orang lain. 3. "Walau kamu sudah besar Jangan bertutur kata dengan kasar Jadilah pribadi yang sabar Agar tetangga tak jadi gusar" Bait ketiga mengingatkan kita bahwa tidak peduli seberapa tua atau dewasa kita, kita tetap harus berbicara dengan kata-kata yang lembut dan sopan. Sikap sabar dan saling pengertian adalah kunci untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga atau siapa pun dalam lingkungan sosial kita. Pesan ini menunjukkan bahwa kita seharusnya tidak meninggikan diri dan selalu berusaha untuk menjaga kerukunan dengan orang lain. Secara keseluruhan, syair ini mengandung nilai-nilai moral tentang persamaan martabat, perdamaian, dan kesopanan dalam interaksi sosial. Hal-hal ini adalah prinsip-prinsip penting yang dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan penuh kasih.


Iklan

Vincent M

Community

04 Oktober 2023 07:31

Jawaban terverifikasi

<p>Syair tersebut mengandung pesan-pesan moral dan nasihat tentang bagaimana seharusnya seseorang bersikap dan berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini uraian dari setiap bagian syair tersebut:</p><p>Orang Kaya Jangan Suka Menghina Karena Kaya Miskin Sama Saja: Pesan dari bagian ini adalah pentingnya tidak meremehkan atau menghina orang lain berdasarkan status sosial atau kekayaan mereka. Sebab, dalam esensi, setiap manusia memiliki nilai yang sama, tidak peduli seberapa kaya atau miskin mereka. Ini adalah pengingat agar menjaga sikap rendah hati dan empati terhadap orang lain, tanpa memandang kedudukan materi.</p><p>Tiada Manusia yang Hina Karena Hidup Itu Layaknya Roda: Bagian ini menyampaikan pesan bahwa dalam hidup, tidak ada yang perlu merasa rendah atau hina karena kehidupan itu seperti roda yang terus berputar. Kita mungkin berada di puncak pada satu waktu, tetapi kita juga bisa berada di posisi yang berbeda di lain waktu. Ini adalah peringatan tentang kerentanan dan perubahan dalam kehidupan.</p><p>Jika Berteman Jangan Bergaduh Tak Ada Gunanya Bila Bermusuh: Nasihat ini menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan teman-teman dan menghindari konflik yang tidak perlu. Bertengkar dan bermusuhan tidak akan membawa manfaat apa pun, sementara menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam hubungan sosial jauh lebih baik.</p><p>Jangan Pula Bersikap Angkuh Karena Tersisih Membuah Hidup Keruh: Bagian ini mengingatkan kita untuk tidak bersikap angkuh atau sombong, karena sikap seperti itu dapat membuat kita tersisihkan dan hidup menjadi sulit. Sikap rendah hati dan kesederhanaan akan membuat kehidupan lebih damai dan menyenangkan.</p><p>Walau Kamu Sudah Besar Jangan Bertutur Kata dengan Kasar: Pesan ini menekankan pentingnya berbicara dengan sopan dan menghormati orang lain, terlepas dari seberapa besar kita dalam kehidupan. Bahasa yang kasar hanya akan merusak hubungan dan menciptakan ketegangan.</p><p>Jadilah Pribadi yang Sabar Agar Tetangga Tak Jadi Gusar: Bagian terakhir mengajak untuk bersikap sabar dan menghormati tetangga dan sesama. Ini menggarisbawahi pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan orang-orang di sekitar kita, sehingga lingkungan sosial kita tetap damai.</p><p>Dalam keseluruhan syair, pesan moralnya adalah tentang rendah hati, empati, menjaga hubungan baik dengan orang lain, dan menjalani kehidupan dengan kesabaran dan kebaikan hati. Ini adalah nilai-nilai yang universal dan dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis.</p>

Syair tersebut mengandung pesan-pesan moral dan nasihat tentang bagaimana seharusnya seseorang bersikap dan berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini uraian dari setiap bagian syair tersebut:

Orang Kaya Jangan Suka Menghina Karena Kaya Miskin Sama Saja: Pesan dari bagian ini adalah pentingnya tidak meremehkan atau menghina orang lain berdasarkan status sosial atau kekayaan mereka. Sebab, dalam esensi, setiap manusia memiliki nilai yang sama, tidak peduli seberapa kaya atau miskin mereka. Ini adalah pengingat agar menjaga sikap rendah hati dan empati terhadap orang lain, tanpa memandang kedudukan materi.

Tiada Manusia yang Hina Karena Hidup Itu Layaknya Roda: Bagian ini menyampaikan pesan bahwa dalam hidup, tidak ada yang perlu merasa rendah atau hina karena kehidupan itu seperti roda yang terus berputar. Kita mungkin berada di puncak pada satu waktu, tetapi kita juga bisa berada di posisi yang berbeda di lain waktu. Ini adalah peringatan tentang kerentanan dan perubahan dalam kehidupan.

Jika Berteman Jangan Bergaduh Tak Ada Gunanya Bila Bermusuh: Nasihat ini menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan teman-teman dan menghindari konflik yang tidak perlu. Bertengkar dan bermusuhan tidak akan membawa manfaat apa pun, sementara menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam hubungan sosial jauh lebih baik.

Jangan Pula Bersikap Angkuh Karena Tersisih Membuah Hidup Keruh: Bagian ini mengingatkan kita untuk tidak bersikap angkuh atau sombong, karena sikap seperti itu dapat membuat kita tersisihkan dan hidup menjadi sulit. Sikap rendah hati dan kesederhanaan akan membuat kehidupan lebih damai dan menyenangkan.

Walau Kamu Sudah Besar Jangan Bertutur Kata dengan Kasar: Pesan ini menekankan pentingnya berbicara dengan sopan dan menghormati orang lain, terlepas dari seberapa besar kita dalam kehidupan. Bahasa yang kasar hanya akan merusak hubungan dan menciptakan ketegangan.

Jadilah Pribadi yang Sabar Agar Tetangga Tak Jadi Gusar: Bagian terakhir mengajak untuk bersikap sabar dan menghormati tetangga dan sesama. Ini menggarisbawahi pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan orang-orang di sekitar kita, sehingga lingkungan sosial kita tetap damai.

Dalam keseluruhan syair, pesan moralnya adalah tentang rendah hati, empati, menjaga hubungan baik dengan orang lain, dan menjalani kehidupan dengan kesabaran dan kebaikan hati. Ini adalah nilai-nilai yang universal dan dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

10

0.0

Jawaban terverifikasi