Aliran udara dari udara bebas ke paru-paru dan sebaliknya ditentukan oleh perubahan tekanan udara pada . . . . a. otot antartulang rusuk, otot diafragma, dan otot dinding perut b. otot tulang rusuk, rongga dada, dan rongga perut c. otot tulang rusuk, rongga paru-paru, dan rongga dada d. rongga paru-paru, rongga perut, dan rongga dada e. rongga perut, rongga paru-paru, dan otot antartulang rusuk

Jawaban untuk soal ini adalah D. Bernapas melibatkan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi karena gerakan tulang-tulang rusuk oleh kontraksi otot-otot antarrusuk (interkostal). Pernapasan perut terjadi karena kontraksi otot diafragma (sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut). Pada pernapasan dada melibatkan otot antartulang rusuk (interkortalis). Pernapasan dada terjadi melalui dua fase yaitu fase inspirasi (menghirup napas) dan fase ekspirasi (menghembuskan napas). - Inspirasi, terjadi pada saat otot tulang rusuk berkontraksi. Saat inspirasi (udara dihirup), otot interkostalis berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar → tekanan udara dalam dada (toraks) menurun → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke paru-paru. - Ekspirasi, terjadi pada saat otot tulang rusuk berelaksasi. Saat ekspirasi (udara dihembuskan), otot interkostalis berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil → tekanan udara dalam dada meningkat → paru-paru mengempis → tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru. Pada pernapasan perut, otot yang terlibat adalah otot diafragma. Pernapasan perut terjadi melalui dua fase yaitu fase inspirasi (menghirup napas) dan fase ekspirasi (menghembuskan napas). - Inspirasi, terjadi pada saat otot diafragma berkontraksi. Saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paru-paru. - Ekspirasi, terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi. Saat ekspirasi, otot diafragma berelaksasi → diafragma melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil → paru-paru mengempis → tekanan dalam paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru. Dengan demikian, aliran udara dari udara bebas ke paru-paru dan sebaliknya ditentukan oleh perubahan tekanan udara pada rongga paru-paru, rongga perut, dan rongga dada. Jadi, jawabannya adalah D.