Alasan TRI dan pemuda membumihanguskan aset-aset Kota Bandung adalah… a. Agar Sekutu membatalkan ultimatumnya b. Aset-aset di Bandung sudah rusak dan tua c. Aset-aset di Bandung sebagian besar milik perusahaan asing d. Agar Sekutu tidak memanfaatkan aset untuk kepentinganya e. Mencegah Sekutu menjadikan asset-aset di Bandung sebagai tempat persembunyian

Halo Indah P., kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah D. Untuk lebih detailnya, yuk simak penjelasan berikut. Pada 23 Maret 1946, pihak Sekutu mengeluarkan ultimatum pada Tentara Republik Indonesia (TRI). Isi ultimatum itu adalah agar TRI mengosongkan seluruh kota Bandung dan mundur ke luar kota dengan jarak 11 km. Untuk menghindari penderitaan rakyat dan kehancuran kota Bandung, maka pemerintah RI menyetujui untuk melaksanakan pengosongan kota Bandung. Kolonel Abdul Haris Nasution sebagai Komandan Divisi III Siliwangi menginstruksikan rakyat untuk mengungsi pada 24 Maret 1946. Malam harinya bangunan-bangunan penting mulai dibakar dan ditinggalkan mengungsi ke Bandung Selatan oleh sekitar 200.000 warganya. Warga mengungsi dengan membawa barang seadanya. Kondisi saat itu, sebagian mengatur perjalanan ke pengungsian, sebagian menyelamatkan dokumen-dokumen kota, sebagian membakar gedung-gedung penting, bahkan meledakkan bangunan-bangunan besar, hingga instalasi militer pun dihancurkan. Salah satunya gudang mesiu yang diledakkan oleh Mohammad Toha yang gugur bersama ledakan. Pembumihangusan tersebut dimulai sejak pukul 21.00. Gedung yang pertama kali diledakkan Gedung Bank Rakyat. Lalu disusul dengan pembakaran tempat seperti Banceuy, Cicadas, Braga dan Tegalega. Bangunan yang dibumihanguskan adalah bangunan yang sekiranya akan dipakai oleh pihak musuh. Diantara bangunan tersebut, seperti gedung pemerintahan, tapi karena kekacauan waktu itu hampir semua bangunan yang dibakar. Oleh karena itu, pembumihangusan Bandung tersebut bertujuan agar aset-aset yang ada di Bandung tidak dimanfaatkan oleh pihak musuh. Semoga membantu ya...