Kurniawan I

11 November 2021 11:31

Iklan

Kurniawan I

11 November 2021 11:31

Pertanyaan

Alasan munculnya tuntutan agar Dwifungsi ABRI dihapuskan adalah ....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

07

:

40

:

59

Klaim

47

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Armanda

Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI

19 Desember 2021 19:59

Jawaban terverifikasi

Hai Kurniawan I, Kakak bantu jawab ya. Munculnya tuntunan mengenai penghapusan Dwifungsi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dikarenakan pada era pemerintahan Orde Baru, angkatan bersenjata memiliki peran ganda di lingkup negara, dimana peran utamanya adalah sebagai garda terdepan pertahanan keamanan dan kedaulatan, namun di lain sisi angkatan bersenjata juga berpartisipasi dalam dunia politik dan memainkan peran dominan di sana (terutama dalam Golongan Karya). Untuk lebih jelasnya, simaklah penjelasan berikut ini. Ketika terjadinya reformasi 1998, salah satu tuntutan yang gencar disuarakan oleh kelompok pro-demokrasi adalah pencabutan Dwifungsi ABRI. Di saat terpilihnya Abdurahman Wahid alias Gus Dur sebagai presiden membuat tuntutan itu cepat dikabulkan melalui beberapa kebijakan. Di era pemerintahannya yang sangat singkat (1999-2001) karena keburu dilengserkan, pemerintahan Gus Dur melakukan sejumlah reformasi ABRI. Polri dipisahkan dari TNI. Doktrin Dwifungsi ABRI dicabut yang implementasinya melepaskan peran sosial-politik TNI. Menurut Gus Dur, dalam perannya ini, timbul perasaan superior di kalangan militer (ABRI) yang melihat bahwa dwifungsi adalah alat untuk mencampuri urusan segala pihak tanpa terbendung. Dalam pandangan mereka, orang sipil seolah-olah tak mempunyai hak untuk menentukan segala sesuatu tanpa seizin militer. Pandangan seperti ini, pada akhirnya mematahkan segala usulan alternatif dari sipil dalam pelbagai keputusan karena akan selalu dikalahkan oleh alternatif dari militer. Gus Dur memberi contoh, saking luasnya dominasi militer, hanya sedikit saja bidang yang tak dapat mereka rambah, yakni ceramah di masjid atau pengajian-pengajian umum. Imbas dari dihapusnya dwifungsi ABRI yakni militer aktif tidak lagi melibatkan diri dalam politik partisan untuk mendukung Golongan Karya. Fraksi TNI-Polri dihilangkan dari parlemen. Dan doktrin kekaryaan yang selama itu melekat tidak lagi digunakan. Militer aktif tidak lagi menempati jabatan sipil. Semoga bermanfaat.


Iklan

Yosia C

11 November 2021 11:52

Pada masa-masa menjelang runtuhnya orde baru atau lahirnya gerakan reformasi muncul tuntutan penghapusan dwi fungsi ABRI. Dwifungsi ABRI sendiri memiliki arti bahwa ABRI memiliki dua fungsi yaitu, fungsi sebagai kekuatan militer Indonesia dan fungsi sebagai pemegang kekuasaan dan pengatur negara. Kebijakan Dwifungsi ABRI berlaku pada masa pemerintahan Orde Baru. Pada masa Orde Baru ABRI berperan ganda sebagai penggerak dan penstabil kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan pada masa orde baru ABRI juga terlibat dalam kegiatan politik praktis. Penerapan konsep Dwifungsi ABRI tidak dapat terlepas dari sejarah perkembangan organisasi militer Indonesia. Dengan demikian tuntutan penghapusan dwi fungsi ABRI karena ABRI pada masa orba mempunyai 2 peran dan tidak jarang terlibat dalam kegiatan politik praktis.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

88

5.0

Jawaban terverifikasi