Gracias M

21 Mei 2024 15:15

Iklan

Gracias M

21 Mei 2024 15:15

Pertanyaan

Akuntan perusahaan "Widya Makmur" mencatat pembayaran pembelian kendat·aan Rp 150.000.000.00, PPN 10%, bea balik nama STNK Rp 7.500.000.00, dan pembelian bahan bakar Rp300.000.00 dengan mendebet kendaraan dan mengkredit kas Rp 172.800.000.00. bagaimana pendapat anda untuk pencatatan yang dilakukan oleh akuntan perusahaan tersebut... A) Transaksi tersebut telah dicatat dengan benar B) Transaksi tersebut salah dicatat sehingga dibutuhkan jurual koreksi: (D) Be ban Bahan bakar Rp 300.000.00, (D) Behan Administrasi Rp 7.500.000.00, (K) Kendaraan Rp 7.800.000.00 C) Transaksi tersebut salah dicatat sehingga dibutuhkanjurual koreksi: (D) Kas Rp300.000.00 (K) Kendaraan Rp300.000.00 D) Transaksi tersebut salah dicatat sehingga dibutuhkanjurual koreksi: (D) Behan Bahan Bakar Rp 300.000.00 (K) Kendaraan Rp 300.000.00 E) Transaksi tersebut telah salah dicatat sehingga dibutuhkanjurnal koreksi: (D) Kas Rp7.800.000.00 (K) Kendaraan Rp7.800.000.00

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

51

:

25

Klaim

2

0


Empty Comment

Belum ada jawaban 🤔

Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!

Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Temukan jawabannya dari Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

TUGAS 1 Pada tanggal 1 september 2017 Rudi memulai sebuah usaha dengan nama "Bengkel Servis dan Raparasi Mobil Rudi" untuk itu ia menginvestasikan uang tunai ke kas perusahaan sejumlah Rp 20.000.000 selanjutnya perusahaan tersebut melakukan transaksi sebagai berikut : a. Pada tanggal 2 dibeli peralatan bengkel dan perlengkapan bengkel masing- masing seharga Rp 2.000.000 dan Rp 750.000 jumlah tersebut dibayar tunai b. Pada tangal 3 dibayar sewa untuk ruang bengkel Rp 2.000.000 untuk bulan September c. Pada tanggal 4 dibeli secara kredit peralatan bengkel seharga Rp 300.000 dari usaha dagang sejahtera d. Pada tanggal 5 diterima tunai pendapatan servis Rp 800.000 e. Pada tanggal 6 diterima uang muka untuk pekerjaan cat mobil Rp 4.000.000 (pendapatan servis) f. Pada tanggal 8 membayar gaji pegawai Rp 150.000 g. Pada tanggal 9 dikirim faktur penagihan atas pekerjaan cat mobil yang telah selesai dikerjakan Rp 1.200.000 kepada usaha pengangkutan teladan Pada h. Tanggal 15 dibeli oli, minyak, rem dan perlengkapan bengkel lainnyadari usaha makmur secara kredit Rp 600.000 i. Pada tanggal 16 dibayar utang kepada usaha dagang sejahtera (Transaksi tanggal 4 september) j. Pada tanggal 20 dibayar biaya telephone Rp 20.000 k. Pada tanggal 22 dibeli tunai perlengkapan kantor seharga Rp 150.000 dan peralatan kantor seharga Rp 300.000 l. Pada tanggal 23 januari diambil untuk kepentingan pribadi Rp 150.00 m. Pada tanggal 26 dibayar piutang atas pekerjaan cat mobil usaha pengangkutan teladan n. Pada tanggal 27 diterima pendapatan sebesar Rp 600.000 0. Pada tanggal 28 diterima pendapatan sebesar Rp 400.000 p. Pada tanggal 29 dibayar gaji pegawai sebesar Rp 250.000 q. Pada tanggal 30 diterima pendapatan sebesar Rp 550.000 Berdasarkan Data Transaksi diatas, Buatlah : b. Buku Besar

23

5.0

Jawaban terverifikasi

A. Pada tanggal 3 Januari 2037 Nona Ceuceu Sundari mendirikan Perusaaan Jasa Weding Organiser. Dengan Nama ‘’ Stars WO Sundari” . Dengan menyetor modal awal sebesar Rp. 100.000.000,00 akibat transaksi ini maka …. B. Stars WO Sundari menerima pinjaman dari bank mandiri sebesar Rp. 50.000.000,00 Pinjaman tersebut diterima pada tanggal 8 Januari 2037. akibat transaksi ini maka…… C. Kemudian 9 Januari 2037. dengan alasan keuangan yang terbatas Nona Ceuceu Sundari membeli mobil pik up bekas seharga Rp. 20.000.000,00 secara tunai . akibat transaksi ini maka…… D. Pada tanggal 14 Januari 2037 membeli sepaket peralatan tata rias pengantin seharga Rp. 40.000.000,00 secara Tunai akibat transaksi ini maka…… E. Kemudian pada tanggal 15 Januari 2037 membeli dua paket kursi pengantin secara kredit kepada toko mebel mang Ece seharga Rp. 20.000.000,00 akibat transaksi ini maka…… F. Pada tanggal 15 Januari 2037‘’ Stars WO Sundari” mendapatkan konsumen pertama, yang menggunakan jasanya untuk pernikahan Kang Dadang Rohadi pada tanggal 20 Januari 2037, kemudian kedua belah pihak sepakat. Maka Dadang Rohadi sepakat membayar Jasa dekorasi full Video, fhoto free wedding dan wedding kepada‘’ Stars WO Sundari” seharga Rp. 20.000.000,00 Secara Tunai akibat transaksi diatas maka….... G. Tanggal 15 Januari 2037 Mas Joko Tole teman akrab Ceuceu Sundari, meminta untuk menjadi WO dipernikahan anaknya, kemudian kedua belah pihak sepakat pembayaran dilakukan Tanggal 22 Januari 2037 Sebesar Rp. 17.000.000,00 akibat transaksi diatas maka….... H. Ditanggal 15 Januari 2037 Untuk keperluan satu bulan dibeli perlengkapan sebesar Rp. 800.000,00 dibeli secara kredit. akibat transaksi diatas maka….... I. Tanggal 17 Januari 2037 dibeli tenda pengantin ( tenda biru ) seharga Rp. 7.000.000,00 secara tunai, akibat transaksi ini maka…… J. Tanggal 18 Januari 2037 diterima order dari Tn. Bayu Wahyudin, S.Pd. M.B.A untuk dekorasi gedung dalam rangka acara HUT pernikahan ke- 28 untuk tanggal 20 Januari 2037 senilai 400.000.000,00 dan dibayar setelah acara selesai. akibat transaksi ini maka…… K. Tanggal 18Januari 2037 Untuk keperluan acara Tn Bayu Wahyudin. dibeli perlengkapan sebesar Rp. 40.000.000,00 dari Toko AKUM CO. Pembelian secara kredit….akibat transaksi diatas maka….... L. Tanggal 20 Januaari 2037 diterima pelunasan jasa dekorasi oleh Tn. Bayu Wahyudin, S.Pd. M.B.A. sebesar Rp. 400.000.000,00 akibat transaksi ini maka…… M. Tanggal 22 Januaari 2037 diterima pelunasan jasa WO oleh mas Joko Tole sebesar Rp. 17.000.000,00 akibat transaksi ini maka…… N. Tanggal 28 Januari 2037 Nona Ceuceu Sundari mengangsur pinjaman ke bank mandiri sebesar Rp. 5.500.000,00 yang terdiri dari pokok pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,00 dan bunga pinjaman sebesar Rp. 500.000,00 akibat transaksi ini maka…… O. Sepulang dari Bank Mandiri nona Ceuceu Sundari, mampir ke Café Abimanyu untuk istirahat dan memesan kopi Luak dan snak seharga Rp. 700.000,00 menggunakan uang usaha Stars WO Sundari untuk keperluan pribadi akibat transaksi ini maka…… P. Tanggal 28 Januari 2037 dibayarkan biaya-biaya yang menjadi beban selama satu bulan diantaranya Gaji karyawan Rp. 8.000.000,00 bahan bakar Rp. 1.000.000,00 serba – serbi Rp. 600.000,00 akibat transaksi ini maka…… Q. Tanggal 30 Januari 2037 dibayar utang ke toko mebel mang Ece sebesar Rp. 20.000.000,00 akibat tansaksi ini maka ….. R. Tanggal 30 Januari 2037 dibayar utang ke toko AKUM Co. sebesar Rp. 30.000.000,00 akibat tansaksi ini maka …. S. Tanggal 31 Januari 2037 Nilai perlengkapan yang belum terpakai sebesar Rp. 3.000.000,00 jadi jumlah pemakaian sebesar ( Rp.40.800.000 – Rp. 3.000.000 = Rp. 37.800.000.) Buatlah : Persamaan akuntansi, Laporan Laba/ Rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas.

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

MRT, Moda Baru untuk Harapan Baru Jumat, 3 November 2017 16:40 WIB Jakarta (ANTARA News) - Boks girder terakhir telah terpasang di jalur Layang MRT di Jalan Kartini, Jakarta Selatan pada 31 Oktober Lalu. Pemasangan boks girder terakhir itu menandakan bahwa jalur Layang MRT sudah seluruhnya tersambung dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI). Artinya, penantian masyarakat untuk segera menikmati moda transportasi baru di Indonesia itu tidak Lama Lagi. Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan bahwa sa at i ni progres kontruksi proyek Tahap I MRT sudah mencapai 83,07 persen, dengan rincian untuk struktur Layang sudah sampai 7 4,64 persen, sementara untuk struktur bawah tanah sebesar 91,57 persen. Total panjang jalur Layang itu sendiri, yaitu 9,8 kilometer yang akan melewati Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Karena itu, menurut dia, diperlukan jenis pembangunan jembatan khusus atau special bn"dge sepanjang 174,5 meter yang akan dibangun dengan menggunakan metode balance cantilever. Ia optimistis pada akhir tahun ini progres akan mencapai 90 persen, artinya target penyelesaian seluruh konstruksi Tahap I pada Juli 2018 bisa tercapai. "Target 90 person sampai akhir tahun karena kereta akan datang pada tahun depan," kata William. Terkait status pembebasan lahan di Jalan Fatmawati, yakni di area Stasiun Cipete dan Stasiun Haji Nadi, saat ini masih menunggu dokumen putusan dari kasasi Mahkamah Agung, namun pemilik lahan Rashmee Mahesh Laimalani sudah mengizinkan MRT melaksanakan kegiatan konstruksi per 20 Oktober 2017. Selain itu, pemilik lahan Heriyantomo juga sudah mengizinkan MRT melaksanakan pekerjaan per 26 Oktober 2017. Pemberian izin tersebut setidaknya memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar proyek Tahap I MRT bisa segera rampung. "Kami harap tanah lain bisa dieksekusi agar bisa selesai," ujarnya. "Sehingga, pekerjaan selanjutnya bisa terfokus untuk depo dan stasiun, di mana terdapat tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah." Terkait faktor keamanan dan keselamatan, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menuturkan saat ini pihaknya telah memasang pintu khusus untuk mencegah masuknya air ketika musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan di stasiun bawah tanah. Dari 13 stasiun, sedikitnya empat stasiun yang lokasinya dinilai lebih rendah akan dipasang empat pintu khusus tersebut. "Pintu itu berfungsi untuk mencegah air yang masuk, telah dipasang diem pat stasiun karena setelah kita cek, daerahnya lebih rendah," kata Silvia. Dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan alat pemadam kebakaran serta pengajuan agar sepanjang jalur MRT menjadi kawasan objek vital guna menadapatkan pengamanan khusus untuk menangkal dari ancaman kejahatan. "Dikebut" Sebagaimana hasil pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang di Tokyo beberapa waktu lalu bahwa Pemerintah Jepang ingin proyek Tahap I MRT diakselerasi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo, sedangkan delegasi Jepang dipimpin oleh Wakil Menteri untuk Hubungan Internasional Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, Hiroshi Narahira. Pemerintah Jepang menginginkan adanya akselerasi guna penerapan teknologi yang diharapkan bisa dilaksanakan sesuai target pada Desember 2017. Bukan hanya karena penerapan teknologi, melainkan juga terkait pembayaran pinjaman yang juga akan dilakukan pada Desember 2017. Investasi Proyek MRT Tahap I itu sendiri bernilai Rp16 trilliun . Menanggapi hal tersebut, Sugihardjo menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, namun karena adanya penyesuaian harga akibat adanya perubahan desain dan perpanjangan waktu konstruksi, maka perlu dilakukan inspeksi terlebih dahulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, diyakini target pembayaran bulan Desember 2017 dapat terpenuhi. Sedangkan untuk pembangunan jalur KA MRT lintas Utara-Selatan tahap II dan MRT lintas Timur-Barat, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan akselerasi. Pihak Indonesia juga menyampaikan bahwa untuk skema finansial pada pembangunan MRT lintas Utara-Selatan tahap II, pembagian antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta akan sama dengan skema MRT lintas Utara-Selatan tahap I di mana Pemerintah Pusat akan menanggung *beban sebesar 49 persen dan Pemerintah DKI Jakarta akan menanggung *beban sebesar 51 persen. Selain kerja sama bidang intrastruktur, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang juga akan bekerja sama bidang perangkat lunak yaitu terkait dengan penyiapan regulasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perkeretaapian khususnya untuk teknologi MRT dan LRT. Terkait hal itu, William menyebutkan pihaknya juga sudah menyiapkan SDM yang dikerahkan untuk pengoperasian MRT Jakarta, yaitu per 25 Oktober 2017 telah melatih 32 calon masinis dan 63 orang stat perawatan. "Agar Berkelanjutan" Berdasarkan Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana Angkutan Umum Massal Kereta Api (Mass Rapid Transit) Nomor 22 Than 2017, PT MRT Jakarta telah ditunjuk sebagai penyelenggara saran yang meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan, pengusahaan, serta penyelenggaraan kawasan berbasis transportasi (TOD). Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana MRT diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama 30 tahun sejak tanggal penetapan izin dan data diperpanjang untuk setiap kali waktu dengan durasi terlama 20 tahun. Menurut Komisaris MRT Jakarta yang juga menjabat sebagai Stat Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, dengan adanya penugasan tersebut, maka akan menciptakan persaingan usaha yang sehat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Perkeretaapian yang mengamanatkan salah satunya, yaitu multioperator. Pasalnya, saat ini PT Kereta Api Indonesia melalui anak perusahaannya PT KAI Communuter Indonesia sudah kewalahan menampung 1,1 juta orang setiap harinya. "Karena itu, dibutuhkan alternatit selain agar penumpang bisa beralih ke moda lain, juga perusahaan bisa lebih kompetitit, " kata Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan itu. Namun, untuk menarik penumpang beralih moda ke MRT dan mencapai target keterisian (ridership) sebanyak 173.000 orang per harinya, dibutuhkan penghitungan tarit yang sesuai. Direktur Keuangan MRT Jakarta Tuhiyat menyebutkan hitungan tarit, yaitu tidak lebih dari satu hingga 1,5 dolar AS, tau Rp13.000-Rp20.000, namun itu belum termasuk suntikan subsidi atau PSO dari Pemprov DKI Jakarta. Kalau idealnya Rp lO.OOO, artinya Pemda DKI harus memberikan PSO sekitar Rp8.000, kalau Rp12.000 subsidinya Rp6.000," katanya. Dongkrak dengan TOD Menurut, Guru Besar Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Danang Parikesit agar bisnis transportasi bisa berkelanjutan, maka suatu perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari tiket. Berkaca dari pengoperasian Mass Transit Railway (MTR) Hong Kong yang dinilai salah satu yang paling sukses di Asia, karena mengembangkan k(lwasan TOD di titik-titik stasiunnya. Sebuah studi, lanjut Danang, juga menunjukkan bahwa potensi terbesar MRT adalah pada kemampuan membangun wilayah. Pada awal pengoperasian MTR Hong Kong pada 1980-1990, menunjukkan kerugian, namun seiring dengan berkembangnya pembangunan TOD di kawasan sekitar stasiun, keuntungan yang didapat dari situ meroket dalam 10 tahun dan semakin jauh melampaui laba dari perusahaannya sendiri. "Artinya, kalaupun MTR Hong Kong ini menggratiskan penumpangnya, mereka masih untung," katanya. Padahal, MTR di sana tidak disubsidi dan harga tiket antarstasiun hanya sekitar Rp2 .500, meskipun pendapatan rata-rata penduduk Hong Kong lima sampai enam kali penduduk Jakarta. "Artinya bagaimana mengembalikan investasi MRT Jakarta Rp16 trilliun itu menjadi dua kali lipatnya yaitu Rp32 triliun, salah satu caranya, yaitu dengan TOD," ujar dia. Oanang mengatakan, dengan dikembangkannya TOD, peran moda transportasi lebih dari sekadar memindahkan orang, tetapi juga mendongkrak perekonomian daerah. PT MRT Jakarta sendiri telah ditugaskan untuk mengembangkan TOD Fase I berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 140 Tahun 2017. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 182 Tahun 2012 tentang Panduan Rancang Kota (PRK) Pengembangan Koridor MRT Jakarta Tahap 1 bahwa seluruh kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta Tahap 1 akan menjadi kawasan TOD. Terdapat dua rencana induk yang MRT Jakarta persiapkan, yaitu Fase I yang meliputi Dukuh Atas, Blok M-Sisingamangaraja, Koridor Fatmawati Raya (Cipete, Blok A dan Haji Nawi) dan Fatmawati. Sementara itu, untuk Fast II, di antaranya Bundara HI, Setiabudi, Bendungan Hilir dan Istora-Senayan. Diharapkan dengan hadirnya MRT, tidak hanya menjadi alternatif moda yang turut serta mengurai kemacetan Ibukota, tetapi juga mempercepat gerak roda perekonomian negara. (Oleh Juwita Trisna Rahayu, Editor: Gilang Galiartha, COPYRIGHT © ANTARA 2017) 12. Kerjakan tugas-tugas berikut ini secara mandiri! d. Identifikasi informasi-informasi yang merupakan fakta!

7

1.0

Jawaban terverifikasi