Sayaka N

01 Juli 2024 09:34

Iklan

Sayaka N

01 Juli 2024 09:34

Pertanyaan

Agen penjualan sepeda motor menjual lima merk sepeda motor H, S, N. T, J clengan daya tahan dan penggunaan baban bakar yang berbcda sebaga berikut. - Sepeda motor H lebih tahan daripada sepeda motor N dan sepeda motor H lebih irit daripada sepeda motor N. - Sepeda motor N lebih tahan daripada sepeda motor S dan sepeda motor N lebih irit daripada sepeda motor S. - Sepeda motor S lebih tahan daripada sepeda motor T dan sepeda motor S lebih irit daripada sepeda motor J. - Sepeda motor T lebih tahan daripada sepeda motor J dan sepeda motor J lebih irit daripada sepeda motor T. Sepeda motor J menempati urutan daya tahan dan keiritan penggunaaan bahan bakar pada peringkat .... (A) Kedua paling tidak tahan dan kedua paling tidak irit (B) Kedua paling tahan dan kedua paling irit (C) Paling tidak tahan dan kedua paling tidak irit (D) Paling tidak tahan dan kedua paling irit (E) Ketiga paling tidak tahan dan kedua paling tidak irit

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

10

:

15

:

19

Klaim

0

0


Empty Comment

Belum ada jawaban 🤔

Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!

Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Temukan jawabannya dari Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

(1) Kartu kredit mungkin sudah menjadi bagian dari kita yang hidup di daerah perkotaan. (2) Kartu kredit memang dapat memudahkan aktivitas, tetapi bila digunakan secara mem b a b i buta dan tidak bijaksana akan muncul dampak buruknya, yaitu menjerat pemakai dengan utang yang terus menumpuk dan pada saatnya akan mengganggu aktivitas. (3) Oleh karena itu, kartu kredit harus 'dimanajemeni' dengan benar. (4) Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menggunakan kartu kredit. (5) Pertama, bayarlah sejumlah yang Anda gunakan. (6) Setelah Anda menggunakan untuk bertransaksi dengan sejumlah nominal tertentu, Anda juga harus membayar kartu kredit dengan jumlah nominal yang sama untuk transaksi itu. (7) Lakukanlah pembayaran pada jeda waktu bebas bunga yakni antara tanggal transaksi dengan waktu sebelum tagihan kartu kredit mencetak. (8) Kedua, jangan membawa terlalu banyak kartu kredit. Bila Anda mempunyai banyak kartu kredit, pilihlah yang benar-benar menguntungkan atau tidak memberatkan Anda. (9) Semakin banyak kartu kredit jika tidak dimanajemeni dengan baik akan membuat Anda mudah masuk lingkaran utang yang berbelit. (10) Ketiga, membayar tepat waktu. (11) Bayarlah tepat waktu jika Anda terlambat tidak hanya akan dikenakan denda karena terlambat membayar, tetapi juga terkena bunga yang terus naik. (12) Kalau Anda sering lupa jatuh tempo pembayaran, sebaiknya ikutilah online banking. (13) Keempat, hindari overlimit. (14) Pakailah kartu kredit seefisien mungkin karena penyalahgunaan pemakaian akan dapat menjerat pemakai dalam lingkaran s e t a n utang. (15) Terakhir, hindari pengambilan dana tunai. (16) Penggambilan dana tunai biasanya diikuti dengan pengenaan interest rate yang lebih tinggi daripada bunga purchase atau pembelanjaan (sekitar 4%), ditambah sevice fee-nya sekitar RP40.000,00 sekali transaksi. Kelompok kata ‘mem b a b i buta’ pada teks tersebut bermakna .... A. hewan b a b i yang tidak bisa melihat B. melakukan sesuatu secara nekat C. peduli dengan lingkungan sekitar D. selalu mengambil langkah dengan cermat E. mengambil keuntungan dari orang banyak

53

0.0

Jawaban terverifikasi

Perhatikan teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 sampai nomor 4. Dunia sepakbola Indonesia bagai dihantam badai yang tak berkesudahan. Setelah melanggar regulasi FIFA (Federation lnternationale de Football Association) karena pemerintah melakukan intervensi terhadap PSSI pada musim 2011 - 2012, kini hadir kembali isu pengaturan skor yang diduga melibatkan eksekutif PSSI dan perangkat pertandingan, termasuk wasit. Tingginya tingkat kasus bernada negatif yang melanda sepakbola negeri ini sejalan dengan minimnya prestasi Indonesia dalam kancah internasional, baik Timnas Indonesia maupun klub yang berlaga di AFC Cup ataupun AFC Champions Cup. Dilihat dari grafik timnas Indonesia di level dunia sejak 1993 (tahun dimulainya survei) hingga 2019, dunia persepakbolaan Indonesia menunjukkan tren negatif. Antusiasme yang ditunjukkan masyarakat pun turun melihat sepakbola Indonesia yang carut - marut dan nirgelar. Sikap skeptis kerap kali muncul saat membicarakan sepakbola Indonesia. Publik terkesan lebih menyukai pembicaraan mengenai liga - liga Eropa seperti EPL (English Premier League), La Liga, Bundesliga, dan Ligue 1. Saat diskusi diarahkan ke liga Indonesia antusiasme diskusi meredup, persis yang terjadi di ltalia pada tahun 2006. Dahulu, ltalia mempunyai liga dengan nilai komersial tertinggi di dunia. Diisi dengan pemain - pemain top dunia seperti Ronalda Nazario (lnternazionale), Paulo Maldini (AC Milan), dan David Trezeguet (Juventus), publik seakan terpukau dengan kualitas permainan tim - tim Serie A (liga kasta tertinggi ltalia). Namun, sejak skandal pengaturan skor (Calciopoli) terkuak di Serie A, kepercayaan publik meredup. Secara cepat, tingkat komersialisasi Serie A disalip oleh liga lnggris yang melakukan "ekspansi" bisnis besar- besaran, La Liga yang menghadirkan dua pemain terbaik dunia dengan bumbu rivalitas diatasnya, dan Bundesliga yang kerap memberikan kejutan di tiap laga kontinental, baik Europe League maupun Champions League. Gejolak perpolitikan sepakbola yang sulit ditarik akar masalahnya menjadi sebab musabab kacaunya dunia sepakbola di Indonesia terjadi. Jika mengamati isu belakangan, salah satu acara talkshow Mata Najwa mengangkat tema "Revolusi PSSI". Alasan dibalik timbulnya gerakan revolusi ini tak lain adalah PSSI yang kini memegang hak dan kewajiban sebagai regulator sepakbola Indonesia, dianggap tidak mampu memajukan prestasi liga dan Timnas Indonesia. Publik semakin gerah ketika mengetahui bahwa terdapat conflict of interest dari para executive coordinator atau exco yang menguasai aset tim di Liga 1 Indonesia. Dikarenakan governing body PSSI yang tidak dapat diintervensi oleh pemerintah, penyelesaian konflik kerap lebih suiit. Lalu bagaimanakah strategi memajukan persepakbolaan Indonesia dengan cara yang sustainable seperti liga - liga Eropa ? mari kita ulas dalam pendekatan ekonomi dan manajemen. Untuk mengembangkan sepakbola dalam segi ekonomi, kita tidak dapat secara langsung menerapkan teori ekonomi klasik untuk mengatasi masalah - masalah yang ada, seperti supply- demand pemain sepakbola, market value suatu klub dan ticketing suatu pertandingan sepakbola. Perlu dilakukan pendekatan yang berbeda, dikarenakan ekonomi sepakbola memiliki struktur yang asimetris, inelastis, dan terkadang irasional (Terekli, 2018). Dalam ekonomi sepakbola, klub, pemain, dan fans hanyalah sebagian dari "orchestra untuk menghasilkan musik berkualitas'~ Di sisi lain, pendapatan dari varia bel yang ada, seperti tiket dan penjualan merchandise, sponsor, pembayaran live broadcast, dan pasar taruhan menunjukkan bahwa sepakbola adalah pekerjaan yang profesional. Performa pemain dan klub di lapangan perlu dicatat sebagai hal terpenting yang berkorelasi dengan kesuksesan ekonomis. Transparansi finansial juga perlu dikedepankan untuk menghasilkan good governance policy. Transparansi finansial berupa data finansial suatu klub dan statistik finansial liga di Indonesia belum diterapkan karena masyarakat atau pihak- pihak terkait tidak dapat diakses secara publik. Setelah menganalisis elemen - elemen yang penting dalam pengembangan ekonomi sepakbola, tahap - tahap yang mantap atau distinguished juga perlu diterapkan. Hal ini dikarenakan kemajuan yang berkelanjutan tidak dapat hadir dalam semalam. Mengutip perkataan Prof.Dr.Simon Chadwick dalam tulisan Amal Ganesha (2014), fase perkembangan industri olahraga dimulai dari amatir, profesional, lalu komersialisasi. Di Indonesia, pengembangan pemain muda yang sudah cukup baik (dilihat dari prestasi Timnas Indonesia U-16 hingga U - 23) tidak dijembatani secara serius oleh klub - klub di Indonesia, sehingga saat fase profesional di klub, pemain muda Indonesia sulit berkembang dan kalah bersaing dengan pemain impor dari Brazil, Spanyol, Jepang, dan lainnya. Selain elemen pertama yaitu pemain, ada juga elemen kedua yang penting, yaitu infrastruktur. lnfrastruktur, seperti kualitas lapangan dan fasilitas pendukung ruang ganti dan bangku tim cadangan dan jajaran pelatih berpengaruh pula dalam menunjang kualitas permainan. Riset membuktikan (De Bosscher et all 2009). bahwa semua good performers dalam dunia olahraga memiliki standar infrastruktur olahraga yang sangat baik. Di Negara berkembang beriklim tropis seperti Brazil, lapangan sepakbola dibuat rata dan memiliki kualitas rumput yang baik. Ketiga, klub perlu melakukan langkah independensi dengan perlahan lepas dari bantuan finansial pemerintah daerah. Di Belanda, lnggris, Spanyol, Jerman, dan ltalia, klub - klub sudah lepas dari bantuan pemerintah daerah. Shifting dari public sector football club menjadi private sector football club memberikan pintu bagi klub untuk mandiri, seperti meraih sponsor dengan memperlihatkan kualitas permainan sehingga mampu bersaing di Liga. Terakhir dan paling utama adalah menciptakan engagement ke para supporter. Di Indonesia, supporter tidaklah menjadi suatu masalah karena Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam persentase penggemar sepakbola terbesar di dunia dengan 77 persen. Indonesia hanya kalah dari Nigeria yang mencapai 83 persen. Dengan estimasi penduduk berjumlah 264 juta pada 2017, pangsa pasar penggemar sepakbola Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Pegiat sepakbola dan pemerintah perlu meningkatkan kembali animo masyarakat Indonesia terhadap sepakbola Indonesia dengan menyuguhkan sepakbola indah yang mampu bersaing di ranah internasional. Demikian, realistis atau utopis, kini tergantung kepada governing body PSSI yang memiliki kuasa dalam regulasi sepakbola Indonesia. Publik memiliki andil yang besar dalam menekan PSSI untuk merevolusi dirinya sendiri, karena alasan lex specialis. Namun, jika s-udah tidak ada cara lain, lex sportive semestinya patut dilaksanakan demi menciptakan governing body yang mengerti akan pentingnya komersialisasi sepakbola Indonesia yang berdampak pada hajat orang banyak ini. 4. Pernyataan yang TIDAK MENDUKUNG berdasar- kan paragraf 4 adalah .... A. Dalam ekonomi sepakbola, klub, pemain, dan fans hanyalah sebagian dari "orchestra untuk menghasilkan musik berkualitas" B. Transparansi finansial perlu dikedepankan untuk menghasilkan good governance policy C. Pendapatan dari tiket dan penjualan merchandise, sponsor, pembayaran jive broadcast, dan pasar taruhan menunjukkan bahwa sepakbola adalah pekerja an yang profesional D. Performa pemain dan klub di lapangan perlu dicatat sebagai hal terpenting yang berkorelasi dengan kesuksesan ekonomis E. Transparansi finansial berupa data finansial suatu klub dan statistik finansial liga di Indonesia sudah diterapkan karena masyarakat atau pihak - pihak terkait dapat diakses secara publik

6

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Bacalah teks berikut! (1) Indonesia berinovasi dengan menciptakan Kayuh Wooden Bike, sepeda kayu listrik yang diklaim sebagai yang pertama di dunia oleh para penggagasnya. Sepeda unik ramah lingkungan berbahan dasar kayu yang menggabungkan teknologi, kultur, dan alam ini digagas oleh tiga pemuda asal Depok, Jawa Barat, yakni Didi Diarsa bersama dua rekannya, Maulidan Isbar dan Gambar T. Ardhika. (2) Dalam [... ], mereka mengaku terinspirasi oleh tiga hal, yaitu keinginan untuk memanfaatkan kayu, membangun kembali gaya hidup bersepeda, dan meminimalisir masalah kemacetan serta juga polusi khas kota besar. Didi berujar bahwa kayu yang digunakan bukan sembarangan karena diolah dari limbah pohon karet. Menurut Maulidan, pohon karet di Indonesia jumlahnya sangat banyak. Tiap tahunnya pohon karet ditebang dan ditanam kembali sehingga cukup banyak yang terbuang percuma atau sekadar dijadikan sebagai kayu bakar. Terlebih lagi, kayu pohon karet dianggap lebih tahan lama dan lebih elastis jika dibandingkan jenis kayu dari pohon lain. (3) Setelah membuat sepeda bersama rekan-rekannya sejak tahun 2014 dan mengadakan riset khusus selama delapan bulan untuk teknologi bending (pembengkokkan dan penekukan) pada frame atau rangka sepeda, Maulidan dan tim menemukan adanya daya elastisitas kayu karet yang ternyata sangat tinggi. Pasalnya, ketika kayu karet dibengkokkan, kayu karet bisa menekuk atau melipat dari ujung ke ujung. (4) Didi menjelaskan bahwa kayu sepeda juga dilapisi semacam pernis, anti rayap dan keropos karena kayunya sudah tua dan matang. Jadi, kecil kemungkinannya untuk patah. Oleh karena itu, kekuatan sepeda kayu buatannya bisa bertahan atau digunakan setidaknya hingga lima tahun. (5) Tak hanya unggul soal jenis kayu, Kayuh Wooden Bike juga menggunakan teknologi bernama sistem elektrik hybrid. Sistem ini memungkinkan pemakai sepeda bisa memilih menggunakan pedal ataupun tenaga listrik. (6) Sepeda Kayuh dibuat di kawasan Tapas, Depok, Jawa Barat. Harganya dipatok beragam mulai dari Rp3,5 juta hingga belasan juta perunit untuk model sepeda listrik. Sejak diproduksi pada tahun 2015 silam, Kayuh Wooden Bike sudah menghasilkan ratusan sepeda kayu. Pembelinya pun meluas hingga ke berbagai daerah seperti Sumatra, Kalimantan, Bali, Bandung, Jabodetabek, dan Yogyakarta. (7) Selain menggunakan perhitungan geometri yang matang agar minim risiko gagal, pembuatan sepeda ini juga sesuai standar internasional dengan menggunakan bahan-bahan alami dan nonkimia. Dengan keunikannya, tak mengherankan jika sepeda kayu diminati oleh banyak orang termasuk dari mancanegara. Pada tahun 2017 saja, sepeda ini mendapatkan pesanan untuk dikirim ke negara Spanyol, Inggris, Belanda, Australia, hingga Dubai. Dengan produksi hingga 50 unit per bulan, Didi dan Idan mengaku mampu mengantongi omzet hingga Rp200 juta sebulan. Sumber: http s://beritaga r. id/ Kata yang paling tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat pertama paragraf kedua adalah .... A. menciptakan B. membuat C. pembentukannya D. prosesnya E. penciptaannya

2

0.0

Jawaban terverifikasi