Putu M

28 September 2024 11:30

Iklan

Putu M

28 September 2024 11:30

Pertanyaan

Ada 6 orang teman, mereka bernama Lani : Konghucu, Edo : Kristen, Laila : hindu, Rina : Islam, Dodi : Katolik. Ketika bermain bola Edo tidak sengaja menendang kaki Laila, Laila jatuh terluka. Apa yang harus dilakukan Edo?

Ada 6 orang teman, mereka bernama Lani : Konghucu, Edo : Kristen, Laila : hindu, Rina : Islam, Dodi : Katolik. Ketika bermain bola  Edo tidak sengaja menendang kaki Laila, Laila jatuh terluka. Apa yang harus dilakukan Edo? 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

07

:

55

:

36

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Udzma N

28 September 2024 12:01

Jawaban terverifikasi

<p>1. &nbsp;Periksa kondisi Laila</p><p>2. Meminta maaf</p><p>3. Bantu Laila</p><p>4. Laporkan ke Orang Dewasa</p><p>5. Menjaga hubungan baik</p>

1.  Periksa kondisi Laila

2. Meminta maaf

3. Bantu Laila

4. Laporkan ke Orang Dewasa

5. Menjaga hubungan baik


Putu M

29 September 2024 12:09

terimakasih Udzma N

— Tampilkan 1 balasan lainnya

Iklan

Rizqyfajriana R

28 September 2024 12:51

<p>Meminta maaf kepada Laila dan mengobati luka laila&nbsp;</p>

Meminta maaf kepada Laila dan mengobati luka laila 


Putu M

29 September 2024 12:10

Bagus Rizqyfajriana R

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cerita terjadi di sebuah daerah di Belitung, yakni di SD Muhammadiyah . Saat itu menjadi saat yang menegangkan bagi anak­ anak yang ingin bersekolah di sana. Kesembilan murid, yakni Ikal, Lintang, Sahara, A Kiang, Syahdan, Kucai, Borek, dan Trapani tengah gelisah lantaran SO Muhammadiyah akan ditutup jika murid yang bersekolah tidak genap berjumlah 10 orang. SD Muhammadiyah adalah SD Islam tertua di Belitung sehingga jika ditutup juga akan berdampak pada keluarga tidak mampu yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka. Saat semua tengah gelisah, datanglah Harun, seseorang yang mengalami keterbelakangan mental. Ia menyelamatkan kesembilan temannya yang ingin bersekolah serta menyelamatkan berdirinya SD Muhammadiyah tersebut Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa, kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah. Semua kejadian tersebut menghiasi kehidupan kesepuluh anak yang menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Bu Mus yang merupakaA guru terbaik yang mereka milikilah yang telah memberikan nama tersebut untuk mereka. Bu Mus mengetahui bahwa mereka semua sangat menyukai pelangi . Saat susah dan senang mereka lalui di sekolah itu. Ada pula kisah percintaan antara lkal dan A Ling. Awalnya lkal·disuruh oleh Bu Mus untuk membeli kapur di toko milik keluarga A Ling. Ia jatuh cinta pada kuku A Ling yang indah. Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Kemudian, ia mengetahui bahwa pemilik kuku yang indah tersebut adalah A Ling. lkal pun jatuh cinta padanya. Namun, pertemuan mereka harus diakhiri lantaran A Ling pindah. Ada pula kisah tentang Mahar saat diadakan perlombaan semacam karnaval. Mahar menemukan sebuah ide untuk menari dalam acara tersebut. Para anggota Laskar Pelangi menari seperti orang kesetanan. Hal tersebut disebabkan kalung yang mereka kenakan dibuat Mahar dari buah yang membuat seluruh badan gatal. Namun, berkatnya, akhirnya SD Muhammadiyah dapat memenangi perlombaan tersebut. Pada suatu ketika, datanglah Flo, seorang anak yang kaya pindahan dari SD PN. Ia masuk dalam kehidupan Laskar Pelangi. Kedatangan Flo di SD Muhammadiyah membawa pengaruh buruk bagi teman-temannya, terutama Mahar yang duduk satu bangku dengan Flo. Sejak kedatangan anak tersebut, nilai Mahar seringkali jatuh dan jelek sehingga membuat Bu Mus marah dan kecewa. Hari-hari mereka selalu dihiasi dengan canda, tawa, ataupun tangis. Namun , di balik semua keceriaan mereka, ada seorang murid bernama Lintang, anggota Laskar Pelangi yang perjuangannya terhadap pendidikan perlu diacungi jerhpol. Ia rela menempuh jarak 80 km dari rumahnya ke sekolah hanya untuk agar ia bisa belajar. Ia tidak pernah mengeluh meski saat perjalanan menuju sekolahnya ia harus melewati sebuah danau yang terdapat buaya di dalamnya. Lintang metupakan murid yang sangat cerdas. Terbukti saat ia, lkal, dan juga Sahara tengah berada pada sebuah perlombaan cerdas cermat, Lintang dapat menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal. Sayangnya, semua kisah indah Laskar Pelangi harus diakhiri dengan perpisahan. Beberapa hari setelah perlombaan tersebut, Lintang tidak masuk sekolah . Kawan-kawan Lintang dan Bu Mus mendapat surat dari Lintang yang berisi pemberitahuan bahwa Lintang tidak dapat melanjutkan sekolahnya kembali karena ayahnya meninggal dunia. Tentu saja hal tersebut menjadi sebuah kesedihan mendalam bagi anggota Laskar Pelangi Iainnya. Lalu, beberapa tahun kemudian, saat mereka telah beranjak dewasa, mereka menjalani hidup masing­ masing. lkal akhirnya bersekolah di Paris. Mereka banyak mendapat pengalaman yang berharga dari setiap cerita di SD Muhammadiyah. Tentang sebuah persahabatan, ketulusan yang diperlihatkan dan diajarkan oleh Bu Muslimah, serta sebuah mimpi yang harus mereka wujudkan. Lintang dan kawan-kawannya membuktikan bahwa bukan fasilitas yang menunjang yang dapat membuat seseorang sukses ataupun pintar. Kemauan dan kerja keraslah yang dapat mengabulkan setiap impian. Sumber: https://saranghaeindonesia.wordpress. com/2012!0411 1 /sinopsis·nove/-/askar-pe/angi-andrea­ hirata/, dengan penyesuaian 9. Tentu saja hal tersebut menjadi sebuah kesedihan mendalam bagi anggota Laskar Pelangi lainnya. Berikut ini yang merupakan antonim kata kesedihan yaitu . . . . A. kebahagiaan B. kesukaran C. kepiluan D. kesusahan E. ketenangan

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

54

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan