86 F

09 November 2023 06:30

Iklan

Iklan

86 F

09 November 2023 06:30

Pertanyaan

8. Di Desa Karang Sari akan melakukan pemilihan kepala desa ada tiga kandidat yang mencalonkanya, masing-masing calon mempromosikan dirinya di masyarakat. Realitas sosial dari contoh tersebut berbentuk

8. Di Desa Karang Sari akan melakukan pemilihan kepala desa ada tiga kandidat yang mencalonkanya, masing-masing calon mempromosikan dirinya di masyarakat. Realitas sosial dari contoh tersebut berbentuk


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Erwin A

Community

10 November 2023 09:59

Jawaban terverifikasi

<p>Realitas sosial dari contoh tersebut berbentuk <strong>kontestasi politik</strong>. Kontestasi politik adalah proses persaingan antar individu atau kelompok untuk memperebutkan kekuasaan atau pengaruh. Dalam hal ini, ketiga kandidat kepala desa bersaing untuk memperebutkan posisi kepala desa.</p><p>Kontestasi politik merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan atau pengaruh timbal balik antara individu atau kelompok. Dalam konteks pemilihan kepala desa, interaksi sosial terjadi antara para kandidat kepala desa dengan masyarakat Desa Karang Sari.</p><p>Para kandidat kepala desa melakukan promosi diri untuk menarik simpati masyarakat. Masyarakat Desa Karang Sari memiliki peran penting dalam menentukan siapa yang akan menjadi kepala desa. Mereka akan memilih kandidat yang menurut mereka paling mampu memimpin desa.</p><p>Kontestasi politik merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat. Kontestasi politik dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik. Masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mereka inginkan.</p><p>Berikut adalah beberapa bentuk nyata dari realitas sosial tersebut:</p><ul><li>Para kandidat kepala desa melakukan kampanye di berbagai tempat di Desa Karang Sari. Mereka menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat.</li><li>Para kandidat kepala desa memasang baliho dan poster di berbagai tempat di Desa Karang Sari. Mereka juga membagikan pamflet dan selebaran kepada masyarakat.</li><li>Para kandidat kepala desa mengadakan pertemuan dengan masyarakat Desa Karang Sari. Mereka berdiskusi tentang berbagai masalah yang dihadapi desa.</li></ul><p>Pada akhirnya, masyarakat Desa Karang Sari akan menentukan siapa yang akan menjadi kepala desa. Keputusan masyarakat tersebut akan menentukan arah pembangunan Desa Karang Sari di masa depan.</p>

Realitas sosial dari contoh tersebut berbentuk kontestasi politik. Kontestasi politik adalah proses persaingan antar individu atau kelompok untuk memperebutkan kekuasaan atau pengaruh. Dalam hal ini, ketiga kandidat kepala desa bersaing untuk memperebutkan posisi kepala desa.

Kontestasi politik merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan atau pengaruh timbal balik antara individu atau kelompok. Dalam konteks pemilihan kepala desa, interaksi sosial terjadi antara para kandidat kepala desa dengan masyarakat Desa Karang Sari.

Para kandidat kepala desa melakukan promosi diri untuk menarik simpati masyarakat. Masyarakat Desa Karang Sari memiliki peran penting dalam menentukan siapa yang akan menjadi kepala desa. Mereka akan memilih kandidat yang menurut mereka paling mampu memimpin desa.

Kontestasi politik merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat. Kontestasi politik dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik. Masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mereka inginkan.

Berikut adalah beberapa bentuk nyata dari realitas sosial tersebut:

  • Para kandidat kepala desa melakukan kampanye di berbagai tempat di Desa Karang Sari. Mereka menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat.
  • Para kandidat kepala desa memasang baliho dan poster di berbagai tempat di Desa Karang Sari. Mereka juga membagikan pamflet dan selebaran kepada masyarakat.
  • Para kandidat kepala desa mengadakan pertemuan dengan masyarakat Desa Karang Sari. Mereka berdiskusi tentang berbagai masalah yang dihadapi desa.

Pada akhirnya, masyarakat Desa Karang Sari akan menentukan siapa yang akan menjadi kepala desa. Keputusan masyarakat tersebut akan menentukan arah pembangunan Desa Karang Sari di masa depan.


Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

09 Maret 2024 23:19

Jawaban terverifikasi

<p>Realitas sosial dari contoh pemilihan kepala desa di Desa Karang Sari dengan tiga kandidat yang melakukan promosi diri dapat dijelaskan sebagai berikut:</p><p><strong>Interaksi Sosial:</strong></p><ul><li><strong>Pengertian:</strong> Interaksi sosial adalah proses pertukaran makna antara individu atau kelompok dalam masyarakat.</li><li><strong>Contoh:</strong> Kandidat-kandidat berinteraksi dengan masyarakat Desa Karang Sari melalui kampanye dan promosi diri. Mereka berusaha membangun hubungan dengan pemilih, menyampaikan visi, dan mendengarkan aspirasi warga.</li></ul><p><strong>Konflik Sosial:</strong></p><ul><li><strong>Pengertian:</strong> Konflik sosial muncul ketika terdapat perbedaan kepentingan, nilai, atau tujuan antara individu atau kelompok dalam masyarakat.</li><li><strong>Contoh:</strong> Kompetisi antara tiga kandidat bisa menciptakan konflik kepentingan, di mana setiap kandidat berusaha memenangkan dukungan dan suara pemilih. Konflik mungkin timbul dalam upaya memperoleh dukungan yang lebih besar dari masyarakat.</li></ul><p><strong>Struktur Sosial:</strong></p><ul><li><strong>Pengertian:</strong> Struktur sosial adalah pola-pola hubungan yang teratur antara individu atau kelompok dalam masyarakat.</li><li><strong>Contoh:</strong> Pemilihan kepala desa menciptakan struktur sosial dalam bentuk proses demokratis. Pemilih memiliki peran dan posisi dalam memilih kandidat yang dianggap mampu memimpin desa. Struktur ini mencakup hubungan antara pemilih dan kandidat, serta antara kandidat satu dengan yang lain.</li></ul><p><strong>Norma dan Nilai Sosial:</strong></p><ul><li><strong>Pengertian:</strong> Norma dan nilai sosial adalah aturan-aturan dan keyakinan bersama yang mengatur perilaku masyarakat.</li><li><strong>Contoh:</strong> Dalam pemilihan kepala desa, norma-norma demokrasi dijunjung tinggi. Nilai-nilai seperti kejujuran, transparansi, dan partisipasi aktif dari masyarakat dianggap penting dalam proses pemilihan kepala desa.</li></ul><p><strong>Pola Kekuasaan:</strong></p><ul><li><strong>Pengertian:</strong> Pola kekuasaan mencakup distribusi dan dinamika kekuasaan di dalam masyarakat.</li><li><strong>Contoh:</strong> Pemilihan kepala desa mencerminkan pola kekuasaan, di mana masyarakat memberikan mandat kepada individu yang dianggap paling layak memimpin. Kekuasaan dapat bergeser dari satu individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya melalui mekanisme pemilihan.</li></ul><p>Melalui proses pemilihan kepala desa, masyarakat Desa Karang Sari secara bersama-sama menciptakan dan menjalani realitas sosial yang melibatkan interaksi, konflik, struktur sosial, norma-nilai, dan pola kekuasaan. Pemilihan ini mencerminkan dinamika sosial yang terjadi dalam masyarakat demokratis.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Realitas sosial dari contoh pemilihan kepala desa di Desa Karang Sari dengan tiga kandidat yang melakukan promosi diri dapat dijelaskan sebagai berikut:

Interaksi Sosial:

  • Pengertian: Interaksi sosial adalah proses pertukaran makna antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
  • Contoh: Kandidat-kandidat berinteraksi dengan masyarakat Desa Karang Sari melalui kampanye dan promosi diri. Mereka berusaha membangun hubungan dengan pemilih, menyampaikan visi, dan mendengarkan aspirasi warga.

Konflik Sosial:

  • Pengertian: Konflik sosial muncul ketika terdapat perbedaan kepentingan, nilai, atau tujuan antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
  • Contoh: Kompetisi antara tiga kandidat bisa menciptakan konflik kepentingan, di mana setiap kandidat berusaha memenangkan dukungan dan suara pemilih. Konflik mungkin timbul dalam upaya memperoleh dukungan yang lebih besar dari masyarakat.

Struktur Sosial:

  • Pengertian: Struktur sosial adalah pola-pola hubungan yang teratur antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
  • Contoh: Pemilihan kepala desa menciptakan struktur sosial dalam bentuk proses demokratis. Pemilih memiliki peran dan posisi dalam memilih kandidat yang dianggap mampu memimpin desa. Struktur ini mencakup hubungan antara pemilih dan kandidat, serta antara kandidat satu dengan yang lain.

Norma dan Nilai Sosial:

  • Pengertian: Norma dan nilai sosial adalah aturan-aturan dan keyakinan bersama yang mengatur perilaku masyarakat.
  • Contoh: Dalam pemilihan kepala desa, norma-norma demokrasi dijunjung tinggi. Nilai-nilai seperti kejujuran, transparansi, dan partisipasi aktif dari masyarakat dianggap penting dalam proses pemilihan kepala desa.

Pola Kekuasaan:

  • Pengertian: Pola kekuasaan mencakup distribusi dan dinamika kekuasaan di dalam masyarakat.
  • Contoh: Pemilihan kepala desa mencerminkan pola kekuasaan, di mana masyarakat memberikan mandat kepada individu yang dianggap paling layak memimpin. Kekuasaan dapat bergeser dari satu individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya melalui mekanisme pemilihan.

Melalui proses pemilihan kepala desa, masyarakat Desa Karang Sari secara bersama-sama menciptakan dan menjalani realitas sosial yang melibatkan interaksi, konflik, struktur sosial, norma-nilai, dan pola kekuasaan. Pemilihan ini mencerminkan dinamika sosial yang terjadi dalam masyarakat demokratis.

 

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

berikan contoh perilaku dalam menghadapi perubahan sosial yang sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia.

112

5.0

Jawaban terverifikasi