Saniyyah I

14 Maret 2024 04:41

Iklan

Iklan

Saniyyah I

14 Maret 2024 04:41

Pertanyaan

7. Pabrik yang memproduksi kayu lapis dapat menghasilkan limbah berupa sisa-sisa kayu yang tidak terpakai. Untuk mengatasi limbah tersebut agar tidak mencemari lingkungan dapat diterapkan teknologi... A. biopulping dengan pembusukan oleh jamur Phlebia subserialis B. biopulping dengan melarutkan dalam asam sulfat C. bioremediasi dengan menguburkan di dalam tanah dengan kedalam tertentu D. bioremediasi dengan membuat menjadi barang-barang lain yang bermanfaat


10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

15 Maret 2024 02:26

Jawaban terverifikasi

<p>Untuk mengatasi limbah sisa-sisa kayu yang tidak terpakai dari pabrik yang memproduksi kayu lapis agar tidak mencemari lingkungan, salah satu teknologi yang dapat diterapkan adalah:</p><p>D. bioremediasi dengan membuat menjadi barang-barang lain yang bermanfaat</p><p>Teknologi ini melibatkan pengolahan limbah kayu menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah dan manfaat, seperti papan partikel, serbuk kayu untuk industri kertas, briket kayu sebagai bahan bakar, atau bahkan produk-produk kerajinan tangan. Dengan cara ini, limbah kayu yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali dan tidak mencemari lingkungan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Untuk mengatasi limbah sisa-sisa kayu yang tidak terpakai dari pabrik yang memproduksi kayu lapis agar tidak mencemari lingkungan, salah satu teknologi yang dapat diterapkan adalah:

D. bioremediasi dengan membuat menjadi barang-barang lain yang bermanfaat

Teknologi ini melibatkan pengolahan limbah kayu menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah dan manfaat, seperti papan partikel, serbuk kayu untuk industri kertas, briket kayu sebagai bahan bakar, atau bahkan produk-produk kerajinan tangan. Dengan cara ini, limbah kayu yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali dan tidak mencemari lingkungan.

 

 


 


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

16 Maret 2024 13:53

Jawaban terverifikasi

<p>jawabannya adalah D.</p><p>&nbsp;</p><p>Bioremediasi adalah metode pengelolaan limbah yang melibatkan penggunaan organisme hidup, seperti bakteri atau jamur, untuk membersihkan atau mengubah limbah menjadi bentuk yang tidak berbahaya atau bahkan bermanfaat. Dalam konteks limbah sisa-sisa kayu dari pabrik yang memproduksi kayu lapis, salah satu metode bioremediasi yang dapat diterapkan adalah mengubah limbah tersebut menjadi produk-produk lain yang bermanfaat, seperti kompos, bahan bakar biomassa, atau bahan baku untuk industri lain seperti kertas daur ulang atau papan partikel. Ini membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang sebelumnya dianggap limbah.</p>

jawabannya adalah D.

 

Bioremediasi adalah metode pengelolaan limbah yang melibatkan penggunaan organisme hidup, seperti bakteri atau jamur, untuk membersihkan atau mengubah limbah menjadi bentuk yang tidak berbahaya atau bahkan bermanfaat. Dalam konteks limbah sisa-sisa kayu dari pabrik yang memproduksi kayu lapis, salah satu metode bioremediasi yang dapat diterapkan adalah mengubah limbah tersebut menjadi produk-produk lain yang bermanfaat, seperti kompos, bahan bakar biomassa, atau bahan baku untuk industri lain seperti kertas daur ulang atau papan partikel. Ini membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang sebelumnya dianggap limbah.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Malin Kundang Pada zaman dahulu, di pesisir pantai di Sumatra Barat, hiduplah seorang *janda bernama Mande Rubayah bersama seorang anak laki-lakinya Bernama Malin Kundang. Mande Rubayah sangat menyayangi dan memanjakan Malin Kundang. *Sepeninggal ayah Malin, Mande Rubayah harus mencari nafkah untuk membiayai hidup dirinya dan Malin, anak semata wayangnya. Malin adalah anak yang cerdas, tetapi agak nakal. Saat Malin kecil, ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari, saat Malin sedang asyik mengejar ayam, ia tersandung batu dan terjatuh. Akibatnya, lengan kanan Malin terluka dan menyisakan bekas yang tidak bisa hilang. Melihat ibunya banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya, Malin merasa kasihan. Muncul dorongan dalam diri Malin untuk membantu ibunya. Akhirnya, Malin memutuskan untuk pergi merantau dan berjanji akan kembali apabila dirinya sudah menjadi orang yang kaya raya. Pada awalnya, Mande Rubayah tidak setuju dengan keputusan Malin untuk pergi merantau. Namun, karena Malin tetap bersikeras, Mande Rubayah pun akhirnya rela melepas anaknya pergi. Malin pergi merantau dengan menumpang di kapal milik seorang saudagar. Selama perjalanannya di kapal itu, Malin banyak belajar ilmu pelayaran kepada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Saat sampai di tengah perjalanan, kapal yang ditumpangi Malin Kundang tiba-tiba diserang bajak laut. Semua barang dagangan di kapal itu pun habis dirampas bajak laut. Bahkan, sebagian besar awak kapal terluka dan beberapa orang *meninggal karena *terbunuh. Malin Kundang selamat karena saat bajak laut menyerang, ia sempat bersembunyi di ruang kecil yang tertutup kayu. Malin Kundang pun terkatung-katung di tengah laut hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Tubuhnya lemas karena dirinya tidak makan selama berhari-hari. Dengan sisa tenaga dalam tubuhnya, Malin kemudian berjalan menuju ke desa dekat pantai. Beruntungnya Malin karena desa yang ia datangi adalah desa yang sangat subur. Dengan kecerdasan dan kegigihannya, Malin pun menjadi orang kaya raya setelah lama tinggal di desa itu. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang tidak sedikit. Ia pun mempersunting seorang gadis cantik di desa itu untuk menjadi istrinya. Kabar tentang Malin Kundang yang telah menjadi orang sukses dan telah menikah sampai juga ke telinga Mande Rubayah. Ia merasa sangat bersyukur dan turut bahagia mengetahui anaknya telah berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi orang sukses. Sejak itulah, Mande Rubayah pergi setiap hari ke dermaga menantikan Malin yang mungkin pulang ke kampung halamannya. Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan didampingi pengawal dan awak kapal yang banyak. Mande Rubayah yang melihat kapal itu ke dermaga meyakini bahwa dua orang yang berdiri di atas geladak kapal adalah anak dan menantunya. Mande Rubayah pun bergegas ke arah kapal. Setelah mendekat, ia melihat bekas luka di lengan kanan orang tersebut. Semakin yakinlah Mande Rubayah bahwa orang itu adalah anaknya, Malin Kundang. "Malin, anakku, mengapa engkau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar kepada ibu?" kata Mande Rubayah sembari memeluk Malin. Melihat wanita tua yang berpakaian kotor dan lusuh memeluknya membuat Malin marah. Malin sebenarnya tahu bahwa wanita tua itu adalah ibunya, tetapi ia malu hal tersebut diketahui istri dan anak buahnya. Setelah mendapat perlakuan tersebut, Mande Rubayah pun sakit hati dan kecewa dengan perilaku anaknya. Ia tidak menyangka, kesuksesan yang diperoleh Malin membuat dirinya menjadi anak durhaka. Ia pun berdoa dengan hatinya yang pilu, "Oh, Tuhan, jika memang dia bukan anakku, aku maafkan perbuatannya. Namun, jika memang dia anakku, Malin Kundang, hukumlah dia, Tuhan." Tak lama kemudian, cuaca yang tadinya cerah berubah menjadi gelap. Hujan turun dengan lebatnya. Tiba-tiba, datanglah badai besar menghantam kapal Malin Kundang. Sambaran petir pun menggelegar. Saat itu pula, kapal Malin hancur berkeping-keping terbawa ombak hingga ke pantai. Esok paginya, badai pun reda. Tampak kepingan kapal yang telah menjadi batu di kaki bukit. ltulah kapal Malin Kundang. Tampak pula sebongkah batu yang menyerupai tubuh manusia. ltulah Malin Kundang, anak durhaka yang mendapat kutukan dari ibunya. Sampai sekarang, batu yang dipercaya dari tubuh Malin Kundang dapat dilihat di sebuah pantai bernama Pantai Air Manis yang terletak di Padang, Sumatra Barat. Tentukanlah apakah pernyataan berikut sesuai dengan isi cerita "Malin Kundang". 1. Dalam cerita " Malin Kundang", tokoh Malin paling banyak diceritakan.

13

0.0

Jawaban terverifikasi

Kampung Rawajati Di Kampung Hijau Rawajati, selain peduli untuk membuat lingkungan hijau oleh tanaman, terlihat juga kesadaran warga yang cukup tinggi untuk andil terhadap pengelolaan sampah dengan bijak. Sebuah sentra pengumpulan sampah disediakan di area kampung untuk menampung aneka sampah rumah tangga. Para ibu turut andil dengan memisahkan sampah dapur seperti kulit bawang, batang sayuran, kulit buah, dan kulit telur kemudian dikumpulkan di sentra bersama dengan sampah kebun. Campuran sampah dapur dan sampah kebun dari warga kemudian diolah menjadi kompos. Setiap warga diperbolehkan mengambil kompos untuk penyubur tanaman. Apa yang dilakukan warga kampung Rawajati terhadap sampah konsumsi? sampah konsumsi ada yang berupa sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang terdapat di alam seperti tumbuhan dan hewan serta berbagai hasil olahannya sehingga dapat terurai secara alami. Sampah organik termasuk sampah yang ramah lingkungan. Di Kampung Rawajati tidak akan ditemukan gunungan sampah sisa makanan yang menimbulkan aroma tidak sedap. Mengapa demikian? Beberapa warga memiliki lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah. Sampah sisa makanan tiap hari dituang ke dalam lubang biopori dan dibiarkan membusuk di sana. Ketika kelak membusuk, sampah-sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya. Ada juga sampah konsumsi berupa sampah anorganik yaitu sampah yang tidak akan dapat terurai oleh bakteri secara alami. Beberapa contoh sampah anorganik adalah sampah-sampah plastik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti botol kemasan plastik, botol kaca, besi, serta barang tak terpakai lainnya. Warga Rawajati memiliki bank sampah, sebagai tempat menyetorkan sampah-sampah jenis ini. Setiap Minggu sampah yang terkumpul di sentra diambil oleh beberapa pengepul untuk dibawa ke tempat pengolahan akhir. Pengelola bank sampah mengeluarkan daftar harga beli untuk tiap kg sampah yang disetorkan warga. Semakin banyak warga menyetorkan sampah, tentu semakin bertambah pula saldo tabungan sampahnya. Selain mengurangi tumpukan sampah, warga pun senang karena memperoleh manfaat dan keuntungan berupa uang dari sampah yang dihasilkannya. Bahkan beberapa anak memiliki tabungan sampahnya sendiri. Mereka berlomba mengumpulkan botol dan kemasan plastik untuk menambah saldo tabungan. Sebagian dari sampah anorganik, juga dikumpulkan warga untuk diolah menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual. Vas bunga, alas gelas, dompet, serta tas dirangkai cantik dari aneka botol plastik dan kemasan bekas. Kegiatan ini dilakukan oleh beberapa ibu di waktu luang mereka. Mengisi waktu, mengurangi tumpukan sampah, dan menambah uang belanja tentunya menjadi hal positif yang bermanfaat bagi warga dan lingkungan. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Apa judul bacaan di atas? Apa kata kunci pada judul bacaan di atas? Apa isi bacaan di atas sudah sesuai dengan kata kunci yang kamu sebutkan? Ungkapkan pendapatmu secara lisan di depan teman-teman dan gurumu! 2. Bagaimana dengan pengelolaan sampah di sekitarmu? Apa yang dapat kamu lakukan terhadap sampah di rumahmu? Tuliskan jawabanmu dalam kolom berikut!

2

4.3

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Bacalah teks berikut! Meraup keuntungan dari Kayu Dewa Judul Buku : Budi Daya Gaharu Penulis : Ir. Jaka Taswaya Penerbit : Citra Aji Parama Kota Terbit : Jakarta Jumlah Halaman : iv + 44 Tahun Terbit : Cetakan ke-2, Juli 2009 Harga : Rp 23.000,00 Buku ini termasuk jenis buku nonfiksi yang berisi pengetahuan pertanian. Buku ini terdiri atas lima bagian. Bagian pertama mengenali karakteristik gaharu. Bagian kedua botani. Bagian ketiga menjelaskan budi daya gaharu. Bagian keempat membahas teknik memproduksi gaharu. Bagian terakhir menjelaskan proses panen dan pascapanen. Buku ini sangat menarik untuk dibaca karena banyak ilmu pengetahuan tentang pertanian yang sangat bermanfaat. Pembahasan oleh penulis sangat runtut, mulai dari pengenalan jenis gaharu, penanaman, perawatan, panen, hingga pemasaran hasil panen. Ilustrasi yang disajikan mempermudah pembaca dalam memahami isi buku. Hal ini juga diperindah dengan penggunaan warna sehingga lebih menarik minat pembaca. Namun, ada beberapa tabel data yang tidak disertai pembahasan. Hal ini agak mengganggu pemahaman, terutama bagi pembaca awam. Secara umum, buku ini cocok dibaca oleh calon wiraswasta baru yang ingin menggeluti usaha di bidang pertanian. Buku ini dapat dijadikan panduan bagi orang yang ingin membudidayakan gaharu. Jadi, segeralah membaca buku ini dan ambillah ilmu sebanyak-banyaknya. Jelaskan hal-hal penting yang dianalisis resentator dalam buku tersebut sehingga menghasilkan penilaian seperti dalam resensi.

1

0.0

Jawaban terverifikasi