Lily S

24 Maret 2022 09:43

Iklan

Iklan

Lily S

24 Maret 2022 09:43

Pertanyaan

24. Gatot : Kurasa tidak ada gunanya kita protes. Kita sudah kalah. Bagi kita, bukan guru lagi, bukan pendidik. Ia belagak penguasa. Karina : Itu tafsiranmu, tot. Menurut dia tindakannya itu mendidik. Ambar : Mendiidk, tapi mendidik pemberontak. Bukan mendidik anaknya sendiri. Gila. Karina : Masa begitu? Ambar : Kalau mendidik anaknya sendiri bukan begitu caranya. Karina : Tentu saja tidak. Ia bertindak dengan caranya sendiri. Gatot : Sudahlah! Kalau menurut aku, sebaiknya kita protes diam. Kita mogok, nanti kalau sekolah kita tutup tahun, kita semua diam. Watak tokoh Gatot dalam kitipan naskah drama tersebut adalah… a. pemarah b. penyabar c. pendendam d. pemikir


38

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

R. Farikha

05 Februari 2023 12:22

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang tepat adalah C.</p><p>&nbsp;</p><p>Pembahasan:</p><p>Drama adalah kisah kehidupan manusia yang dipentaskan berdasarkan naskah dengan menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur pendukung, serta disaksikan oleh penonton. Dalam pementasan drama, terdapat unsur-unsur seperti tema/topik, penokohan, dialog, setting, dan amanat.&nbsp;<br>1. Tema/topik<br>Tema/topik merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar disusunya atau dibuatnya sebuah drama. Tema/topik akan memengaruhi alur cerita dalam drama.&nbsp;<br>2. Plot dan alur<br>Unsur ini merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Alur cerita memuat jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik, klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan.&nbsp;<br>3. Penokohan dan perwatakan<br>Penokohan atau perwatakan merupakan jati diri seorang tokoh. Biasanya digambarkan dengan sifat baik, buruk, jahat, sombong, dan lainnya. Perwatakan atau penokohan dalam pementasan drama dapat dilihat secara langsung oleh penonton pementasan tersebut dari sikap, ucapan, tingkah laku, dan suara tokoh.<br>4. Setting atau latar<br>Setting merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi setting waktu, setting waktu tempat, dan setting suasana.<br>5. Amanat<br>Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang lewar drama yang diciptakan.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada kutipan teks drama di atas, diceritakan bahwa tokoh Gatot merencanakan aksi protes diam dan mogok saat sekolah tutup tahun.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, watak tokoh Gatot dalam kitipan naskah drama tersebut adalah pendendam (C).</p>

Jawaban yang tepat adalah C.

 

Pembahasan:

Drama adalah kisah kehidupan manusia yang dipentaskan berdasarkan naskah dengan menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur pendukung, serta disaksikan oleh penonton. Dalam pementasan drama, terdapat unsur-unsur seperti tema/topik, penokohan, dialog, setting, dan amanat. 
1. Tema/topik
Tema/topik merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar disusunya atau dibuatnya sebuah drama. Tema/topik akan memengaruhi alur cerita dalam drama. 
2. Plot dan alur
Unsur ini merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Alur cerita memuat jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik, klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan. 
3. Penokohan dan perwatakan
Penokohan atau perwatakan merupakan jati diri seorang tokoh. Biasanya digambarkan dengan sifat baik, buruk, jahat, sombong, dan lainnya. Perwatakan atau penokohan dalam pementasan drama dapat dilihat secara langsung oleh penonton pementasan tersebut dari sikap, ucapan, tingkah laku, dan suara tokoh.
4. Setting atau latar
Setting merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi setting waktu, setting waktu tempat, dan setting suasana.
5. Amanat
Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang lewar drama yang diciptakan.

 

Pada kutipan teks drama di atas, diceritakan bahwa tokoh Gatot merencanakan aksi protes diam dan mogok saat sekolah tutup tahun.

 

Dengan demikian, watak tokoh Gatot dalam kitipan naskah drama tersebut adalah pendendam (C).


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

325

0.0

Jawaban terverifikasi