Fatihah F

20 November 2024 06:36

Iklan

Fatihah F

20 November 2024 06:36

Pertanyaan

24. Berikut yang bukan termasuk penggolongan masyarakat Indonesia pada zaman kolonial Eropa adalah a. golongan raja dan keluarganya b. golongan elite c. golongan nonelite d. golongan pendatang e. golongan bangsawan

24. Berikut yang bukan termasuk penggolongan masyarakat Indonesia pada zaman kolonial Eropa adalah

a. golongan raja dan keluarganya

b. golongan elite

c. golongan nonelite

d. golongan pendatang

e. golongan bangsawan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

26

:

09

Klaim

25

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Bianca B

21 November 2024 02:41

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang benar adalah: a. golongan raja dan keluarganya</p><p>&nbsp;</p><p>Penjelasan:</p><p>Pada zaman kolonial Eropa, masyarakat Indonesia secara umum dibagi menjadi tiga golongan utama berdasarkan aturan kolonial, yaitu:</p><p><strong>Golongan Eropa</strong>: Orang Eropa dan keturunannya, termasuk pejabat kolonial.<br><strong>Golongan Timur Asing</strong>: Orang nonpribumi seperti Tionghoa, Arab, dan India.<br><strong>Golongan Pribumi</strong>: Penduduk asli Indonesia, yang kemudian terbagi lagi menjadi golongan elite (seperti bangsawan) dan nonelite (rakyat biasa).</p><p><br>Golongan raja dan keluarganya tidak secara eksplisit diakui dalam klasifikasi sosial resmi ini karena mereka lebih merupakan bagian dari sistem feodal lokal yang tidak relevan dalam sistem kolonial yang diberlakukan oleh pemerintah Belanda.</p>

Jawaban yang benar adalah: a. golongan raja dan keluarganya

 

Penjelasan:

Pada zaman kolonial Eropa, masyarakat Indonesia secara umum dibagi menjadi tiga golongan utama berdasarkan aturan kolonial, yaitu:

Golongan Eropa: Orang Eropa dan keturunannya, termasuk pejabat kolonial.
Golongan Timur Asing: Orang nonpribumi seperti Tionghoa, Arab, dan India.
Golongan Pribumi: Penduduk asli Indonesia, yang kemudian terbagi lagi menjadi golongan elite (seperti bangsawan) dan nonelite (rakyat biasa).


Golongan raja dan keluarganya tidak secara eksplisit diakui dalam klasifikasi sosial resmi ini karena mereka lebih merupakan bagian dari sistem feodal lokal yang tidak relevan dalam sistem kolonial yang diberlakukan oleh pemerintah Belanda.


Iklan

Rendi R

Community

26 November 2024 15:03

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang benar adalah:</p><p><strong>d. golongan pendatang</strong></p><p><strong>Penjelasan:</strong><br>Pada zaman kolonial Eropa, masyarakat Indonesia diklasifikasikan berdasarkan status sosial dan etnis, antara lain:</p><p><strong>Golongan Raja dan Keluarganya:</strong> Merupakan golongan yang berasal dari keluarga kerajaan dan penguasa lokal, yang memiliki status tinggi di masyarakat kolonial.</p><p><strong>Golongan Elite:</strong> Terdiri dari orang-orang yang terdidik dan memiliki kedudukan sosial tinggi, termasuk pejabat kolonial, aristokrat, dan pegawai pemerintah Belanda.</p><p><strong>Golongan Nonelite:</strong> Merupakan kelompok masyarakat yang tidak memiliki kekuasaan atau kedudukan tinggi, seperti petani, buruh, dan pedagang kecil.</p><p><strong>Golongan Bangsawan:</strong> Biasanya terdiri dari kalangan orang-orang yang berasal dari keturunan bangsawan atau penguasa lokal, yang memiliki status sosial tinggi di bawah golongan raja.</p><p>Namun, <strong>golongan pendatang</strong> bukan merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan status sosial dalam masyarakat Indonesia pada masa kolonial. Golongan pendatang lebih merujuk pada kelompok orang yang datang dari luar Indonesia, seperti Belanda, Tionghoa, dan Arab, yang sering kali memiliki posisi yang lebih tinggi dalam struktur sosial kolonial, terutama dalam hal ekonomi dan perdagangan.</p>

Jawaban yang benar adalah:

d. golongan pendatang

Penjelasan:
Pada zaman kolonial Eropa, masyarakat Indonesia diklasifikasikan berdasarkan status sosial dan etnis, antara lain:

Golongan Raja dan Keluarganya: Merupakan golongan yang berasal dari keluarga kerajaan dan penguasa lokal, yang memiliki status tinggi di masyarakat kolonial.

Golongan Elite: Terdiri dari orang-orang yang terdidik dan memiliki kedudukan sosial tinggi, termasuk pejabat kolonial, aristokrat, dan pegawai pemerintah Belanda.

Golongan Nonelite: Merupakan kelompok masyarakat yang tidak memiliki kekuasaan atau kedudukan tinggi, seperti petani, buruh, dan pedagang kecil.

Golongan Bangsawan: Biasanya terdiri dari kalangan orang-orang yang berasal dari keturunan bangsawan atau penguasa lokal, yang memiliki status sosial tinggi di bawah golongan raja.

Namun, golongan pendatang bukan merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan status sosial dalam masyarakat Indonesia pada masa kolonial. Golongan pendatang lebih merujuk pada kelompok orang yang datang dari luar Indonesia, seperti Belanda, Tionghoa, dan Arab, yang sering kali memiliki posisi yang lebih tinggi dalam struktur sosial kolonial, terutama dalam hal ekonomi dan perdagangan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

57

0.0

Jawaban terverifikasi