R N

23 Maret 2022 15:54

Iklan

Iklan

R N

23 Maret 2022 15:54

Pertanyaan

21. Sari kelapa buah markisa Markisa diolah untuk sedekah Gembira hati tiada terkira Bunda datang bawa hadiah Baris yang merupakan sampiran berdasarkan pantun di atas adalah …. a. Sari kelapa buah markisa – Bunda datang bawa hadiah b. Sari kelapa buah markisa – markisa diolah untuk sedekah c. Markisa diolah untuk sedekah – Gembira hati tiada tara d. Gembiara hati tiada tara – Bunda datang bawa hadiah


1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

R. Nur

23 Juli 2022 00:40

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang tepat adalah B. Pembahasan: Pantun merupakan salah satu puisi rakyat. Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Setiap bait terdiri atas 4 larik. 2. Setiap larik terdiri atas 8-12 suku kata. 3. Larik ke-1 dan larik ke-2 merupakan sampiran, sedangkan larik ke-3 dan ke-4 merupakan isi. 4. Berima a-b-a-b. Pada pantun di atas, sampiran terdapat pada larik ke-1 dan ke-2. Jadi, baris yang merupakan sampiran berdasarkan pantun di atas adalah Sari kelapa buah markisa Markisa diolah untuk sedekah


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

359

0.0

Jawaban terverifikasi