20ml larutan Ba(OH)2 0,4M dicampur dengan 80ml larutan CH3COOH 0,2M jika log 2 = 3 (ka = 10^-5) maka ph….

Soal Soal ini meminta kita untuk mencari pH larutan setelah pencampuran antara larutan basa kuat (Ba(OH)₂) dan asam lemah (CH₃COOH). Langkah-langkah Penyelesaian * Menuliskan Persamaan Reaksi: Ba(OH)₂ + 2CH₃COOH → Ba(CH₃COO)₂ + 2H₂O * Menghitung Mol Awal: * Mol Ba(OH)₂ = M x V = 0,4 M x 0,02 L = 0,008 mol * Mol CH₃COOH = M x V = 0,2 M x 0,08 L = 0,016 mol * Menentukan Reaktan Pembatas: Dari persamaan reaksi, kita lihat bahwa 1 mol Ba(OH)₂ bereaksi dengan 2 mol CH₃COOH. Karena mol CH₃COOH 2 kali mol Ba(OH)₂, maka Ba(OH)₂ adalah reaktan pembatas. * Menghitung Mol Zat Setelah Reaksi: * Ba(OH)₂ habis bereaksi. * CH₃COOH bersisa: 0,016 mol - (2 x 0,008 mol) = 0,0 mol. * Terbentuk Ba(CH₃COO)₂: 0,008 mol. * Menghitung Konsentrasi Ion Setelah Reaksi: * Volume total larutan = 0,02 L + 0,08 L = 0,1 L. * Konsentrasi Ba(CH₃COO)₂ = 0,008 mol / 0,1 L = 0,08 M. * Menentukan pH Larutan: Karena garam yang terbentuk adalah garam dari basa kuat dan asam lemah, maka larutan bersifat basa. Untuk menghitung pH, kita perlu mencari konsentrasi ion OH⁻ yang berasal dari hidrolisis garam. * Hidrolisis Garam: CH₃COO⁻ + H₂O ⇌ CH₃COOH + OH⁻ * Tetapan Hidrolisis (Kh): Kh = Kw / Ka = (1 x 10⁻¹⁴) / (1 x 10⁻⁵) = 1 x 10⁻⁹. * Mencari Konsentrasi OH⁻: Kita dapat menggunakan rumus: [OH⁻] = √(Kh x C) [OH⁻] = √(1 x 10⁻⁹ x 0,08) [OH⁻] = 2 x 10⁻⁶ M * Menghitung pOH: pOH = -log[OH⁻] = -log(2 x 10⁻⁶) ≈ 5,7. * Menghitung pH: pH = 14 - pOH = 14 - 5,7 = 8,3. Jadi, pH larutan setelah pencampuran adalah 8,3. Kesimpulan: Larutan yang terbentuk bersifat basa dengan pH 8,3. Hal ini disebabkan oleh hidrolisis ion asetat (CH₃COO⁻) yang berasal dari garam barium asetat (Ba(CH₃COO)₂). Catatan: * Angka-angka dalam perhitungan dibulatkan untuk mempermudah. * Jika Anda memiliki nilai log 2 yang lebih presisi, Anda dapat menggunakannya untuk perhitungan yang lebih akurat. Semoga penjelasan ini bermanfaat!