Risa N

23 Agustus 2023 07:33

Iklan

Risa N

23 Agustus 2023 07:33

Pertanyaan

2. jelaskan hubungan antara praktik kimia hijau dengan isu pemanasan

2. jelaskan hubungan antara praktik kimia hijau dengan isu pemanasan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

07

:

51

:

26

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

23 Agustus 2023 07:58

Jawaban terverifikasi

Praktik kimia hijau adalah pendekatan dalam kimia yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari proses kimia dan produk kimia. Hubungan antara praktik kimia hijau dan isu pemanasan bumi sangat erat karena keduanya berkaitan dengan upaya melindungi lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Praktik kimia hijau mencakup pengurangan bahan kimia berbahaya, penggunaan reagen yang lebih efisien, pemakaian bahan baku terbarukan, serta pengurangan limbah dan energi dalam proses kimia. Dengan mengimplementasikan praktik kimia hijau, industri kimia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama pembuatan produk kimia. Isu pemanasan bumi melibatkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang menyebabkan peningkatan suhu global. Banyak gas rumah kaca dihasilkan dari aktivitas industri, termasuk industri kimia. Dengan menerapkan praktik kimia hijau, industri kimia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, membantu memitigasi dampak pemanasan global. Dengan kata lain, praktik kimia hijau berkontribusi dalam mengurangi kontribusi industri kimia terhadap pemanasan bumi dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, penggunaan energi yang lebih efisien, dan pemanfaatan bahan baku yang lebih berkelanjutan.


Iklan

Vincent M

Community

23 Agustus 2023 10:16

Jawaban terverifikasi

<p>Praktik Kimia Hijau (Green Chemistry) adalah pendekatan dalam ilmu kimia yang berfokus pada pengembangan proses kimia yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan sumber daya alam yang seringkali terkait dengan praktik kimia konvensional. Hubungan antara Praktik Kimia Hijau dan isu pemanasan global dapat dijelaskan sebagai berikut:</p><p><strong>Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca:</strong> Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia, termasuk proses kimia industri. Praktik Kimia Hijau mendorong penggunaan reaksi kimia yang menghasilkan lebih sedikit limbah beracun dan gas rumah kaca. Dengan mengurangi limbah berbahaya dan emisi CO2 dari proses kimia, praktik ini dapat membantu mengurangi kontribusi terhadap pemanasan global.</p><p><strong>Penggunaan Bahan Baku Terbarukan:</strong> Praktik Kimia Hijau mendorong penggunaan bahan baku yang terbarukan dan bahan kimia yang lebih aman bagi lingkungan. Penggunaan bahan baku terbarukan, seperti biomassa atau sumber daya alam yang dapat diperbaharui, dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku fosil yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.</p><p><strong>Efisiensi Energi:</strong> Proses kimia konvensional seringkali memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi serta pelarut beracun, yang memerlukan konsumsi energi yang besar. Praktik Kimia Hijau mendorong pengembangan reaksi kimia yang lebih efisien, dengan suhu dan tekanan yang lebih rendah, serta penggunaan energi yang lebih sedikit. Ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari produksi energi.</p><p><strong>Pengelolaan Limbah yang Lebih Baik:</strong> Proses kimia tradisional sering menghasilkan limbah beracun yang dapat merusak lingkungan. Praktik Kimia Hijau mengedepankan prinsip mengurangi, mendaur ulang, dan mendisain produk agar menghasilkan limbah yang lebih sedikit dan lebih mudah dikelola. Dengan mengurangi limbah kimia berbahaya, praktik ini membantu mencegah pencemaran lingkungan dan dampak pemanasan yang terkait.</p><p>Dengan demikian, Praktik Kimia Hijau dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengatasi isu pemanasan global dengan mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari proses kimia. Prinsip-prinsip Praktik Kimia Hijau dapat membantu mengarahkan industri kimia menuju solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Praktik Kimia Hijau (Green Chemistry) adalah pendekatan dalam ilmu kimia yang berfokus pada pengembangan proses kimia yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan sumber daya alam yang seringkali terkait dengan praktik kimia konvensional. Hubungan antara Praktik Kimia Hijau dan isu pemanasan global dapat dijelaskan sebagai berikut:

Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca: Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia, termasuk proses kimia industri. Praktik Kimia Hijau mendorong penggunaan reaksi kimia yang menghasilkan lebih sedikit limbah beracun dan gas rumah kaca. Dengan mengurangi limbah berbahaya dan emisi CO2 dari proses kimia, praktik ini dapat membantu mengurangi kontribusi terhadap pemanasan global.

Penggunaan Bahan Baku Terbarukan: Praktik Kimia Hijau mendorong penggunaan bahan baku yang terbarukan dan bahan kimia yang lebih aman bagi lingkungan. Penggunaan bahan baku terbarukan, seperti biomassa atau sumber daya alam yang dapat diperbaharui, dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku fosil yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.

Efisiensi Energi: Proses kimia konvensional seringkali memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi serta pelarut beracun, yang memerlukan konsumsi energi yang besar. Praktik Kimia Hijau mendorong pengembangan reaksi kimia yang lebih efisien, dengan suhu dan tekanan yang lebih rendah, serta penggunaan energi yang lebih sedikit. Ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari produksi energi.

Pengelolaan Limbah yang Lebih Baik: Proses kimia tradisional sering menghasilkan limbah beracun yang dapat merusak lingkungan. Praktik Kimia Hijau mengedepankan prinsip mengurangi, mendaur ulang, dan mendisain produk agar menghasilkan limbah yang lebih sedikit dan lebih mudah dikelola. Dengan mengurangi limbah kimia berbahaya, praktik ini membantu mencegah pencemaran lingkungan dan dampak pemanasan yang terkait.

Dengan demikian, Praktik Kimia Hijau dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengatasi isu pemanasan global dengan mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari proses kimia. Prinsip-prinsip Praktik Kimia Hijau dapat membantu mengarahkan industri kimia menuju solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi bila: C2H5OH + PCl5

170

0.0

Jawaban terverifikasi