Lily S

09 April 2022 17:07

Iklan

Iklan

Lily S

09 April 2022 17:07

Pertanyaan

19. Bacalah pengggalan cerita sejarah berikut! Jan Willem van Rijnst bergerak menyamping, membuka tangan kanannya, memberi isyarat kepada Danurejo untuk masuk dan duduk. Agaknya untuk penampilan yang berhubungan dengan bahasa Belanda beschaafdheid yang lebih kurang bermakna 'tata krama santun sesuai peradaban: alih-alih Jan Willem van Rijnst sangat peduli, dan hal itu merupakan sisi menarik darinya yang jali di antara sisi-sisi lain yang menyebalkan. Kaidah kebahasaan yang menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tokoh, tempat, atau peristiwa terlihat pada kutipan.... A. sangat peduli B. memberi isyarat C. bergerak menyamping D. membuka tangan kanannya E. bermakna 'tata krama santun sesuai peradaban


317

9

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Novitasari

Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan

10 April 2022 05:56

Jawaban terverifikasi

Halo Lily S, terima kasih telah bertanya di Roboguru :) Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah A. Berikut penjelasannya. Teks cerita sejarah adalah teks yang di dalamnya menceritakan atau menjelaskan mengenai fakta dari kejadian masa lalu, yang menjadi asal mula sesuatu dan memiliki nilai sejarah. Ciri kebahasan teks cerita sejarah, yaitu: 1. Kalimat Kompleks Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu predikat. 2. Konjungsi Kata hubung atau sering disebut juga konjungsi adalah sebuah kata yang berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. 3. Adverbia Adverbia atau kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk membatasi dan memberikan informasi bertambahan. Contoh: di meja, kemarin, ke Bali. 4. Adjektiva Adjektiva atau kata sifat adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan, membatasi, memberi sifat, dan menambah sebuah makna pada suatu hal. Contoh: baik, besar, peduli. 5. Kata Rujukan Kata rujuan ialah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, kaidah kebahasaan berupa kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau peristiwa adalah 'sangat peduli', seperti yang terdapat dalam kutipan "Alih-alih Jan Willem van Rijnst sangat peduli." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

Chevin C

27 Maret 2023 22:57

yo ndak tau


Fani G

06 April 2023 01:01

Peduli


Dewi L

06 April 2023 01:01

Cermatilah penggalan berikut! Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan Kendit Galih tentang masalah itu. Kalimat tersebut menunjukkan kaidah kebahasaan yang menyatakan….


Fahmi Z

12 September 2023 07:42

Nilai yang mendominasi dalam kutipan teks sejarah tersebut adalah....


Firga F

27 November 2023 01:22

Cermatilah penggalan berikut! Jan Willem van Rijnst bergerakmenyamping, membuka tangan kanannya, memberi isyarat kepada Danurejo untuk masuk dan duduk. Kalimat tersebut menunjukkan kaidah kebahasaan yang menyatakan….


Firga F

27 November 2023 01:22

Cermatilah penggalan berikut! Jan Willem van Rijnst bergerakmenyamping, membuka tangan kanannya, memberi isyarat kepada Danurejo untuk masuk dan duduk. Kalimat tersebut menunjukkan kaidah kebahasaan yang menyatakan….


Rio D

05 Desember 2023 13:04

Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan Kendit Galih tentang masalah itu. Kalimat tersebut menunjukkan kaidah kebahasaan yang menyatakan


Siti R

07 Desember 2023 12:01

Cermatilah penggalan berikut! Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan Kendit Galih tentang masalah itu. Kalimat tersebut menunjukkan kaidah kebahasaan yang menyatakan…. bermakna lampau c. kalimat langsung e. kalimat tidak langsung kata kerja lampau d. kata kerja mental


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

330

0.0

Jawaban terverifikasi