Akun B

14 Maret 2024 14:43

Iklan

Iklan

Akun B

14 Maret 2024 14:43

Pertanyaan

1. Tuliskan hal hal yang dilakukan setelah menolakkan peluru! 2. Sebutkan macam macam gaya yang digunakan dalam pertandingan resmi tolak peluru! 3. Jelaskan alasan teknik meletakkan peluru harus sangat diperhatikan! 4. Mengapa gaya ortodoks kurang populer bagai kalangan atlet ? 5. Uraikan tentang lapangan tolak peluru


8

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

15 Maret 2024 00:14

Jawaban terverifikasi

<p>1. Setelah menolakkan peluru, atlet biasanya melakukan beberapa langkah untuk memaksimalkan jarak tolakan. Langkah-langkah tersebut meliputi:</p><ul><li>Meningkatkan momentum: Atlet akan menggunakan momentum yang dihasilkan dari langkah tolakan dan dorongan tubuh untuk meluncurkan peluru sejauh mungkin.</li><li>Menjaga keseimbangan: Setelah menolakkan peluru, atlet harus menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh atau terhuyung-huyung, sehingga tidak mengganggu tolakan yang efektif.</li><li>Melakukan langkah-lagkah penyeimbang: Setelah tolakan, atlet mungkin akan melakukan beberapa langkah ke depan untuk menyeimbangkan tubuh dan meredam momentum tolakan.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>2. Macam-macam gaya yang digunakan dalam pertandingan resmi tolak peluru antara lain:</p><ul><li>Gaya gaya putar: Termasuk putaran konvensional dan putaran tidak konvensional.</li><li>Gaya gaya linier: Meliputi langkah linier, langkah geser, dan langkah melompat.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>3. Teknik meletakkan peluru harus sangat diperhatikan karena hal ini sangat mempengaruhi hasil tolakan. Beberapa alasan mengapa teknik ini harus diperhatikan adalah:</p><ul><li>Posisi meletakkan peluru yang tepat dapat meningkatkan stabilitas dan keseimbangan atlet saat tolakan.</li><li>Teknik meletakkan peluru yang baik dapat membantu mentransfer momentum dengan lebih efisien ke peluru saat tolakan.</li><li>Posisi meletakkan peluru yang salah dapat mengakibatkan peluru tidak meluncur secara optimal, mengurangi jarak tolakan yang dapat dicapai.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>4. Gaya ortodoks kurang populer di kalangan atlet karena beberapa alasan:</p><ul><li>Gaya ortodoks cenderung membutuhkan teknik yang lebih kompleks dan latihan yang lebih intensif dibandingkan dengan gaya-gaya lainnya.</li><li>Beberapa atlet mungkin merasa bahwa gaya ortodoks tidak cocok dengan struktur tubuh atau gaya alami mereka.</li><li>Gayanya dianggap kurang efisien dalam mencapai jarak tolakan yang maksimal dibandingkan dengan gaya-gaya lain yang lebih modern dan berkembang.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>5. Lapangan tolak peluru adalah area tempat atlet melakukan tolakan peluru dalam pertandingan atletik. Lapangan ini biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk:</p><ul><li>Lingkaran tolakan: Area lingkaran di mana atlet menempatkan kaki mereka untuk melakukan tolakan.</li><li>Area tolakan: Area di mana atlet melakukan tolakan dan melemparkan peluru.</li><li>Garis lemparan: Garis yang menandai batas area tempat peluru harus dilemparkan.</li><li>Markah jarak: Markah yang menunjukkan jarak tolakan peluru yang dicapai oleh atlet.</li><li>Ruang penonton: Area di sekitar lapangan tolak peluru di mana penonton dapat duduk dan menonton pertandingan.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

1. Setelah menolakkan peluru, atlet biasanya melakukan beberapa langkah untuk memaksimalkan jarak tolakan. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • Meningkatkan momentum: Atlet akan menggunakan momentum yang dihasilkan dari langkah tolakan dan dorongan tubuh untuk meluncurkan peluru sejauh mungkin.
  • Menjaga keseimbangan: Setelah menolakkan peluru, atlet harus menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh atau terhuyung-huyung, sehingga tidak mengganggu tolakan yang efektif.
  • Melakukan langkah-lagkah penyeimbang: Setelah tolakan, atlet mungkin akan melakukan beberapa langkah ke depan untuk menyeimbangkan tubuh dan meredam momentum tolakan.

 

2. Macam-macam gaya yang digunakan dalam pertandingan resmi tolak peluru antara lain:

  • Gaya gaya putar: Termasuk putaran konvensional dan putaran tidak konvensional.
  • Gaya gaya linier: Meliputi langkah linier, langkah geser, dan langkah melompat.

 

3. Teknik meletakkan peluru harus sangat diperhatikan karena hal ini sangat mempengaruhi hasil tolakan. Beberapa alasan mengapa teknik ini harus diperhatikan adalah:

  • Posisi meletakkan peluru yang tepat dapat meningkatkan stabilitas dan keseimbangan atlet saat tolakan.
  • Teknik meletakkan peluru yang baik dapat membantu mentransfer momentum dengan lebih efisien ke peluru saat tolakan.
  • Posisi meletakkan peluru yang salah dapat mengakibatkan peluru tidak meluncur secara optimal, mengurangi jarak tolakan yang dapat dicapai.

 

4. Gaya ortodoks kurang populer di kalangan atlet karena beberapa alasan:

  • Gaya ortodoks cenderung membutuhkan teknik yang lebih kompleks dan latihan yang lebih intensif dibandingkan dengan gaya-gaya lainnya.
  • Beberapa atlet mungkin merasa bahwa gaya ortodoks tidak cocok dengan struktur tubuh atau gaya alami mereka.
  • Gayanya dianggap kurang efisien dalam mencapai jarak tolakan yang maksimal dibandingkan dengan gaya-gaya lain yang lebih modern dan berkembang.

 

5. Lapangan tolak peluru adalah area tempat atlet melakukan tolakan peluru dalam pertandingan atletik. Lapangan ini biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk:

  • Lingkaran tolakan: Area lingkaran di mana atlet menempatkan kaki mereka untuk melakukan tolakan.
  • Area tolakan: Area di mana atlet melakukan tolakan dan melemparkan peluru.
  • Garis lemparan: Garis yang menandai batas area tempat peluru harus dilemparkan.
  • Markah jarak: Markah yang menunjukkan jarak tolakan peluru yang dicapai oleh atlet.
  • Ruang penonton: Area di sekitar lapangan tolak peluru di mana penonton dapat duduk dan menonton pertandingan.

 

 

 


 


Iklan

Iklan

Ganteng S

17 Maret 2024 16:30

1. Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke belakang (ke samping kiri), pinggul, pinggang serta perut didorong agak ke depan ke atas hingga dada menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan ke arah tolakan.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tolak peluru menggunakan besi yang cukup berat, berapakah berat peluru yang digunakan untuk atlet putra dalam pertandingan resmi. a. 7.26 kg b. 7.25 kg c. 4.26 kg d. 4.25 kg

2

0.0

Jawaban terverifikasi