Rihizz R

02 Juni 2024 23:05

Iklan

Rihizz R

02 Juni 2024 23:05

Pertanyaan

1. Sebuah perusahaan investasi ilegal berhasil menarik dana masyarakat dalam jumlah besar sebelum akhirnya diketahui dan ditutup oleh OJK. Analisis langkah-langkah yang seharusnya diambil oleh OJK untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang. 2. Pada tahun 2020, OJK mengeluarkan kebijakan terkait relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak pandemi COVID-19. Diskusikan dampak kebijakan ini terhadap sektor perbankan dan ekonomi secara umum.

1. Sebuah perusahaan investasi ilegal berhasil menarik dana masyarakat dalam jumlah besar sebelum akhirnya diketahui dan ditutup oleh OJK. Analisis langkah-langkah yang seharusnya diambil oleh OJK untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.

2. Pada tahun 2020, OJK mengeluarkan kebijakan terkait relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak pandemi COVID-19. Diskusikan dampak kebijakan ini terhadap sektor perbankan dan ekonomi secara umum.

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan ruangbelajar

Habis dalam

00

:

02

:

46

:

30

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Navniaaa N

03 Juni 2024 02:51

Jawaban terverifikasi

<p>1. Salah satu langkah preventif yang dilakukan OJK adalah memperkenalkan produk-produk dan layanan jasa keuangan yang dapat menjadi sarana investasi yang aman sekaligus menguntungkan bagi masyarakat. OJK juga meningkatkan kesadaran masyarakat dengan edukasi dan iklan layanan masyarakat terkait investasi bodong.</p><p>dalam hal ini OJK memiliki peranan penting dalam memajukan serta menindaklanjuti hal-hal yang berurusan dengan perbankan dan penyalahgunaan hak milik masyarakat.<br>&nbsp;</p><p>Dalam upaya represif untuk memberantas maraknya tindak investasi bodong oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, OJK membentuk sebuah badan yang bergerak untuk menciptakan rasa kepercayaan bagi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi dan menanamkan modalnya yaitu Investor Protection Fraud dalam lembaga perlindungan</p><p>Untuk meminimalisir jumlah korban pinjol ilegal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali melaporkan data terbaru fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online yang terdaftar atau berizin.</p><p><br><br>2. Hal ini sempat dilakukan oleh pemerintah serta OJK untuk meminimalisir adanya kerugian dan strategi yang diambil untuk bisa memberikan pembantuan dana pada masa sulit di tahun-tahun pada saat covid-19,, namun itu hanya terjadi sebagai penanggulangan dan strategi dan berakhir pada 31 Maret2024 kmrin,, Restrukturisasi utang adalah langkah strategis yang diambil oleh perusahaan untuk menyelesaikan potensi sengketa atau sengketa aktual terkait utang, baik yang sedang berjalan di pengadilan maupun di luar pengadilan.</p><p>Terdapat beberapa persyaratan untuk mengajukan restrukturisasi kredit kepada bank yaitu:</p><p>_Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok dan/ atau bunga kredit; dan.</p><p>_Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan dinilai mampu memenuhi kewajiban setelah kredit direstrukturisasi</p>

1. Salah satu langkah preventif yang dilakukan OJK adalah memperkenalkan produk-produk dan layanan jasa keuangan yang dapat menjadi sarana investasi yang aman sekaligus menguntungkan bagi masyarakat. OJK juga meningkatkan kesadaran masyarakat dengan edukasi dan iklan layanan masyarakat terkait investasi bodong.

dalam hal ini OJK memiliki peranan penting dalam memajukan serta menindaklanjuti hal-hal yang berurusan dengan perbankan dan penyalahgunaan hak milik masyarakat.
 

Dalam upaya represif untuk memberantas maraknya tindak investasi bodong oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, OJK membentuk sebuah badan yang bergerak untuk menciptakan rasa kepercayaan bagi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi dan menanamkan modalnya yaitu Investor Protection Fraud dalam lembaga perlindungan

Untuk meminimalisir jumlah korban pinjol ilegal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali melaporkan data terbaru fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online yang terdaftar atau berizin.



2. Hal ini sempat dilakukan oleh pemerintah serta OJK untuk meminimalisir adanya kerugian dan strategi yang diambil untuk bisa memberikan pembantuan dana pada masa sulit di tahun-tahun pada saat covid-19,, namun itu hanya terjadi sebagai penanggulangan dan strategi dan berakhir pada 31 Maret2024 kmrin,, Restrukturisasi utang adalah langkah strategis yang diambil oleh perusahaan untuk menyelesaikan potensi sengketa atau sengketa aktual terkait utang, baik yang sedang berjalan di pengadilan maupun di luar pengadilan.

Terdapat beberapa persyaratan untuk mengajukan restrukturisasi kredit kepada bank yaitu:

_Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok dan/ atau bunga kredit; dan.

_Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan dinilai mampu memenuhi kewajiban setelah kredit direstrukturisasi


Iklan

Nanda R

Community

09 Juni 2024 01:16

Jawaban terverifikasi

<p><strong>1. Langkah-langkah yang Harus Diambil oleh OJK untuk Mencegah Kasus Serupa di Masa Mendatang</strong></p><p>Kasus investasi ilegal yang berhasil menarik dana masyarakat menyoroti pentingnya tindakan pencegahan yang efektif dari OJK untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Berikut adalah beberapa langkah yang seharusnya diambil oleh OJK:</p><p><strong>Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum</strong>: OJK perlu meningkatkan pengawasan terhadap lembaga keuangan dan investasi, termasuk yang beroperasi di bawah tanah atau tanpa izin resmi. Penegakan hukum yang tegas terhadap praktik ilegal harus ditingkatkan untuk memberikan sinyal keras kepada pelaku kegiatan ilegal.</p><p><strong>Peningkatan Kesadaran Masyarakat</strong>: OJK harus mengadakan kampanye edukasi dan literasi keuangan secara teratur untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko investasi ilegal. Masyarakat perlu dilatih untuk mengidentifikasi tanda-tanda perusahaan investasi ilegal dan memahami pentingnya memilih lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.</p><p><strong>Peningkatan Kerjasama dengan Pihak Terkait</strong>: OJK harus meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah lainnya, seperti kepolisian, kejaksaan, dan pihak berwenang lainnya untuk melakukan investigasi dan penindakan terhadap praktik investasi ilegal. Kerjasama dengan media massa juga penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat secara luas.</p><p><strong>Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi</strong>: OJK perlu terus mengembangkan sistem informasi dan teknologi yang canggih untuk memantau aktivitas keuangan secara real-time dan mendeteksi potensi kegiatan ilegal. Penggunaan teknologi seperti big data dan analisis data dapat membantu dalam mengidentifikasi pola transaksi yang mencurigakan.</p><p><strong>Peningkatan Regulasi dan Pengawasan</strong>: OJK harus terus memperbarui regulasi dan kebijakan untuk menutup celah hukum yang dapat dieksploitasi oleh pelaku investasi ilegal. Pengawasan terhadap praktik keuangan yang merugikan masyarakat juga harus diperketat.</p><p><strong>Penyuluhan dan Bimbingan kepada Nasabah</strong>: OJK dapat memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat tentang cara berinvestasi secara aman dan bertanggung jawab. Hal ini termasuk memberikan informasi tentang risiko investasi dan cara mengelola keuangan dengan bijaksana.</p><p>Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan OJK dapat meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat dan mencegah terulangnya kasus investasi ilegal di masa mendatang.</p><p><strong>2. Dampak Kebijakan Relaksasi Kredit COVID-19 terhadap Sektor Perbankan dan Ekonomi</strong></p><p>Kebijakan relaksasi kredit yang dikeluarkan oleh OJK pada tahun 2020 bertujuan untuk membantu mengurangi be-ban finansial bagi nasabah yang terdampak pandemi COVID-19. Dampak kebijakan ini terhadap sektor perbankan dan ekonomi secara umum adalah sebagai berikut:</p><p><strong>Pertumbuhan Kredit</strong>: Kebijakan relaksasi kredit dapat mendorong pertumbuhan kredit di sektor perbankan karena adanya insentif bagi bank untuk memberikan keringanan kepada nasabah yang mengalami kesulitan finansial akibat pandemi. Hal ini dapat meningkatkan likuiditas dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.</p><p><strong>Stabilitas Sektor Keuangan</strong>: Dengan memberikan keringanan kepada nasabah yang terdampak, kebijakan ini dapat membantu menjaga stabilitas sektor keuangan. Menghindari lonjakan kredit macet dapat mengurangi tekanan pada bank dan mencegah risiko kebangkrutan yang dapat merembet ke sektor lainnya.</p><p><strong>Pemulihan Ekonomi</strong>: Kebijakan relaksasi kredit dapat mendukung proses pemulihan ekonomi dengan memungkinkan perusahaan dan individu untuk mengakses dana tambahan yang diperlukan untuk bertahan atau memperluas usaha mereka. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi.</p><p><strong>Kesetaraan Akses Keuangan</strong>: Kebijakan ini dapat membantu menjaga kesetaraan akses keuangan dengan memberikan bantuan kepada nasabah yang kurang mampu atau terpinggirkan dalam situasi krisis. Hal ini dapat membantu memperkuat inklusi keuangan dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.</p>

1. Langkah-langkah yang Harus Diambil oleh OJK untuk Mencegah Kasus Serupa di Masa Mendatang

Kasus investasi ilegal yang berhasil menarik dana masyarakat menyoroti pentingnya tindakan pencegahan yang efektif dari OJK untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Berikut adalah beberapa langkah yang seharusnya diambil oleh OJK:

Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum: OJK perlu meningkatkan pengawasan terhadap lembaga keuangan dan investasi, termasuk yang beroperasi di bawah tanah atau tanpa izin resmi. Penegakan hukum yang tegas terhadap praktik ilegal harus ditingkatkan untuk memberikan sinyal keras kepada pelaku kegiatan ilegal.

Peningkatan Kesadaran Masyarakat: OJK harus mengadakan kampanye edukasi dan literasi keuangan secara teratur untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko investasi ilegal. Masyarakat perlu dilatih untuk mengidentifikasi tanda-tanda perusahaan investasi ilegal dan memahami pentingnya memilih lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Peningkatan Kerjasama dengan Pihak Terkait: OJK harus meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah lainnya, seperti kepolisian, kejaksaan, dan pihak berwenang lainnya untuk melakukan investigasi dan penindakan terhadap praktik investasi ilegal. Kerjasama dengan media massa juga penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat secara luas.

Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi: OJK perlu terus mengembangkan sistem informasi dan teknologi yang canggih untuk memantau aktivitas keuangan secara real-time dan mendeteksi potensi kegiatan ilegal. Penggunaan teknologi seperti big data dan analisis data dapat membantu dalam mengidentifikasi pola transaksi yang mencurigakan.

Peningkatan Regulasi dan Pengawasan: OJK harus terus memperbarui regulasi dan kebijakan untuk menutup celah hukum yang dapat dieksploitasi oleh pelaku investasi ilegal. Pengawasan terhadap praktik keuangan yang merugikan masyarakat juga harus diperketat.

Penyuluhan dan Bimbingan kepada Nasabah: OJK dapat memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat tentang cara berinvestasi secara aman dan bertanggung jawab. Hal ini termasuk memberikan informasi tentang risiko investasi dan cara mengelola keuangan dengan bijaksana.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan OJK dapat meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat dan mencegah terulangnya kasus investasi ilegal di masa mendatang.

2. Dampak Kebijakan Relaksasi Kredit COVID-19 terhadap Sektor Perbankan dan Ekonomi

Kebijakan relaksasi kredit yang dikeluarkan oleh OJK pada tahun 2020 bertujuan untuk membantu mengurangi be-ban finansial bagi nasabah yang terdampak pandemi COVID-19. Dampak kebijakan ini terhadap sektor perbankan dan ekonomi secara umum adalah sebagai berikut:

Pertumbuhan Kredit: Kebijakan relaksasi kredit dapat mendorong pertumbuhan kredit di sektor perbankan karena adanya insentif bagi bank untuk memberikan keringanan kepada nasabah yang mengalami kesulitan finansial akibat pandemi. Hal ini dapat meningkatkan likuiditas dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Stabilitas Sektor Keuangan: Dengan memberikan keringanan kepada nasabah yang terdampak, kebijakan ini dapat membantu menjaga stabilitas sektor keuangan. Menghindari lonjakan kredit macet dapat mengurangi tekanan pada bank dan mencegah risiko kebangkrutan yang dapat merembet ke sektor lainnya.

Pemulihan Ekonomi: Kebijakan relaksasi kredit dapat mendukung proses pemulihan ekonomi dengan memungkinkan perusahaan dan individu untuk mengakses dana tambahan yang diperlukan untuk bertahan atau memperluas usaha mereka. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kesetaraan Akses Keuangan: Kebijakan ini dapat membantu menjaga kesetaraan akses keuangan dengan memberikan bantuan kepada nasabah yang kurang mampu atau terpinggirkan dalam situasi krisis. Hal ini dapat membantu memperkuat inklusi keuangan dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan