Donita V
04 Juni 2024 12:33
Iklan
Donita V
04 Juni 2024 12:33
Pertanyaan
1. jelaskan hubungan antara sistem pembayaran yang efisien dengan efektivitas tugas bank sentral dalam bidang moneter dan perbankan.
2. sebutkan bentuk alat pembayaran nontunai selain kartu ATM dan debit yang umum digunakan di Indonesia, serta menjelaskan penggunaannya
3. jelaskan peran bank dan lembaga jasa keuangan non-bank dalam menawarkan produk kepada masyarakat untuk mencegah pinjaman online ilegal.
4 . bagaimana praktik pengelolaan dana pensiun oleh perusahaan dan mengusulkan langkah yang tepat untuk memperoleh haknya
5. apa saja jenis lembaga jasa keuangan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pendanaan usaha sesuai dengan kondisi perusahaan.
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
01
:
12
:
33
:
56
5
2
Iklan
Navniaaa N
05 Juni 2024 03:45
1. Dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Bank Sentral mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat. Secara tidak langsung, jumlah uang yang beredar tersebut akan berdampak pada stabilitas harga produk barang dan jasa.
Salah satu peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan regulasi terkait dengan sistem pembayaran. Hal ini mencakup penetapan standar, prosedur, dan infrastruktur yang harus dipatuhi oleh penyelenggara layanan pembayaran, bank, dan institusi keuangan lainnya.
2. Jenis-jenis Alat Pembayaran Non Tunai-
a. Kartu Debit. Jenis alat pembayaran non tunai pertama.Jika ada kartu debit, maka ya temannya adalah kartu kredit.
b. Cek adalah instrumen pembayaran non tunai yang lebih tradisional. cara penggunaan kartu debit - mekanisme umum adalah digesek pada mesin EDC, lalu saldo yang terdapat di bank akan dipotong secara otomatis. Untuk keamanan penggunaan, biasanya bank meminta nasabah untuk memasukkan pin ke mesin EDC saat melakukan transaksi.
c. Nota cara penggunaan - digunakan untuk pembayaran tunai sebagai bukti yang ditulis oleh orang yang bersangkutan
d. Uang Elektronik cara penggunaan - bisa melalui transfer atau scan
e. QRIS cara penggunaan - melalui scan barcode dan masukan saldo uang yg diminta
f. Bilyet Giro cara penggunaan -Mencantumkan nama, nomor bilyet giro, nama Bank Tertarik, dan perintah yang jelas serta tidak bersyarat ketika mencetak bilyet giro.
3. Upaya yang dilakukan oleh OJK adalah mengatur dan mengawasi setiap perilaku pada kegiatan jasa keuangan dan juga mengatasi pinjaman online ilegal, pihak satgas investasi menemukan 172 pinjaman online, hal tersebut merupakan usaha yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan pinjaman online ilegal.
Salah satu langkah preventif yang dilakukan OJK adalah memperkenalkan produk-produk dan layanan jasa keuangan yang dapat menjadi sarana investasi yang aman sekaligus menguntungkan bagi masyarakat. OJK juga meningkatkan kesadaran masyarakat dengan edukasi dan iklan layanan masyarakat terkait investasi bodong.
4. Strategi Pengelolaan Dana Pensiun -
a. Mulai Menyisihkan Dana Pensiun Sejak Dini.
b. Menghitung Kebutuhan Dana Pensiun.
c. Investasi yang Diversifikasi.
d. Revisi dan Perbarui Rencana Pensiun Secara Berkala.
e. Manfaatkan Program Pensiun dari Perusahaan.
f. Edukasi Keuangan.
g. Perencanaan Pajak yang Cermat.
Dana pensiun memberikan jaminan keamanan finansial bagi individu setelah mereka pensiun dari pekerjaan aktif. Ini memastikan bahwa seseorang memiliki sumber pendapatan yang stabil untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah masa kerja berakhir.
5. Sebutkan apa saja jasa jasa keuangan yang diberikan oleh lembaga keuangan?rupa layanan jasa perbankan.
Surat Kredit Berdokumen (Letter of Credit atau L/C)
Bank Garansi.
Inkaso.
Kliring.
Transfer.
Safe Deposit Box. (tempat yang bisa digunakan untuk menyimpan dokumen file uang hingga benda benda berharga dalam sebuah brankas)
Uang Elektronik (Stored Value Card)
· 0.0 (0)
Iklan
Nanda R
Community
09 Juni 2024 01:09
1. Hubungan Antara Sistem Pembayaran yang Efisien dengan Efektivitas Tugas Bank Sentral dalam Bidang Moneter dan Perbankan
Sistem pembayaran yang efisien sangat penting untuk efektivitas tugas bank sentral dalam bidang moneter dan perbankan. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan hubungan tersebut:
Stabilitas Moneter: Sistem pembayaran yang efisien memungkinkan transaksi keuangan terjadi dengan cepat dan aman, yang membantu menjaga stabilitas moneter. Bank sentral dapat lebih mudah memonitor dan mengendalikan jumlah uang beredar dalam perekonomian.
Transmisi Kebijakan Moneter: Dengan sistem pembayaran yang efisien, kebijakan moneter seperti perubahan suku bunga dapat lebih cepat dan efektif disalurkan ke seluruh sektor ekonomi. Ini memungkinkan bank sentral untuk mencapai target inflasi dan pertumbuhan ekonomi dengan lebih baik.
Kepercayaan Publik: Efisiensi dalam sistem pembayaran meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan dan perbankan. Kepercayaan ini penting untuk stabilitas ekonomi dan keberhasilan kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral.
Pengawasan dan Regulasi: Sistem pembayaran yang efisien memudahkan bank sentral dalam melakukan pengawasan dan regulasi terhadap aktivitas perbankan dan keuangan, sehingga dapat mengurangi risiko sistemik dan menjaga kesehatan sektor perbankan.
2. Bentuk Alat Pembayaran Nontunai selain Kartu ATM dan Debit yang Umum Digunakan di Indonesia
Selain kartu ATM dan debit, beberapa bentuk alat pembayaran nontunai yang umum digunakan di Indonesia meliputi:
E-Wallet (Dompet Elektronik): Aplikasi seperti GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran secara elektronik melalui ponsel mereka. E-wallet dapat digunakan untuk berbagai transaksi, mulai dari belanja online, pembayaran tagihan, hingga transfer uang.
Mobile Banking: Layanan yang disediakan oleh bank yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi perbankan melalui aplikasi di ponsel mereka. Pengguna dapat mentransfer dana, membayar tagihan, membeli pulsa, dan berbagai layanan lainnya.
QR Code Payment: Pembayaran menggunakan kode QR semakin populer di Indonesia. Pengguna hanya perlu memindai kode QR yang disediakan oleh merchant menggunakan aplikasi e-wallet atau mobile banking mereka untuk melakukan pembayaran.
Internet Banking: Layanan perbankan yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi melalui situs web bank. Internet banking memudahkan transfer dana, pembayaran tagihan, dan layanan perbankan lainnya.
3. Peran Bank dan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dalam Mencegah Pinjaman Online Ilegal
Bank dan lembaga jasa keuangan non-bank dapat berperan penting dalam mencegah pinjaman online ilegal melalui beberapa cara:
Pendidikan dan Literasi Keuangan: Bank dan lembaga keuangan non-bank harus aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengidentifikasi dan menghindari pinjaman online ilegal, serta tentang pentingnya meminjam dari sumber yang resmi dan terpercaya.
Penyediaan Produk Pinjaman yang Kompetitif: Dengan menawarkan produk pinjaman yang kompetitif, mudah diakses, dan dengan proses yang transparan, bank dan lembaga keuangan non-bank dapat menarik masyarakat dari menggunakan layanan pinjaman ilegal.
Kerja Sama dengan Otoritas Keuangan: Bank dan lembaga keuangan non-bank dapat bekerja sama dengan otoritas keuangan untuk mengidentifikasi dan melaporkan praktik pinjaman ilegal, serta membantu dalam penegakan hukum terhadap pelaku pinjaman ilegal.
4. Praktik Pengelolaan Dana Pensiun oleh Perusahaan dan Langkah untuk Memperoleh Hak
Praktik Pengelolaan Dana Pensiun: Perusahaan biasanya mengelola dana pensiun melalui program pensiun manfaat pasti atau iuran pasti. Dana pensiun ini dikelola oleh manajer investasi profesional yang bertanggung jawab untuk menginvestasikan dana tersebut guna menghasilkan keuntungan bagi karyawan saat pensiun.
Langkah untuk Memperoleh Hak Pensiun:
5. Jenis Lembaga Jasa Keuangan untuk Memenuhi Kebutuhan Pendanaan Usaha
Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan usaha, perusahaan dapat mempertimbangkan beberapa jenis lembaga jasa keuangan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka:
Bank Komersial: Menyediakan berbagai produk pinjaman, seperti kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Bank juga menawarkan fasilitas overdraft dan jalur kredit yang dapat membantu dalam pengelolaan arus kas.
Lembaga Pembiayaan (Multifinance): Menawarkan pembiayaan untuk pembelian aset tetap seperti kendaraan, mesin, dan peralatan lainnya. Lembaga ini juga menyediakan layanan leasing dan factoring.
Venture Capital dan Private Equity: Sumber pendanaan ini cocok untuk perusahaan startup atau yang sedang berkembang pesat. Mereka menyediakan modal ventura sebagai imbalan atas kepemilikan saham di perusahaan tersebut.
Perusahaan Fintech: Menawarkan layanan pinjaman online dengan proses yang cepat dan mudah. Fintech biasanya menyediakan pinjaman berbasis teknologi dengan syarat yang lebih fleksibel dibandingkan bank tradisional.
Koperasi Simpan Pinjam: Menyediakan pinjaman dengan bunga rendah bagi anggota koperasi. Koperasi ini bisa menjadi alternatif pendanaan bagi usaha kecil dan menengah yang kesulitan mengakses pinjaman dari bank.
Pasar Modal: Perusahaan dapat mencari pendanaan melalui penerbitan saham atau obligasi di pasar modal. Ini cocok untuk perusahaan yang sudah memiliki track record yang baik dan ingin mendapatkan dana dalam jumlah besar.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!