Muhammad R
10 April 2025 06:39
Iklan
Muhammad R
10 April 2025 06:39
Pertanyaan
1. seberapa berbahayakah gas buang dari mesin kendaraan bermotor?
2. aktivitas apakah yang dapat kalian sarankan untuk mengatasi dampak dari jawaban soal no 1?
tolong bantu jawabannya plis aku gak ngerti jawabannya
13
2
Iklan
Meikarlina S
Community
Level 27
11 April 2025 14:24
1. Seberapa berbahayakah gas buang dari mesin kendaraan bermotor?
Gas buang dari mesin kendaraan bermotor sangat berbahaya karena mengandung zat-zat beracun seperti karbon monoksida (CO), oksida nitrogen (NOx), hidrokarbon (HC), dan partikulat (PM). Gas-gas ini bisa menyebabkan:
2. Aktivitas apakah yang dapat kalian sarankan untuk mengatasi dampak dari jawaban soal no 1?
· 0.0 (0)
Iklan
Nisaul F
Level 1
14 April 2025 12:53
1. Seberapa Berbahayakah Gas Buang dari Mesin Kendaraan Bermotor?
Gas buang dari mesin kendaraan bermotor sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Bahayanya bervariasi tergantung jenis bahan bakar yang digunakan (bensin, solar, gas), kondisi mesin, dan teknologi pengendalian emisi yang diterapkan. Namun secara umum, gas buang mengandung berbagai polutan berbahaya, antara lain:
• Karbon Monoksida (CO): Gas tak berwarna dan tak berbau yang sangat beracun. CO mengikat hemoglobin dalam darah, mengurangi kemampuan darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Keracunan CO dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, hingga kematian.
• Karbon Dioksida (CO₂): Gas rumah kaca utama yang berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim. Meskipun CO₂ tidak langsung beracun dalam konsentrasi rendah, peningkatan konsentrasi CO₂ di atmosfer berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan global.
• Hidrokarbon (HC): Campuran berbagai senyawa organik yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta berkontribusi pada pembentukan ozon permukaan tanah (smog). Beberapa hidrokarbon juga bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
• Oksida Nitrogen (NOx): Gas-gas seperti NO dan NO₂ yang berkontribusi pada pembentukan ozon permukaan tanah, hujan asam, dan iritasi saluran pernapasan. NOx juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis.
• Partikulat Materi (PM): Partikel-partikel kecil yang tersuspensi di udara, termasuk debu, jelaga, dan logam berat. PM dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti asma, bronkitis, penyakit jantung, dan kanker paru-paru. PM juga dapat menurunkan kualitas udara dan visibilitas.
• Timbal (Pb): Logam berat yang sangat beracun, meskipun penggunaannya sudah dibatasi di banyak negara. Timbal dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan sistem reproduksi.
Gas buang kendaraan bermotor tidak hanya membahayakan kesehatan manusia, tetapi juga merusak lingkungan melalui:
• Pencemaran Udara: Meningkatkan konsentrasi polutan di udara, menurunkan kualitas udara, dan menyebabkan kabut asap.
• Hujan Asam: Oksida nitrogen dan sulfur dioksida dalam gas buang berkontribusi pada pembentukan hujan asam, yang merusak lingkungan, bangunan, dan ekosistem air.
• Pemanasan Global: Emisi CO₂ dan gas rumah kaca lainnya berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.
2. Aktivitas untuk Mengatasi Dampak Gas Buang Kendaraan Bermotor:
Untuk mengatasi dampak negatif gas buang kendaraan bermotor, diperlukan pendekatan multi-sektoral yang melibatkan pemerintah, industri, dan masyarakat. Beberapa aktivitas yang dapat disarankan antara lain:
• Meningkatkan Standar Emisi Kendaraan: Pemerintah perlu menetapkan dan menegakkan standar emisi yang lebih ketat untuk kendaraan baru dan kendaraan yang sudah beroperasi. Ini termasuk inspeksi berkala emisi gas buang.
• Mempromosikan Kendaraan Ramah Lingkungan: Mendorong penggunaan kendaraan listrik, hibrida, dan kendaraan berbahan bakar alternatif (misalnya, biofuel) dengan memberikan insentif dan subsidi.
• Pengembangan dan Penerapan Teknologi Kendaraan Bersih: Investasi dalam riset dan pengembangan teknologi kendaraan yang lebih bersih dan efisien, seperti penggunaan katalis konverter dan filter partikulat.
• Meningkatkan Kualitas Bahan Bakar: Menggunakan bahan bakar dengan kadar sulfur dan timbal yang rendah.
• Peningkatan Sistem Transportasi Publik: Mengembangkan dan meningkatkan sistem transportasi umum yang efisien, nyaman, dan terjangkau untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
• Penggunaan Kendaraan Berbagi (Ride-Sharing): Mendorong penggunaan layanan transportasi berbagi untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan.
• Mempromosikan Bersepeda dan Jalan Kaki: Membangun infrastruktur yang aman dan nyaman untuk bersepeda dan jalan kaki.
• Penghijauan Kota: Menanam lebih banyak pohon di daerah perkotaan untuk menyerap polutan udara.
• Edukasi Publik: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya gas buang kendaraan bermotor dan pentingnya upaya mitigasi.
Dengan menggabungkan berbagai strategi ini, kita dapat secara signifikan mengurangi dampak negatif gas buang kendaraan bermotor terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
· 0.0 (0)
Buka akses jawaban yang telah terverifikasi
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia