Julia L

22 Maret 2024 11:56

Iklan

Iklan

Julia L

22 Maret 2024 11:56

Pertanyaan

1. Mengapa penting untuk memiliki karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi? 2. Bagaimana kerja keras dapat membantu siswa dalam memahami dampak negatif korupsi dalam masyarakat? 3. Jelaskan bagaimana kerja keras dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi tindakan korupsi di sekitar mereka. 4. Mengapa konsistensi dalam belajar sangat penting dalam memahami konsep-konsep anti korupsi? 5. Bagaimana kerja keras dapat membantu siswa dalam membangun sikap yang jujur dan bertanggung jawab terhadap kejujuran? 6. Jelaskan peran motivasi dalam mendukung karakter kerja keras siswa dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi. 7. Bagaimana kerja keras dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis terkait dengan isu-isu korupsi? 8. Apa saja langkah konkret yang dapat diambil siswa untuk menunjukkan kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi? 9. Bagaimana peran dukungan dari guru dan orang tua dalam mendorong siswa untuk menunjukkan karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi? 10. Jelaskan bagaimana karakter kerja keras dapat menjadi landasan yang kokoh bagi pembentukan pribadi yang jujur dan berintegritas di masa depan.


1. Mengapa penting untuk memiliki karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi?

2. Bagaimana kerja keras dapat membantu siswa dalam memahami dampak negatif korupsi dalam masyarakat?

3. Jelaskan bagaimana kerja keras dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi tindakan korupsi di sekitar mereka.

4. Mengapa konsistensi dalam belajar sangat penting dalam memahami konsep-konsep anti korupsi?

5. Bagaimana kerja keras dapat membantu siswa dalam membangun sikap yang jujur dan bertanggung jawab terhadap kejujuran?

6. Jelaskan peran motivasi dalam mendukung karakter kerja keras siswa dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi.

7. Bagaimana kerja keras dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis terkait dengan isu-isu korupsi?

8. Apa saja langkah konkret yang dapat diambil siswa untuk menunjukkan kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi?

9. Bagaimana peran dukungan dari guru dan orang tua dalam mendorong siswa untuk menunjukkan karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi?

10. Jelaskan bagaimana karakter kerja keras dapat menjadi landasan yang kokoh bagi pembentukan pribadi yang jujur dan berintegritas di masa depan.


8

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Dearta D

23 Maret 2024 03:29

Jawaban terverifikasi

Okay, saya bantu jawab ya kak. 1. Penting untuk memiliki karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi karena memahami isu korupsi memerlukan ketekunan dan kesabaran untuk memahami berbagai konsep yang kompleks dan dampaknya terhadap masyarakat. 2. Kerja keras dapat membantu siswa dalam memahami dampak negatif korupsi dalam masyarakat dengan cara memungkinkan mereka untuk menyelidiki kasus-kasus korupsi, menganalisis data, dan memahami konsekuensi sosial, ekonomi, dan politik dari tindakan korupsi. 3. Kerja keras dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi tindakan korupsi di sekitar mereka dengan cara melatih mereka untuk mengamati, menganalisis informasi, dan memahami pola-pola perilaku korup. 4. Konsistensi dalam belajar sangat penting dalam memahami konsep-konsep anti korupsi karena memungkinkan siswa untuk memperdalam pemahaman mereka dan mengaitkan konsep-konsep tersebut dengan contoh konkret dalam kehidupan nyata. 5. Kerja keras dapat membantu siswa dalam membangun sikap yang jujur dan bertanggung jawab terhadap kejujuran dengan cara menanamkan nilai-nilai integritas dan etika kerja yang kuat melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan. 6. Motivasi memainkan peran penting dalam mendukung karakter kerja keras siswa dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi dengan cara memberikan dorongan dan tujuan yang jelas untuk belajar, serta menumbuhkan minat yang mendalam terhadap isu-isu korupsi. 7. Kerja keras dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis terkait dengan isu-isu korupsi dengan cara melatih mereka untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan menyimpulkan kesimpulan yang rasional dan berdasarkan bukti. 8. Langkah konkret yang dapat diambil siswa untuk menunjukkan kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi meliputi membaca materi secara teratur, berpartisipasi aktif dalam diskusi, melakukan penelitian mandiri, dan mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. 9. Peran dukungan dari guru dan orang tua dalam mendorong siswa untuk menunjukkan karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi meliputi memberikan pujian dan dorongan, memberikan bimbingan dan sumber daya, serta menjadi contoh teladan dalam integritas dan kerja keras. 10. Karakter kerja keras dapat menjadi landasan yang kokoh bagi pembentukan sikap dan perilaku anti korupsi yang kuat, serta mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berintegritas dalam menghadapi isu-isu korupsi di masyarakat.


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

23 Maret 2024 09:08

Jawaban terverifikasi

<ol><li>Pentingnya memiliki karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi adalah agar siswa dapat memahami secara mendalam tentang korupsi, tantangannya, dan cara-cara mencegahnya. Dengan kerja keras, siswa akan memiliki motivasi dan ketekunan untuk mengeksplorasi topik tersebut dengan seksama, memahami nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab, serta mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk bertindak secara etis.</li><li>Kerja keras dapat membantu siswa dalam memahami dampak negatif korupsi dalam masyarakat dengan memungkinkan mereka untuk menyerap informasi dengan baik, menganalisis berbagai kasus korupsi, dan memahami konsekuensi sosial, ekonomi, dan politik dari tindakan korupsi. Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan rasa empati dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya memerangi korupsi.</li><li>Melalui kerja keras, siswa akan melatih diri mereka sendiri untuk menjadi observan terhadap tindakan korupsi di sekitar mereka. Dengan memperhatikan dengan seksama dan melakukan penelitian yang mendalam, mereka akan dapat mengidentifikasi tindakan korupsi, memahami faktor-faktor yang menyebabkannya, dan memikirkan cara-cara untuk mencegahnya atau melaporkannya kepada pihak yang berwenang.</li><li>Konsistensi dalam belajar sangat penting dalam memahami konsep-konsep anti korupsi karena memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman yang kuat dan mendalam tentang masalah tersebut. Dengan terus menerus mempelajari materi, merenungkan dampak korupsi, dan mencari solusi, siswa akan menjadi lebih terampil dalam memahami kompleksitas korupsi dan menghasilkan strategi untuk melawannya.</li><li>Kerja keras dapat membantu siswa dalam membangun sikap yang jujur dan bertanggung jawab terhadap kejujuran dengan memberikan contoh nyata tentang pentingnya integritas dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dedikasi mereka dalam memahami dan menangani isu korupsi, siswa akan belajar untuk menjadi pribadi yang jujur, berintegritas, dan bertanggung jawab.</li><li>Motivasi memainkan peran penting dalam mendukung karakter kerja keras siswa dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi. Dengan memiliki motivasi yang kuat untuk memahami dan melawan korupsi, siswa akan memiliki dorongan yang lebih besar untuk belajar dengan tekun, mencari informasi lebih lanjut, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi dan kegiatan terkait korupsi.</li><li>Melalui kerja keras, siswa akan terlatih untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis terkait dengan isu-isu korupsi. Mereka akan belajar untuk menilai informasi dengan kritis, menganalisis akar penyebab korupsi, mengidentifikasi solusi yang mungkin, dan menyimpulkan kesimpulan yang berbasis bukti. Ini akan memungkinkan mereka untuk mengembangkan pemikiran kritis yang kuat dan menjadi pembela integritas.</li><li>Langkah konkret yang dapat diambil siswa untuk menunjukkan kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi termasuk membaca buku, artikel, atau studi kasus tentang korupsi; berpartisipasi dalam diskusi kelas dan kegiatan kelompok terkait korupsi; melakukan penelitian independen tentang topik-topik korupsi tertentu; dan mengikuti pelatihan atau seminar yang berkaitan dengan anti korupsi.</li><li>Dukungan dari guru dan orang tua sangat penting dalam mendorong siswa untuk menunjukkan karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi. Guru dapat memberikan bimbingan, sumber daya, dan umpan balik yang diperlukan, sementara orang tua dapat memberikan dukungan moral, dorongan, dan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.</li><li>Karakter kerja keras dapat menjadi landasan yang kokoh bagi pembentukan pribadi yang jujur dan berintegritas di masa depan karena memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Dengan bekerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi, siswa akan membawa nilai-nilai tersebut ke dalam kehidupan mereka sehari-hari dan menjadi agen perubahan yang berkomitmen dalam memerangi korupsi di masyarakat.</li></ol><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

  1. Pentingnya memiliki karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi adalah agar siswa dapat memahami secara mendalam tentang korupsi, tantangannya, dan cara-cara mencegahnya. Dengan kerja keras, siswa akan memiliki motivasi dan ketekunan untuk mengeksplorasi topik tersebut dengan seksama, memahami nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab, serta mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk bertindak secara etis.
  2. Kerja keras dapat membantu siswa dalam memahami dampak negatif korupsi dalam masyarakat dengan memungkinkan mereka untuk menyerap informasi dengan baik, menganalisis berbagai kasus korupsi, dan memahami konsekuensi sosial, ekonomi, dan politik dari tindakan korupsi. Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan rasa empati dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya memerangi korupsi.
  3. Melalui kerja keras, siswa akan melatih diri mereka sendiri untuk menjadi observan terhadap tindakan korupsi di sekitar mereka. Dengan memperhatikan dengan seksama dan melakukan penelitian yang mendalam, mereka akan dapat mengidentifikasi tindakan korupsi, memahami faktor-faktor yang menyebabkannya, dan memikirkan cara-cara untuk mencegahnya atau melaporkannya kepada pihak yang berwenang.
  4. Konsistensi dalam belajar sangat penting dalam memahami konsep-konsep anti korupsi karena memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman yang kuat dan mendalam tentang masalah tersebut. Dengan terus menerus mempelajari materi, merenungkan dampak korupsi, dan mencari solusi, siswa akan menjadi lebih terampil dalam memahami kompleksitas korupsi dan menghasilkan strategi untuk melawannya.
  5. Kerja keras dapat membantu siswa dalam membangun sikap yang jujur dan bertanggung jawab terhadap kejujuran dengan memberikan contoh nyata tentang pentingnya integritas dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dedikasi mereka dalam memahami dan menangani isu korupsi, siswa akan belajar untuk menjadi pribadi yang jujur, berintegritas, dan bertanggung jawab.
  6. Motivasi memainkan peran penting dalam mendukung karakter kerja keras siswa dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi. Dengan memiliki motivasi yang kuat untuk memahami dan melawan korupsi, siswa akan memiliki dorongan yang lebih besar untuk belajar dengan tekun, mencari informasi lebih lanjut, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi dan kegiatan terkait korupsi.
  7. Melalui kerja keras, siswa akan terlatih untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis terkait dengan isu-isu korupsi. Mereka akan belajar untuk menilai informasi dengan kritis, menganalisis akar penyebab korupsi, mengidentifikasi solusi yang mungkin, dan menyimpulkan kesimpulan yang berbasis bukti. Ini akan memungkinkan mereka untuk mengembangkan pemikiran kritis yang kuat dan menjadi pembela integritas.
  8. Langkah konkret yang dapat diambil siswa untuk menunjukkan kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi termasuk membaca buku, artikel, atau studi kasus tentang korupsi; berpartisipasi dalam diskusi kelas dan kegiatan kelompok terkait korupsi; melakukan penelitian independen tentang topik-topik korupsi tertentu; dan mengikuti pelatihan atau seminar yang berkaitan dengan anti korupsi.
  9. Dukungan dari guru dan orang tua sangat penting dalam mendorong siswa untuk menunjukkan karakter kerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi. Guru dapat memberikan bimbingan, sumber daya, dan umpan balik yang diperlukan, sementara orang tua dapat memberikan dukungan moral, dorongan, dan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
  10. Karakter kerja keras dapat menjadi landasan yang kokoh bagi pembentukan pribadi yang jujur dan berintegritas di masa depan karena memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Dengan bekerja keras dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Anti Korupsi, siswa akan membawa nilai-nilai tersebut ke dalam kehidupan mereka sehari-hari dan menjadi agen perubahan yang berkomitmen dalam memerangi korupsi di masyarakat.

 

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kutipan berikut untuk soal nomor 1-3. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) bukan istilah baru dalam dunia pendidikan. PJJ telah ada sejak 1984. Awal mulanya PJJ telah ada dan diterapkan di Universitas Terbuka sehingga kegiatan ini bukan menjadi kendala bagi lembaga perguruan tinggi di Indonesia untuk menggunakan sistem serupa. Pandemi Covid-19 yang mewabah pada berbagai sektor, termasuk bidang pendidikan. Berdasarkan data dari UNESCO hingga 13 Maret 2020, ada 61 negara di Afrika, Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Amerika Selatan yang telah mengumumkan atau menerapkan pembatasan pembelajaran sekolah, serta universitas. Munculnya pandemi menuntut sejumlah lembaga pendidikan termasuk lembaga pendidikan tinggi untuk melakukan sebuah inovasi pembelajaran. Tujuannya agar pelaksanaan perkuliahan dapat tetap berjalan baik dengan memanfaatkan layanan pendidikan berbasis internet. Kita hanya perlu sedikit tekun dan melek teknologi agar tidak ketinggalan dalam belajar. Dalam memberikan penugasan kepada siswa atau mahasiswa, pendidik harus lebih mumpuni. Pendidik juga harus menguasai sejumlah fitur terkait dengan mata pelajaran atau mata kuliah. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh memang tidak lepas dari berbagai kendala, seperti terbatasnya akses internet dan perangkat yang dimiliki oleh siswa atau mahasiswa. Kondisi ini bukanlah menjadi suatu penghambat bagi guru atau dosen untuk melakukan inovasi, utamanya ketika pembelajaran secara daring. Apalagi Pemerintah juga telah memberikan bantuan subsidi pulsa atau kuota untuk tenaga pengajar dan siswa 2. Tentukan kalimat dengan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan harapan, serta adverbia kualitatif dan kuantitatif dalam kutipan artikel tersebut!

2

5.0

Jawaban terverifikasi

Kak minta bantuannya yaa butuh bgt soalnya terimakasi 44. Salah satu penyebab masalah sosial adalah ... A. Peningkatan pendapatan per kapita B. Peningkatan kesadaran politik C. Ketimpangan distribusi pendapatan D. Peningkatan akses terhadap pendidikan 45. Bagaimana cara terbaik menyikapi seseorang yang bersikap primordialisme? A. Menghindari diskusi tentang perbedaan B. Memperkuat identitas kelompok sendiri C. Dialog terbuka untuk memahami perbedaan D. Mengkritik pandangan mereka secara terbuka 46. Apa yang harus dihindari saat berinteraksi dengan seseorang yang memiliki sikap primordialisme? A. Membahas topik umum B. Menyatakan pendapat secara langsung C. Menghindari perdebatan tentang identitas D. Menunjukkan sikap superioritas 47. Dalam menyikapi primordialisme, penting untuk ... A. Menegaskan kembali identitas kelompok B. Membuka diri terhadap perspektif baru C. Mengisolasi diri dari kelompok lain D. Memperkuat stereotip 48. Apa langkah awal dalam menyelesaikan permasalahan gender? A. Menerapkan kebijakan kuota gender B. Meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender C. Mengabaikan perbedaan gender D. Menekankan peran tradisional gender 49. Strategi apa yang efektif dalam mengatasi diskriminasi gender di tempat kerja? A. Penyediaan fasilitas khusus perempuan B. Pelatihan kesetaraan gender untuk semua karyawan C. Promosi berdasarkan senioritas D. Pembatasan rekrutmen berdasarkan gender 50. Salah satu upaya untuk mengurangi kesenjangan gender adalah ... A. Mendorong partisipasi perempuan dalam politik B. Menyediakan lapangan pekerjaan khusus laki-laki C. Mengurangi akses pendidikan untuk perempuan D. Menekankan perbedaan peran gender dalam keluarga

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Kutipan berikut untuk soal nomor 1-3. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) bukan istilah baru dalam dunia pendidikan. PJJ telah ada sejak 1984. Awal mulanya PJJ telah ada dan diterapkan di Universitas Terbuka sehingga kegiatan ini bukan menjadi kendala bagi lembaga perguruan tinggi di Indonesia untuk menggunakan sistem serupa. Pandemi Covid-19 yang mewabah pada berbagai sektor, termasuk bidang pendidikan. Berdasarkan data dari UNESCO hingga 13 Maret 2020, ada 61 negara di Afrika, Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Amerika Selatan yang telah mengumumkan atau menerapkan pembatasan pembelajaran sekolah, serta universitas. Munculnya pandemi menuntut sejumlah lembaga pendidikan termasuk lembaga pendidikan tinggi untuk melakukan sebuah inovasi pembelajaran. Tujuannya agar pelaksanaan perkuliahan dapat tetap berjalan baik dengan memanfaatkan layanan pendidikan berbasis internet. Kita hanya perlu sedikit tekun dan melek teknologi agar tidak ketinggalan dalam belajar. Dalam memberikan penugasan kepada siswa atau mahasiswa, pendidik harus lebih mumpuni. Pendidik juga harus menguasai sejumlah fitur terkait dengan mata pelajaran atau mata kuliah. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh memang tidak lepas dari berbagai kendala, seperti terbatasnya akses internet dan perangkat yang dimiliki oleh siswa atau mahasiswa. Kondisi ini bukanlah menjadi suatu penghambat bagi guru atau dosen untuk melakukan inovasi, utamanya ketika pembelajaran secara daring. Apalagi Pemerintah juga telah memberikan bantuan subsidi pulsa atau kuota untuk tenaga pengajar dan siswa 1. Tentukan struktur kutipan artikel tersebut!

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Kemajuan teknologi informasi membuat banyak perubahan, termasuk perkembangan gadget di kalangan remaja, Banyak remaja yang menghabiskan waktunya untuk bermain gadget seperti bermain game dan membuka situs-situs yang dilarang, hal tersebut pasti membawa dampak dan pengaruh terhadap perkembangan pola pikir dan lingkungan remaja. Gadget banyak dipergunakan oleh remaja zaman sekarang, Gadget dapat memenuhi hasrat dan hobi mereka. Akan tetapi, gadget banyak membawa dampak negatif terhadap remaja dan lingkungannya, jika remaja mempergunakan gadget secara berlebihan. selain itu, gadget cenderung digunakan remaja untuk membuat situs-situs terlarang dan game. Hal ini dapat menurunkan konsentrasi mereka dalam belajar. Selain itu, gadget memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh, karena gadget mengeluarkan banyak radiasi yang secara tidak langsung merusak mata dan saraf otak. Terlebih lagi, remaja tersebut tidak memperhatikan jarak antara mata dan gadget saat mempergunakan gadget. Jika dilihat dari usia, seharusnya remaja tidak diperbolehkan untuk menggunakan gadget. Hal itu dikarenakan gadget dapat menghubungkan remaja dengan hal-hal yang seharusnya belum mereka ketahui. Terlebih lagi pada usia ini remaja sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan luar. Argumen yang telah disajikan mungkin benar. Akan tetapi, alasan yang disajikan tentu dapat terbantahkan. Banyak sisi positif yang didapatkan oleh remaja jika mereka mempergunakan gadget dengan benar. Alasannya yaitu, remaja lebih mudah mencari tugas-tugas mereka dari sekolah, jika mereka tidak mendapat informasi dari buku pelajaran mereka. Hal ini dapat meningkatkan prestasi dan pengetahuan mereka. Selain itu, remaja juga lebih mudah memberi kabar kepada orangtua jika ada sesuatu yang mendadak dan juga remaja lebih mudah untuk berhubungan dengan sanak saudara yang jauh. Dampak positif lainya, melalui canggihnya gadget remaja dapat mengetahui perkembangan IPTEK. Secara umum saya setuju dengan alasan-alasan yang mendukung penggunaan gadget di lingkungan remaja. Tetapi jika dilihat dari bidang akademis serta keamanan remaja itu sendiri gadget lebih berdampak negatif. Jadi, sebaiknya para orang tua tidak memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bermain dan memiliki gadget, karena gadget sangat banyak membawa dampak negatif pada kehidupan remaja tersebut. 1. tulislah 2 kalimat aktif dan ubahlah kalimat pasif berdasarkan teks diatas! (S p o k)

15

0.0

Jawaban terverifikasi