1. komposisi udara mesosfer 2. komposisi udara eksosfer

Udara di mesosfer dan eksosfer terdiri dari beberapa komponen utama, tetapi komposisinya bervariasi antara kedua lapisan tersebut: 1. Mesosfer: Lapisan ini berada pada ketinggian sekitar 50-85 km di atas permukaan Bumi. Di mesosfer, komposisi udara masih didominasi oleh nitrogen (N₂) dan oksigen (O₂), yang juga merupakan komponen utama di lapisan atmosfer yang lebih rendah seperti troposfer dan stratosfer. Namun, konsentrasi gas-gas ini mulai berkurang seiring dengan ketinggian. Selain N₂ dan O₂, ada juga sejumlah kecil argon, karbon dioksida (CO₂), dan jejak gas lain seperti neon, helium, dan metana. Mesosfer juga memiliki kadar ozon (O₃) yang lebih rendah dibandingkan stratosfer. 2. Eksosfer: Lapisan ini adalah bagian paling luar dari atmosfer Bumi, yang berada di atas 500 km hingga mencapai 10.000 km. Di eksosfer, udara sangat tipis sehingga bisa dianggap sebagai hampir vakum. Komponen utama di eksosfer adalah atom-atom hidrogen dan helium yang sangat ringan, yang kadang-kadang dapat lepas ke angkasa antarplanet. Molekul nitrogen dan oksigen juga ada tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit. Eksosfer merupakan transisi antara atmosfer Bumi dan ruang angkasa, sehingga komponennya bisa sangat bervariasi tergantung pada ketinggian dan aktivitas matahari. Perbedaan komposisi ini disebabkan oleh gravitasi Bumi yang lebih lemah di ketinggian yang lebih tinggi, memungkinkan partikel yang lebih ringan seperti hidrogen dan helium mudah lepas ke ruang angkasa, sementara molekul yang lebih berat tetap pada ketinggian yang lebih rendah.