1.jelaskan secara singkat sintetis kimia yang menghasilkan bahaya sedikit dalam 12 prinsip Kimi Hijau! 2. apa saja prinsip prinsip kimia hijau yang perlu dilakukan agar dapat tercapai produk yang aman dan lingkungan yang lebih baik? 3. Indonesian merupakan negara yang menyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Hal ini dikarenakan banyak produk plastik yang di gunakan di rumah rumah tangga. Apa solusi anda tentang permasalahan tersebut?

Halo sobat 👋 Jawaban: 1. Sintesis kimia yang menghasilkan bahaya sedikit adalah salah satu prinsip dalam Kimia Hijau yang sangat penting. Prinsip ini mengedepankan penggunaan bahan baku dan reagen yang lebih aman dan ramah lingkungan, serta mengurangi atau menghindari penggunaan bahan berbahaya dan beracun. Tujuan dari prinsip ini adalah untuk mengurangi risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, serta mengoptimalkan keamanan dalam perencanaan sintesis kimia. 2. Prinsip-prinsip Kimia Hijau yang perlu dilakukan untuk mencapai produk yang aman dan lingkungan yang lebih baik meliputi: - Mencegah polusi: Menghindari pembentukan limbah beracun atau berbahaya melalui perancangan proses yang efisien dan pemilihan bahan yang tidak berbahaya. - Efisiensi energi: Mengurangi konsumsi energi dalam produksi kimia dengan memanfaatkan metode dan teknologi yang lebih efisien secara energi. - Penggunaan bahan baku yang berkelanjutan: Menggunakan bahan baku yang terbarukan atau dapat didaur ulang untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas. - Desain produk yang tahan lama: Mengembangkan produk yang tahan lama, daya tahan terhadap lingkungan, dan dapat didaur ulang. - Pengurangan limbah: Mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan melalui penerapan metode sintesis yang lebih efisien dan pemulihan bahan dari limbah. 3. Solusi untuk masalah sampah plastik di Indonesia adalah sebagai berikut: - Mendorong penggunaan plastik ramah lingkungan - Mendaur ulang dan daur ulang plastik - Mengurangi pemakaian plastik - Pengelolaan limbah plastik yang efektif - Kampanye edukasi