Layla A

07 Februari 2023 05:28

Iklan

Iklan

Layla A

07 Februari 2023 05:28

Pertanyaan

1.jelaskan pengertian dari konflik sosial ? 2.jelaskan definisi konflik menurut soerjono,soekanto ? 3. Sebutkan 3 sebab dari konflik ? 4.sebutkan 3 gejala konflik ? 5.apa yang di maksud dengan perubahan sosial ? 6.jelaskan tentang konflik pribadi dan rasial ? 7.sebutkan dampak positif dari konflik? 8.apa yang di maksud dengan arbittrasi dan ajudikasi ?

1.jelaskan pengertian dari konflik sosial ?

2.jelaskan definisi konflik menurut soerjono,soekanto ?

3. Sebutkan 3 sebab dari konflik ?

4.sebutkan 3 gejala konflik ?

5.apa yang di maksud dengan perubahan sosial ?

6.jelaskan  tentang konflik pribadi dan rasial ?

7.sebutkan dampak positif dari konflik?

8.apa yang di maksud dengan arbittrasi dan ajudikasi ? 


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

16 Januari 2024 11:32

Jawaban terverifikasi

Pertanyaan ini berkaitan dengan konsep-konsep dalam sosiologi, khususnya konflik sosial dan perubahan sosial. Mari kita bahas satu per satu. 1. Konflik sosial adalah proses sosial di mana satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan, melemahkan, atau membuatnya tidak berdaya, sering kali tanpa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku. Konflik ini bisa terjadi antara individu, kelompok, atau bahkan antar negara. 2. Menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan menantang pihak lawan, yang biasanya disertai dengan ancaman atau kekerasan. Jadi, konflik menurut Soekanto lebih menekankan pada upaya mencapai tujuan dengan cara menantang lawan. 3. Ada banyak sebab konflik, tapi tiga yang paling umum adalah: perbedaan antarindividu, perbedaan kepentingan, dan perbedaan ras. Setiap orang memiliki pandangan, kepentingan, dan latar belakang yang berbeda, dan ini bisa menjadi sumber konflik. 4. Gejala konflik bisa berupa ketidaksesuaian pandangan antarindividu atau kelompok, ketiadaan norma sosial yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan, dan adanya pertentangan norma di dalam masyarakat. Jadi, jika Anda melihat tanda-tanda ini, mungkin ada konflik yang sedang terjadi. 5. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada kelembagaan kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat. Jadi, perubahan sosial bisa berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat. 6. Konflik pribadi adalah pertentangan kepentingan antarpribadi, sedangkan konflik rasial adalah konflik yang berakar pada perbedaan ras atau etnis. Konflik rasial biasanya ditandai dengan sikap etnosentrisme dan rasa primordialisme yang berlebihan. 7. Meskipun konflik sering dianggap negatif, ada juga dampak positifnya, seperti munculnya pribadi-pribadi yang kuat dan tahan uji, peningkatan solidaritas, dan penguatan batas kelompok. Jadi, konflik bisa menjadi alat untuk pertumbuhan dan perubahan. 8. Arbitrase adalah upaya untuk mencapai kompromi dengan adanya pihak ketiga yang bersifat mengikat, sedangkan ajudikasi adalah penyelesaian perkara atau sengketa melalui pengadilan. Jadi, keduanya adalah cara untuk menyelesaikan konflik atau sengketa, tetapi melalui proses yang berbeda. Kesimpulan: Konflik sosial adalah proses sosial yang melibatkan pertentangan antara individu atau kelompok, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan individu, kepentingan, atau ras. Konflik ini bisa memiliki dampak negatif dan positif, dan bisa diselesaikan melalui berbagai cara, seperti arbitrase atau ajudikasi. Semoga penjelasan ini membantu Anda ๐Ÿ™‚


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

18 Januari 2024 13:48

Jawaban terverifikasi

<p><strong>1. Pengertian Konflik Sosial:</strong> Konflik sosial adalah ketidaksetujuan atau perbedaan yang terjadi di antara individu atau kelompok dalam masyarakat yang melibatkan ketegangan, perlawanan, atau pertentangan antarkepentingan. Konflik sosial dapat berkisar dari tingkat individual hingga tingkat masyarakat dan dapat timbul karena perbedaan nilai, kepentingan, atau sumber daya.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>2. Definisi Konflik Menurut Soerjono Soekanto:</strong> Menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah suatu proses sosial yang muncul sebagai akibat adanya ketidaksetujuan atau perbedaan antara dua orang atau lebih yang saling berinteraksi.</p><p><strong>3. Sebab Konflik:</strong>&nbsp;</p><p>a. <strong>Perbedaan Nilai dan Tujuan:</strong> Konflik sering kali muncul karena adanya perbedaan nilai, tujuan, atau pandangan antarindividu atau kelompok.&nbsp;</p><p>b. <strong>Sumber Daya yang Terbatas:</strong> Persaingan atas sumber daya terbatas, seperti tanah, air, atau pekerjaan, dapat menjadi penyebab konflik.&nbsp;</p><p>c. <strong>Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan:</strong> Ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan atau ketidakadilan dalam sistem sosial juga dapat memicu konflik.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>4. Gejala Konflik:</strong> a. <strong>Ketegangan:</strong> Timbulnya ketegangan antara pihak-pihak yang terlibat. b. <strong>Perlawanan:</strong> Munculnya perlawanan atau penolakan terhadap suatu tindakan atau kebijakan. c. <strong>Pertentangan:</strong> Adanya pertentangan dalam pandangan, nilai, atau tujuan antarindividu atau kelompok.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>5. Perubahan Sosial:</strong> Perubahan sosial mengacu pada transformasi atau pergeseran dalam struktur, nilai, norma, dan institusi dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat bersifat lambat dan terus-menerus atau bersifat cepat dan disebut sebagai revolusi.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>6. Konflik Pribadi dan Rasial:</strong></p><ul><li><strong>Konflik Pribadi:</strong> Terjadi antara individu-individu dalam konteks personal, misalnya konflik antara teman, keluarga, atau rekan kerja.</li><li><strong>Konflik Rasial:</strong> Terjadi karena perbedaan ras atau etnis antarindividu atau kelompok, sering kali melibatkan ketidaksetaraan atau diskriminasi.</li></ul><p>&nbsp;</p><p><strong>7. Dampak Positif Konflik:</strong> a. <strong>Inovasi:</strong> Konflik dapat memicu pemikiran kreatif dan inovasi. b. <strong>Perubahan:</strong> Konflik dapat menjadi katalisator untuk perubahan positif dalam masyarakat. c. <strong>Kesadaran Sosial:</strong> Konflik dapat meningkatkan kesadaran sosial dan keadilan.</p><p><strong>8. Arbitrasi dan Adjudikasi:</strong></p><ul><li><strong>Arbitrasi:</strong> Proses penyelesaian sengketa di mana pihak ketiga netral (arbiter) memberikan keputusan yang mengikat, namun lebih fleksibel dan kurang formal daripada jalur hukum.</li><li><strong>Adjudikasi:</strong> Proses penyelesaian sengketa melalui pengadilan atau lembaga hukum, di mana keputusan yang diambil bersifat final dan mengikat.</li></ul>

1. Pengertian Konflik Sosial: Konflik sosial adalah ketidaksetujuan atau perbedaan yang terjadi di antara individu atau kelompok dalam masyarakat yang melibatkan ketegangan, perlawanan, atau pertentangan antarkepentingan. Konflik sosial dapat berkisar dari tingkat individual hingga tingkat masyarakat dan dapat timbul karena perbedaan nilai, kepentingan, atau sumber daya.

 

2. Definisi Konflik Menurut Soerjono Soekanto: Menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah suatu proses sosial yang muncul sebagai akibat adanya ketidaksetujuan atau perbedaan antara dua orang atau lebih yang saling berinteraksi.

3. Sebab Konflik: 

a. Perbedaan Nilai dan Tujuan: Konflik sering kali muncul karena adanya perbedaan nilai, tujuan, atau pandangan antarindividu atau kelompok. 

b. Sumber Daya yang Terbatas: Persaingan atas sumber daya terbatas, seperti tanah, air, atau pekerjaan, dapat menjadi penyebab konflik. 

c. Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan: Ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan atau ketidakadilan dalam sistem sosial juga dapat memicu konflik.

 

4. Gejala Konflik: a. Ketegangan: Timbulnya ketegangan antara pihak-pihak yang terlibat. b. Perlawanan: Munculnya perlawanan atau penolakan terhadap suatu tindakan atau kebijakan. c. Pertentangan: Adanya pertentangan dalam pandangan, nilai, atau tujuan antarindividu atau kelompok.

 

5. Perubahan Sosial: Perubahan sosial mengacu pada transformasi atau pergeseran dalam struktur, nilai, norma, dan institusi dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat bersifat lambat dan terus-menerus atau bersifat cepat dan disebut sebagai revolusi.

 

6. Konflik Pribadi dan Rasial:

  • Konflik Pribadi: Terjadi antara individu-individu dalam konteks personal, misalnya konflik antara teman, keluarga, atau rekan kerja.
  • Konflik Rasial: Terjadi karena perbedaan ras atau etnis antarindividu atau kelompok, sering kali melibatkan ketidaksetaraan atau diskriminasi.

 

7. Dampak Positif Konflik: a. Inovasi: Konflik dapat memicu pemikiran kreatif dan inovasi. b. Perubahan: Konflik dapat menjadi katalisator untuk perubahan positif dalam masyarakat. c. Kesadaran Sosial: Konflik dapat meningkatkan kesadaran sosial dan keadilan.

8. Arbitrasi dan Adjudikasi:

  • Arbitrasi: Proses penyelesaian sengketa di mana pihak ketiga netral (arbiter) memberikan keputusan yang mengikat, namun lebih fleksibel dan kurang formal daripada jalur hukum.
  • Adjudikasi: Proses penyelesaian sengketa melalui pengadilan atau lembaga hukum, di mana keputusan yang diambil bersifat final dan mengikat.

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

menggambarkan wilayah dan pihak-pihak yang terlibat dalam perbedaan peta konflik (bentuk- bentuk konflik) disebut ..... a mapping of issue b geographical gmaps ั mapping of power alignments d mapping of needs andi fears e semua jawaban benar

443

0.0

Jawaban terverifikasi