M. K

17 September 2024 19:45

Iklan

M. K

17 September 2024 19:45

Pertanyaan

1. Jelaskan beberapa perbedaan kehidupan masyarakat Indonesia antara masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin! 2. Jelaskan dan berikan contoh penyimpangan konstitusi yang dilakukan presiden seokarno pada masa dekomrasi terpimpin!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

49

:

52

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tama T

27 September 2024 14:35

Jawaban terverifikasi

1. Perbedaan Kehidupan Masyarakat Indonesia antara Masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin Demokrasi Liberal (1950-1959) * Multipartai: Terdapat banyak partai politik dengan ideologi yang beragam, sehingga persaingan politik sangat ketat. * Kebebasan Pers: Pers memiliki kebebasan yang luas untuk menyampaikan kritik dan pendapat. * Liberalisme Ekonomi: Ekonomi bersifat liberal dengan peran swasta yang besar. * Stabilitas Politik: Relatif kurang stabil karena banyaknya partai politik dan sering terjadi pergantian kabinet. Demokrasi Terpimpin (1959-1965) * Satu Partai: Kekuasaan terpusat pada partai politik yang mendukung Presiden Soekarno, yaitu PNI. * Pembatasan Kebebasan: Kebebasan pers dan berpendapat dibatasi, kritik terhadap pemerintah tidak ditoleransi. * Nasionalisme Ekonomi: Ekonomi lebih bersifat sentralistik dengan intervensi negara yang kuat. * Stabilitas Politik: Lebih stabil dibandingkan masa Demokrasi Liberal, namun otoritarianisme semakin kuat. Perbedaan Utama: * Sistem Politik: Demokrasi Liberal bersifat multipartai dan liberal, sedangkan Demokrasi Terpimpin bersifat sentralistik dan otoriter. * Kebebasan Sipil: Demokrasi Liberal lebih menjamin kebebasan sipil, sedangkan Demokrasi Terpimpin membatasi kebebasan. * Ekonomi: Demokrasi Liberal lebih bersifat liberal, sedangkan Demokrasi Terpimpin lebih bersifat sentralistik. 2. Penyimpangan Konstitusi oleh Presiden Soekarno pada Masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno melakukan beberapa tindakan yang dianggap sebagai penyimpangan terhadap konstitusi, antara lain: * Dekrit Presiden 5 Juli 1959: Melalui dekrit ini, Presiden Soekarno membubarkan konstitusi sementara dan kembali ke UUD 1945. Tindakan ini dinilai sebagai upaya untuk memperkuat kekuasaannya. * Pembentukan MPRS: Presiden Soekarno membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) yang memiliki kekuasaan yang sangat besar, termasuk dalam mengubah UUD 1945. * Pembentukan Kabinet Kerja: Presiden Soekarno sering melakukan reshuffle kabinet dan membentuk kabinet-kabinet kerja yang berorientasi pada kepribadiannya. * Pembentukan Nasakom: Konsepsi Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme) yang digagas oleh Presiden Soekarno dianggap sebagai upaya untuk menggabungkan ideologi yang berbeda-beda, yang dapat menimbulkan konflik. * Pembentukan Angkatan ke-5: Pembentukan Angkatan ke-5 (Angkatan ke-5 adalah sebutan untuk golongan pemuda dan mahasiswa yang mendukung Presiden Soekarno) dianggap sebagai upaya untuk menghimpun kekuatan di luar partai politik yang ada. Dampak Penyimpangan Konstitusi: * Pelemahan Demokrasi: Penyimpangan konstitusi ini melemahkan sistem demokrasi di Indonesia dan mengarah pada otoritarianisme. * Konflik Politik: Perbedaan pendapat mengenai kebijakan Presiden Soekarno memicu konflik politik dan sosial. * Krisis Ekonomi: Kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah pada masa Demokrasi Terpimpin seringkali tidak efektif dan menyebabkan krisis ekonomi


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

57

0.0

Jawaban terverifikasi