1. Indonesia kaya hasil tambang, di antaranya besi. Logam besi dihasilkan dari bijih besi melalui proses tanur tinggi, dengan persamaan reaksi: CaCO3(s) 3 + CO2(g) CaO + CO, CO2(g) + C(s) 2CO (9) g Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fegs) + 3CO2(g) Lebih kurang 2 ton bijih besi menghasilkan satu ton besi murni. Apabila dibiarkan di tempat terbuka, besi ini lama kelamaan berubah menjadi karat besi sesuai persamaan reaksi: Fe(s) +302(9) g →2Fe₂O3(s) Berdasarkan persamaan-persamaan reaksi pada pengolahan besi di atas, apakah reaksi tersebut termasuk reaksi redoks? Jelaskan

Halo, Tania, kakak bantu jawab ya :) Reaksi 2 dan 3 adalah reaksi redoks. Reaksi 1 = CaCO3(s) 3 + CO2(g) → CaO(s) + CO(g) Reaksi 2 = CO2(g) + C(s) + 2CO(g) + Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe (s) + 3CO2(g) Reaksi 3 = Fe(s) +3 O2(9) g → 2Fe₂O3(s) Berdasarkan konsep pengikatan/pelepasan oksigen, reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dan reaksi oksidari adalah reaksi pengikatan oksigen. Dengan begitu, pada reaksi redoks terdapat reaksi pelepasan oksigen dan pengikatan oksigen. Reaksi 1 adalah reaksi pelepasan oksigen, dapat dilihat oksigen seteleh reaksi berkurang, maka reaksi 1 ini adalah reaksi reduksi. Pada proses tanur tinggi, reaksi ini adalah reaksi penguraian batu kapur. Pada reaksi 2 terdapat reaksi pelepasan dan pengikatan oksigen. Pengikatan oksigen (reduksi) C → 3CO2 3C + 3O2 → 3CO2 Pelepasan oksigen (oksidasi) Fe2O3 → 3Fe 2Fe2O3 → 2Fe + 3O2 Jadi reaksi 2 adalah reaksi redoks. Reaksi ini adalah reaksi redoks dengan tujuan mereduksi bijih besi. Berdasarkan konsep perubahan biloks, reaksi redoks ditandai dengan penurunan biloks (reduksi) dan kenaikan biloks (oksidasi). Fe(s) + 3O2(9) g → 2Fe₂O3(s) Biloks Fe naik dari 0 menjadi +3 (oksidasi) Biloks O turun dari ) menjadi -2 (reduksi)