Kim D

07 Agustus 2024 12:23

Iklan

Kim D

07 Agustus 2024 12:23

Pertanyaan

1. bagaimana prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sila kedua Pancasila memengaruhi sistem hukum dan kebijakan sosial di Indonesia?

1. bagaimana prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sila kedua Pancasila memengaruhi sistem hukum dan kebijakan sosial di Indonesia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

16

:

31

:

38

Klaim

48

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

07 Agustus 2024 13:04

Jawaban terverifikasi

Penjelasan: Pertanyaan ini menanyakan bagaimana sila kedua Pancasila, yang menekankan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, memengaruhi sistem hukum dan kebijakan sosial di Indonesia. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami makna sila kedua Pancasila dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jawaban: Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab", merupakan dasar bagi sistem hukum dan kebijakan sosial di Indonesia. Prinsip ini menjamin bahwa semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama, serta dihormati martabatnya sebagai manusia. **Pengaruh Sila Kedua Pancasila terhadap Sistem Hukum:** * **Menjamin Hak Asasi Manusia:** Sila kedua Pancasila menjadi dasar bagi sistem hukum Indonesia yang menjamin hak asasi manusia bagi semua warga negara. Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat pada setiap manusia sejak lahir, seperti hak hidup, hak kebebasan, hak untuk mendapatkan keadilan, dan hak untuk berpendapat. * **Melarang Diskriminasi:** Sila kedua Pancasila juga melarang segala bentuk diskriminasi berdasarkan ras, suku, agama, jenis kelamin, dan status sosial. Hal ini berarti bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum, tanpa memandang perbedaan latar belakang mereka. * **Memberikan Perlindungan bagi Kelompok Rentan:** Sistem hukum Indonesia juga memberikan perlindungan khusus bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan perlakuan yang adil dan layak, tanpa memandang kondisi mereka. **Pengaruh Sila Kedua Pancasila terhadap Kebijakan Sosial:** * **Program Bantuan Sosial:** Sila kedua Pancasila menjadi dasar bagi kebijakan sosial yang adil dan beradab, seperti program bantuan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Contohnya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). * **Pendidikan dan Kesehatan:** Pemerintah Indonesia juga menyediakan akses pendidikan dan kesehatan yang merata bagi semua warga negara, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan generasi penerus yang cerdas dan sehat. * **Peningkatan Kesejahteraan:** Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program, seperti program pemberdayaan masyarakat dan program pengentasan kemiskinan. Program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan. **Kesimpulan:** Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab", menjadi landasan bagi sistem hukum dan kebijakan sosial di Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil, beradab, dan sejahtera. Penerapan prinsip ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.


Iklan

Rendi R

Community

07 Agustus 2024 23:20

Jawaban terverifikasi

<p>Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sila kedua Pancasila mempengaruhi sistem hukum dan kebijakan sosial di Indonesia dengan beberapa cara berikut:</p><p>&nbsp;</p><p>1. Penegakan Hak Asasi Manusia:<br>&nbsp; - Prinsip ini menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM). Sistem hukum di Indonesia dirancang untuk melindungi hak-hak fundamental setiap individu, seperti kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, dan hak untuk hidup dengan layak.<br>&nbsp; - Kebijakan sosial juga mencerminkan komitmen ini melalui program-program yang bertujuan untuk mengurangi ketidaksetaraan dan memastikan akses yang adil ke layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Keadilan Sosial:<br>&nbsp; - Prinsip kemanusiaan yang adil menuntut bahwa hukum dan kebijakan harus mencerminkan keadilan bagi semua warga negara. Ini berarti hukum tidak boleh diskriminatif dan harus memberikan perlindungan yang sama bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya.<br>&nbsp; - Kebijakan sosial juga dirancang untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, termasuk kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.</p><p>&nbsp;</p><p>3. Pengembangan Peradaban:<br>&nbsp; - Prinsip beradab mengharuskan bahwa hukum dan kebijakan tidak hanya adil tetapi juga berkontribusi pada pengembangan moral dan etika masyarakat. Ini tercermin dalam upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai luhur dan etika dalam sistem pendidikan dan dalam praktik kehidupan sehari-hari.<br>&nbsp; - Kebijakan sosial yang beradab mencakup program-program yang mempromosikan toleransi, kerukunan, dan saling menghormati antarwarga negara.</p><p>&nbsp;</p><p>4. Kesejahteraan Sosial:<br>&nbsp; - Prinsip ini juga menekankan pentingnya kesejahteraan sosial. Sistem hukum dan kebijakan sosial dirancang untuk memastikan bahwa semua warga negara dapat menikmati standar hidup yang layak dan memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk hidup sejahtera.<br>&nbsp; - Program-program kesejahteraan sosial, seperti bantuan sosial, jaminan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, mencerminkan upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p>5. Pengaruh dalam Proses Legislasi:<br>&nbsp; - Prinsip ini menjadi acuan dalam proses pembuatan undang-undang dan peraturan lainnya. Legislasi yang diajukan harus sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, memastikan bahwa setiap kebijakan yang dihasilkan tidak hanya legal tetapi juga etis dan bermoral.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sila kedua Pancasila memiliki dampak yang mendalam pada sistem hukum dan kebijakan sosial di Indonesia, mempromosikan perlindungan hak asasi manusia, keadilan sosial, kesejahteraan, dan pengembangan peradaban yang lebih tinggi.</p>

Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sila kedua Pancasila mempengaruhi sistem hukum dan kebijakan sosial di Indonesia dengan beberapa cara berikut:

 

1. Penegakan Hak Asasi Manusia:
  - Prinsip ini menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM). Sistem hukum di Indonesia dirancang untuk melindungi hak-hak fundamental setiap individu, seperti kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, dan hak untuk hidup dengan layak.
  - Kebijakan sosial juga mencerminkan komitmen ini melalui program-program yang bertujuan untuk mengurangi ketidaksetaraan dan memastikan akses yang adil ke layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan.

 

2. Keadilan Sosial:
  - Prinsip kemanusiaan yang adil menuntut bahwa hukum dan kebijakan harus mencerminkan keadilan bagi semua warga negara. Ini berarti hukum tidak boleh diskriminatif dan harus memberikan perlindungan yang sama bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya.
  - Kebijakan sosial juga dirancang untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, termasuk kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

 

3. Pengembangan Peradaban:
  - Prinsip beradab mengharuskan bahwa hukum dan kebijakan tidak hanya adil tetapi juga berkontribusi pada pengembangan moral dan etika masyarakat. Ini tercermin dalam upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai luhur dan etika dalam sistem pendidikan dan dalam praktik kehidupan sehari-hari.
  - Kebijakan sosial yang beradab mencakup program-program yang mempromosikan toleransi, kerukunan, dan saling menghormati antarwarga negara.

 

4. Kesejahteraan Sosial:
  - Prinsip ini juga menekankan pentingnya kesejahteraan sosial. Sistem hukum dan kebijakan sosial dirancang untuk memastikan bahwa semua warga negara dapat menikmati standar hidup yang layak dan memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk hidup sejahtera.
  - Program-program kesejahteraan sosial, seperti bantuan sosial, jaminan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, mencerminkan upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

5. Pengaruh dalam Proses Legislasi:
  - Prinsip ini menjadi acuan dalam proses pembuatan undang-undang dan peraturan lainnya. Legislasi yang diajukan harus sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, memastikan bahwa setiap kebijakan yang dihasilkan tidak hanya legal tetapi juga etis dan bermoral.

 

Dengan demikian, prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sila kedua Pancasila memiliki dampak yang mendalam pada sistem hukum dan kebijakan sosial di Indonesia, mempromosikan perlindungan hak asasi manusia, keadilan sosial, kesejahteraan, dan pengembangan peradaban yang lebih tinggi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

30

0.0

Jawaban terverifikasi