1. Bacalah kutipan artikel berikut. Selama kurang lebih tiga setengah tahun, setelah terbentuknya KTN hingga berakhirnya sengketa pada tanggal 27 Desember 1949, Dewan Keamanan PBB telah mengadakan sidang mengenai sengketa Indonesia-Belanda lebih dari 90 kali. Australia menjadi sponsor kemerdekaan Indonesia dan keanggotaan Indonesia dalam PBB. Hal ini dikarenakan Australia memberikan penghargaan yang lebih tinggi kepada Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, Partai Buruh Australia yang memerintah tahun 1941-1949 menganggap Indonesia hasil KMB adalah ciptaan Australia. Bahkan, ada yang menganggap Menteri Luar Negeri Australia pada waktu itu, Dr. HV. Evatt, sebagai bidan kemerdekaan Indonesia. 2. Apa pendapat kalian tentang kutipan artikel di atas? Coba kaitkan dengan hubungan antara Indonesia dan Australia saat ini. 3. Cari latar belakang tersebut Tolong jawab yang banyak kalau bisa mau di buat ppt

<p><br><strong>Pendapat tentang Kutipan Artikel:</strong></p><ul><li>Kutipan artikel ini menunjukkan peran Australia sebagai sponsor kemerdekaan Indonesia dan keanggotaan Indonesia dalam PBB. Australia dianggap memberikan penghargaan yang tinggi kepada Indonesia, terutama selama sengketa Indonesia-Belanda hingga terbentuknya negara Indonesia merdeka. Hal ini mencerminkan dukungan politik dan diplomatik Australia terhadap kemerdekaan Indonesia pada saat itu.</li></ul><p><strong>Hubungan Indonesia-Australia saat Ini:</strong></p><p>Dalam konteks hubungan Indonesia-Australia saat ini, sejarah dukungan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia dapat dianggap sebagai landasan yang kuat. Meskipun hubungan kedua negara telah mengalami berbagai perubahan dan tantangan, keterlibatan Australia dalam mendukung kemerdekaan Indonesia pada awal pembentukan negara menjadi faktor positif dalam membangun hubungan bilateral.</p><p>Seiring berjalannya waktu, Indonesia dan Australia telah mengembangkan kerja sama yang luas di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, keamanan, dan kerja sama regional. Meskipun mungkin ada perbedaan dan peristiwa yang menantang hubungan kedua negara, dasar sejarah positif ini dapat membantu mengatasi potensi ketegangan.</p><p><strong>Latar Belakang Sejarah:</strong></p><p>Latar belakang sejarah ini terkait dengan periode pasca-Perang Dunia II ketika Indonesia berjuang untuk meraih kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Pada saat itu, Australia mendukung Indonesia dalam perjuangannya dan menjadi sponsor kemerdekaan. Dr. HV. Evatt, Menteri Luar Negeri Australia pada waktu itu, dianggap sebagai figur yang berperan dalam membantu tercapainya kemerdekaan Indonesia.</p><p>Proses diplomasi dan intervensi politik Australia membantu membentuk dinamika hubungan antara kedua negara. Meskipun saat itu terdapat perbedaan pendapat dan ketegangan dengan Belanda, Australia mengambil posisi pro-Indonesia dan memberikan dukungan politik yang signifikan.</p><p><br>&nbsp;</p>