Nabila I

22 Oktober 2024 15:04

Iklan

Nabila I

22 Oktober 2024 15:04

Pertanyaan

1.apa yang dimaksud dengan resolusi spasial, spektral, radiometrik, dan temporal dalam penginderaan jauh 2. Bagaimana proses kerja satelit dalam penginderaan jauh untuk memantau perubahan tutupan lahan pada suatu wilayah? Jelaskan langkah-langkahnya secara rinci 3. Apa yang dimaksud dengan citra multispektral dan citra hiperspektral? Bagaimana perbedaannya penggunaannya dalam penginderaan jauh?

1.apa yang dimaksud dengan resolusi spasial, spektral, radiometrik, dan temporal dalam penginderaan jauh

2. Bagaimana proses kerja satelit dalam penginderaan jauh untuk memantau perubahan tutupan lahan pada suatu wilayah? Jelaskan langkah-langkahnya secara rinci

3. Apa yang dimaksud dengan citra multispektral dan citra hiperspektral? Bagaimana perbedaannya penggunaannya dalam penginderaan jauh? 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

02

:

09

:

38

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Putu N

Dijawab sehari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p><strong>1. Definisi Resolusi dalam Penginderaan Jauh</strong></p><ul><li><strong>Resolusi Spasial: </strong>Ukuran terkecil dari objek yang dapat terdeteksi dalam citra. Semakin kecil resolusi spasial, semakin detail informasi yang dapat diperoleh. Misalnya, citra dengan resolusi 1 meter dapat mendeteksi objek sekecil 1 meter.</li><li><strong>Resolusi Spektral: </strong>Kemampuan sensor untuk membedakan panjang gelombang yang berbeda. Ini berhubungan dengan jumlah dan lebar pita spektrum yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sensor dengan resolusi spektral tinggi dapat membedakan antara warna atau material yang mirip.</li><li><strong>Resolusi Radiometrik: </strong>Kemampuan sensor untuk membedakan perbedaan intensitas sinyal. Ini diukur dalam bit; semakin banyak bit, semakin banyak nilai yang dapat dicatat, dan semakin halus perbedaan antara berbagai tingkat kecerahan.</li><li><strong>Resolusi Temporal: </strong>Frekuensi pengambilan data oleh satelit. Resolusi temporal yang tinggi berarti satelit dapat mengamati area yang sama dengan interval waktu yang lebih pendek, memungkinkan pemantauan perubahan yang cepat.</li></ul><p><strong>2. Proses Kerja Satelit dalam Memantau Perubahan Tutupan Lahan</strong></p><ol><li><strong>Pengumpulan Data: </strong>Satelit dilengkapi dengan sensor yang mengumpulkan data citra dari permukaan bumi. Sensor ini dapat berupa multispektral atau hiperspektral, tergantung pada aplikasi.</li><li><strong>Pemrosesan Awal: </strong>Citra yang diambil mengalami pemrosesan awal, termasuk kalibrasi radiometrik dan geometrik, untuk memastikan data yang akurat.</li><li><strong>Analisis Citra: </strong>Data citra yang sudah diproses dianalisis untuk mengidentifikasi tutupan lahan. Ini bisa melibatkan penggunaan algoritma klasifikasi untuk mengelompokkan area berdasarkan jenis tutupan lahan (hutan, pertanian, pemukiman, dll.).</li><li><strong>Perbandingan Temporal: </strong>Citra dari waktu yang berbeda dibandingkan untuk mendeteksi perubahan. Misalnya, citra dari tahun lalu dibandingkan dengan citra terbaru untuk melihat perubahan tutupan lahan.</li><li><strong>Validasi dan Verifikasi: </strong>Hasil analisis diuji dengan data lapangan atau citra lain untuk memastikan akurasi. Validasi ini penting untuk meminimalkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.</li><li><strong>Pelaporan dan Visualisasi: </strong>Hasil analisis disajikan dalam bentuk peta atau laporan yang menggambarkan perubahan tutupan lahan, yang dapat digunakan untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya.</li></ol><p><strong>3. Citra Multispektral vs. Citra Hiperspektral</strong></p><ul><li><strong>Citra Multispektral: </strong>Menggunakan beberapa pita spektrum yang terbatas (biasanya 3-10 pita) untuk merekam informasi. Contohnya, citra Landsat memiliki 7 pita. Citra ini efektif untuk aplikasi seperti klasifikasi tutupan lahan dan pemantauan vegetasi.</li><li><strong>Citra Hiperspektral: </strong>Menggunakan ratusan pita spektrum yang sangat sempit untuk menangkap detail yang lebih mendalam tentang karakteristik material. Citra hiperspektral mampu membedakan antara berbagai jenis material dengan lebih baik, seperti mendeteksi jenis vegetasi atau polusi.</li></ul><p><strong>Perbedaan Penggunaan:&nbsp;</strong></p><ul><li><strong>Citra Multispektral: </strong>Lebih cocok untuk aplikasi umum seperti pemantauan tutupan lahan, analisis vegetasi, dan manajemen sumber daya alam.</li><li><strong>Citra Hiperspektral: </strong>Lebih cocok untuk analisis yang memerlukan detail tinggi dan identifikasi spesifik, seperti analisis kualitas air, pemetaan mineral, atau penelitian lingkungan yang mendalam.</li></ul><p>Kedua jenis citra memiliki peran penting dalam penginderaan jauh, tergantung pada tujuan analisis yang ingin dicapai.</p>

1. Definisi Resolusi dalam Penginderaan Jauh

  • Resolusi Spasial: Ukuran terkecil dari objek yang dapat terdeteksi dalam citra. Semakin kecil resolusi spasial, semakin detail informasi yang dapat diperoleh. Misalnya, citra dengan resolusi 1 meter dapat mendeteksi objek sekecil 1 meter.
  • Resolusi Spektral: Kemampuan sensor untuk membedakan panjang gelombang yang berbeda. Ini berhubungan dengan jumlah dan lebar pita spektrum yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sensor dengan resolusi spektral tinggi dapat membedakan antara warna atau material yang mirip.
  • Resolusi Radiometrik: Kemampuan sensor untuk membedakan perbedaan intensitas sinyal. Ini diukur dalam bit; semakin banyak bit, semakin banyak nilai yang dapat dicatat, dan semakin halus perbedaan antara berbagai tingkat kecerahan.
  • Resolusi Temporal: Frekuensi pengambilan data oleh satelit. Resolusi temporal yang tinggi berarti satelit dapat mengamati area yang sama dengan interval waktu yang lebih pendek, memungkinkan pemantauan perubahan yang cepat.

2. Proses Kerja Satelit dalam Memantau Perubahan Tutupan Lahan

  1. Pengumpulan Data: Satelit dilengkapi dengan sensor yang mengumpulkan data citra dari permukaan bumi. Sensor ini dapat berupa multispektral atau hiperspektral, tergantung pada aplikasi.
  2. Pemrosesan Awal: Citra yang diambil mengalami pemrosesan awal, termasuk kalibrasi radiometrik dan geometrik, untuk memastikan data yang akurat.
  3. Analisis Citra: Data citra yang sudah diproses dianalisis untuk mengidentifikasi tutupan lahan. Ini bisa melibatkan penggunaan algoritma klasifikasi untuk mengelompokkan area berdasarkan jenis tutupan lahan (hutan, pertanian, pemukiman, dll.).
  4. Perbandingan Temporal: Citra dari waktu yang berbeda dibandingkan untuk mendeteksi perubahan. Misalnya, citra dari tahun lalu dibandingkan dengan citra terbaru untuk melihat perubahan tutupan lahan.
  5. Validasi dan Verifikasi: Hasil analisis diuji dengan data lapangan atau citra lain untuk memastikan akurasi. Validasi ini penting untuk meminimalkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
  6. Pelaporan dan Visualisasi: Hasil analisis disajikan dalam bentuk peta atau laporan yang menggambarkan perubahan tutupan lahan, yang dapat digunakan untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya.

3. Citra Multispektral vs. Citra Hiperspektral

  • Citra Multispektral: Menggunakan beberapa pita spektrum yang terbatas (biasanya 3-10 pita) untuk merekam informasi. Contohnya, citra Landsat memiliki 7 pita. Citra ini efektif untuk aplikasi seperti klasifikasi tutupan lahan dan pemantauan vegetasi.
  • Citra Hiperspektral: Menggunakan ratusan pita spektrum yang sangat sempit untuk menangkap detail yang lebih mendalam tentang karakteristik material. Citra hiperspektral mampu membedakan antara berbagai jenis material dengan lebih baik, seperti mendeteksi jenis vegetasi atau polusi.

Perbedaan Penggunaan: 

  • Citra Multispektral: Lebih cocok untuk aplikasi umum seperti pemantauan tutupan lahan, analisis vegetasi, dan manajemen sumber daya alam.
  • Citra Hiperspektral: Lebih cocok untuk analisis yang memerlukan detail tinggi dan identifikasi spesifik, seperti analisis kualitas air, pemetaan mineral, atau penelitian lingkungan yang mendalam.

Kedua jenis citra memiliki peran penting dalam penginderaan jauh, tergantung pada tujuan analisis yang ingin dicapai.


Iklan

Yulia A

23 Oktober 2024 01:13

Jawaban terverifikasi

Dalam penginderaan jauh, terdapat empat jenis resolusi yang penting untuk menentukan kualitas dan detail data yang diperoleh dari sensor. Berikut adalah penjelasannya: 1. Resolusi Spasial: Resolusi spasial mengacu pada ukuran terkecil objek di permukaan bumi yang dapat dibedakan oleh sensor dalam citra. Semakin kecil resolusi spasial (misalnya 10 meter dibandingkan 30 meter), semakin detail informasi yang dapat diperoleh. Resolusi spasial diukur dalam satuan panjang (biasanya meter). Misalnya, resolusi 10 meter berarti setiap piksel dalam citra mewakili area seluas 10x10 meter di permukaan bumi. 2. Resolusi Spektral: Resolusi spektral mengacu pada kemampuan sensor untuk membedakan panjang gelombang tertentu dari spektrum elektromagnetik. Ini terkait dengan jumlah dan lebar pita spektral yang ditangkap oleh sensor. Semakin banyak dan semakin sempit pita spektralnya, semakin baik sensor dalam membedakan karakteristik objek yang berbeda berdasarkan spektrum cahayanya. Contohnya, citra multispektral dan hiperspektral memiliki resolusi spektral yang tinggi karena mencakup lebih banyak pita spektral. 3. Resolusi Radiometrik: Resolusi radiometrik mengacu pada kemampuan sensor untuk mendeteksi perbedaan tingkat energi radiasi yang diterima. Ini terkait dengan jumlah bit yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang intensitas cahaya. Semakin tinggi resolusi radiometriknya (misalnya, 8-bit atau 16-bit), semakin halus tingkat perbedaan kecerahan yang bisa direkam. Resolusi yang lebih tinggi memungkinkan pengukuran yang lebih akurat terhadap variasi energi yang dipantulkan oleh objek di permukaan bumi. 4. Resolusi Temporal: Resolusi temporal mengacu pada frekuensi pengambilan gambar oleh sensor satelit pada lokasi yang sama. Ini menunjukkan seberapa sering wilayah tertentu dipindai oleh sensor dalam satu periode waktu. Resolusi temporal tinggi berarti satelit sering memotret lokasi yang sama (misalnya, setiap 1 hari atau 3 hari), sehingga sangat berguna untuk pemantauan perubahan dinamis seperti pertumbuhan vegetasi, kebakaran hutan, atau urbanisasi. Keempat resolusi ini bekerja bersama untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi atau perubahan yang terjadi di permukaan bumi. 2. Berikut langkah-langkah rinci proses tersebut: 1. Pengumpulan Data oleh Satelit Satelit Pengorbit: Satelit yang mengorbit Bumi, seperti Landsat, Sentinel, atau MODIS, dilengkapi dengan sensor penginderaan jauh yang mampu menangkap citra dari permukaan bumi secara berkala. Satelit ini biasanya memiliki sensor optik atau radar untuk mengukur pantulan cahaya di berbagai panjang gelombang, termasuk cahaya tampak dan inframerah. Pengambilan Citra: Ketika satelit melintasi wilayah tertentu, sensor akan memotret wilayah tersebut dalam berbagai spektrum (multispektral, hiperspektral). Citra ini merekam informasi spasial, spektral, dan radiometrik tentang kondisi permukaan. 2. Pemrosesan Data Satelit Koreksi Geometrik dan Radiometrik: Setelah citra satelit diambil, langkah pertama adalah melakukan koreksi geometrik (untuk menghilangkan distorsi posisi akibat gerakan satelit) dan koreksi radiometrik (untuk mengoreksi variasi pencahayaan dan sudut pandang sensor). Mosaik Citra: Jika diperlukan, beberapa citra dapat digabungkan untuk membuat peta area yang lebih besar, yang dikenal sebagai mosaik citra. 3. Klasifikasi Citra Klasifikasi Tutupan Lahan: Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi jenis tutupan lahan, seperti hutan, pertanian, air, atau daerah perkotaan, berdasarkan karakteristik spektral yang terdeteksi oleh sensor. Klasifikasi ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan algoritma klasifikasi otomatis seperti K-Nearest Neighbors (KNN), Support Vector Machines (SVM), atau metode deep learning. Indeks Vegetasi: Untuk memantau perubahan vegetasi, analisis indeks vegetasi, seperti Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), digunakan untuk mengukur kepadatan dan kesehatan vegetasi dari pantulan cahaya inframerah dekat. 4. Analisis Perubahan (Change Detection) Bandingkan Citra Multi-Temporal: Untuk memantau perubahan tutupan lahan, citra dari waktu yang berbeda dibandingkan. Teknik change detection digunakan untuk mendeteksi perbedaan antara dua atau lebih citra dari tanggal yang berbeda, misalnya citra dari tahun 2000 dibandingkan dengan citra dari tahun 2020. Perubahan dalam tutupan lahan, seperti deforestasi, urbanisasi, atau degradasi lahan, dapat terlihat sebagai perbedaan warna atau intensitas piksel. Analisis Time-Series: Data citra satelit dalam periode waktu yang lama (time-series) dapat dianalisis untuk mengidentifikasi pola perubahan, misalnya pertumbuhan kota atau perubahan pola tanam di lahan pertanian. 5. Validasi dan Verifikasi Data Ground Truthing: Untuk memastikan keakuratan hasil klasifikasi dan deteksi perubahan, validasi lapangan (ground truthing) sering dilakukan. Ini melibatkan pengumpulan data lapangan secara langsung di lokasi yang dipantau untuk membandingkannya dengan hasil citra satelit. Peningkatan Klasifikasi: Berdasarkan hasil verifikasi lapangan, klasifikasi citra atau analisis perubahan dapat disempurnakan. 6. Penggunaan Data untuk Pengambilan Keputusan Setelah data dianalisis, hasilnya dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti pemantauan deforestasi, urbanisasi, perubahan tutupan hutan, atau perencanaan tata ruang. Laporan ini dapat membantu pemerintah, pengelola lahan, atau organisasi lingkungan dalam membuat keputusan terkait pengelolaan lahan. 7. Pemutakhiran Berkala Satelit dengan resolusi temporal tinggi memungkinkan pemantauan secara berkala. Data ini memungkinkan deteksi perubahan tutupan lahan dalam waktu nyata, misalnya untuk memantau kebakaran hutan, banjir, atau perubahan cepat akibat aktivitas manusia. Kesimpulan: Proses penginderaan jauh oleh satelit untuk memantau perubahan tutupan lahan dimulai dengan pengambilan citra secara berkala, dilanjutkan dengan pemrosesan dan klasifikasi citra untuk mengidentifikasi jenis tutupan lahan, kemudian dilakukan analisis perubahan berdasarkan citra dari waktu yang berbeda. Hasil akhir digunakan untuk pemantauan lingkungan dan pengambilan keputusan berbasis data. 3. Citra multispektral adalah gambar yang dihasilkan dari sensor penginderaan jauh yang mampu menangkap informasi dari beberapa pita spektral berbeda, baik dalam spektrum cahaya tampak (merah, hijau, biru) maupun spektrum yang tidak tampak oleh mata manusia, seperti inframerah dekat dan inframerah tengah. Penggunaan Citra Multispektral dalam Penginderaan Jauh: 1. Pemetaan Tutupan Lahan: Citra multispektral sering digunakan untuk mengklasifikasikan jenis tutupan lahan seperti hutan, lahan pertanian, perairan, dan daerah perkotaan. Setiap objek di permukaan bumi memantulkan cahaya secara berbeda di berbagai pita spektral, sehingga dapat dikenali berdasarkan karakteristik spektral tersebut. 2. Analisis Kesehatan Vegetasi: Dengan menggunakan inframerah dekat (NIR), citra multispektral dapat membantu mengidentifikasi kesehatan tanaman. Indeks seperti NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) digunakan untuk mengukur tingkat kehijauan dan kepadatan vegetasi, yang berguna untuk pemantauan pertanian dan kehutanan. 3. Deteksi Perubahan Lingkungan: Citra multispektral memungkinkan pemantauan perubahan lingkungan, seperti deforestasi, perubahan pola tutupan lahan, atau degradasi lahan. Perbandingan citra multispektral dari waktu yang berbeda membantu mengidentifikasi area yang berubah. 4. Pengelolaan Sumber Daya Air: Dengan bantuan pita spektral tertentu (seperti inframerah dan pita biru), citra multispektral dapat digunakan untuk memetakan badan air, mendeteksi kualitas air, dan memantau banjir. 5. Studi Geologi dan Tanah: Citra multispektral dapat digunakan untuk memetakan formasi geologi dan mendeteksi jenis tanah. Setiap jenis batuan dan tanah memiliki tanda spektral yang unik di pita tertentu. Citra multispektral memiliki keunggulan karena bisa memberikan lebih banyak informasi tentang objek di permukaan bumi dibandingkan citra yang hanya menangkap cahaya tampak. Ini membuatnya sangat penting dalam banyak aplikasi seperti pemantauan lingkungan, pertanian presisi, serta pengelolaan sumber daya alam.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. jelaskan hubungan antara sistem pembayaran yang efisien dengan efektivitas tugas bank sentral dalam bidang moneter dan perbankan. 2. sebutkan bentuk alat pembayaran nontunai selain kartu ATM dan debit yang umum digunakan di Indonesia, serta menjelaskan penggunaannya 3. jelaskan peran bank dan lembaga jasa keuangan non-bank dalam menawarkan produk kepada masyarakat untuk mencegah pinjaman online ilegal. 4 . bagaimana praktik pengelolaan dana pensiun oleh perusahaan dan mengusulkan langkah yang tepat untuk memperoleh haknya 5. apa saja jenis lembaga jasa keuangan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pendanaan usaha sesuai dengan kondisi perusahaan.

5

0.0

Jawaban terverifikasi

Pilihlah Jawaban Yang Paling Benar 1. Budi Utomo merupakan organisasi pertama di Indonesia yang perjuangannya lebih bersifat nasionalis dibandingkan organisasi organiasi perjuangan sebelumnya yang lebih bersifat kedaerahan. Pada tanggal berapa Budi Utomo itu didirikan* - 2 Mei 1908 - 20 Mei 1928 - 20 Mei 1908 - 2 Mei 1928 2. Budi Utomo mengadakan Kongres Pertama di Yogyakarta pada tanggal* - 2 Mei 1908 - 20 Mei 1908 - 5 Oktober 1908 - 28 Oktober 1908 3. Perjuangan melawan penjajah selalu mengalami kegagalan, penyebab kegagalan perjuangan melawan penjajah adalah* - bangsa Indonesia kekurangan pejuang - kuranganya persatuan dan kesatuan - penjajah terlalu banyak jumlahnya - banyak orang Indonesia yang ikut penjajah 4. Pencipta lagu Indonesia Raya adalah* - W.R. Soepratman - C. Simanjuntak - Muhammad Tabrani - M.H. Thamrin 5. Salah satu pendiri Budi Utomo adalah* - Jokowi - Bung Karno - Dr. Sutomo - Soeharto 6. Sikap positif yang perlu diwujudkan dalam rangka mengisi dan mempertahkan proklamasi Kemerdekaan RI adalah* - Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk - Semangat tahan derita dan tahan uji - Semangat persatuan dan kesatuan - Semangat opportunitasi yang selalu mementingkan diri sendiri. 7. Setiap tanggal 20 Mei bagi bangsa Indonesia diperingati sebagai hari* - Sumpah pemuda - Kebangkitan nasional - Kemerdekaan Indonesia - Pendidikan Nasional 8. Bentuk penghargaan terhadap para pahlawan bangsa diwujudkan dengan cara* - diteruskan cita-citanya untuk kepentingan bangsa dan Negara - dibuat monumen atau patung pahlawan yang megah - dijadikan nama tempat yang bersejarah - diperingati setiap tahun secara meriah. 9. Contoh sikap patriotisme berbangsa dan bernegara adalah* - bersedia bertugas di daerah terpencil dengan baik - selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa - menyumbangkan harta benda untuk pembangunan - membeli barang barang mewah 10. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia, hal itu karena* - Bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika - Pengalaman sejarah Bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat selama 350 tahun - Dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mampu menghilangkan keanekaragaman - Dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan menjadi kokoh dan kuat 11. Tujuan dari siswa yang menyanyikan lagu kebangsaan pada awal kegiatan belajar adalah untuk* - Menanamkan nasionalisme - Menanamkan kebiasaan baik - Mengenal penciptanya - Agar hafal syair lagunya 12. Apa yang telah diperjuangkan dan ditorehkan para pemuda dalam mendorong Kebangkitan Nasional 1908 akan makin berarti apabila kita sebagai generasi penerus bangsa mampu* - Bekerja keras - Bekerja cerdas - Menorehkan prestasi di berbagai bidang - Tiada mengenal putus asa 13. Pada saat ini, upaya memperingati Kebangkitan Nasional 1908 merupakan upaya kita untuk mengingat dan menjadi pendorong agar Indonesia bangkit kembali untuk membangun Indonesia yang maju dan mandiri serta* - Dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain - Dapat mengolah kekayaan alam dengan teknologi maju - Dapat menjadi negara yang kompetitif - Dapat melawan ketidakadilan dunia 14. Rasa cinta terhadap tanah air disebut juga dengan* - Sukuisme - Nasionalisme - Imprealisme - Rasisme 15. Dari sejarah Sumpah Pemuda terdapat nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan. Yang tidak termasuk dalam nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda adalah* - Cinta bangsa dan tanah air - Sikap rela berkorban - Aktualisasi diri - Bangga dengan produk luar negeri 16. Dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang bersejarah, untuk pertama kalinya diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia dan dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 yaitu pada media cetak* - Lembaran Negara - Surat Kabar Sin Po - Berita Negara - Surat Kabar Kompas 17. Gerakan Budi Utomo yaitu sebuah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan berbentuk modern atau lebih jelasnya sebuah organisasi dengan sistem pengurusan yang tetap, ada anggota, tujuan dan program kerja. Organisasi Budi Utomo sendiri dibentuk oleh pelajar STOVIA yang bernama* - Moh. Hatta - Soeharto - Bung Tomo - Sutomo 18. Lahirnya organisasi kebangsaan di Indonesia mempunyai pengaruh terhadap perubahan bentuk perjuangan bangsa Indonesia yaitu* - Tidak tergantung pada satu pimpinan - Menggunakan persenjataan tradisional - Bersifat lokal kedaerahan - Kurang menggunakan siasat perjuangan diplomasi. 19. Semangat sumpah pemuda bukan hanya menggerakkan pada pemuda untuk meraih kemerdekaan, tetapi juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang mencapai puncaknya pada...* - 28 Oktober 1945 - 20 Mei 1908 - 17 Agustus 1945 - 18 Agustus 1945 20. Sumpah pemuda merupakan intisari putusan kerapatan pemuda-pemudi Indonesia yang dikenal dengan kongres pemuda I dan kongres pemuda II melalui kongres itulah kita bisa mengenal istilah ...* - Bhineka tunggal ika berbeda-beda tetap satu jua - Sumpah Pemuda - Kebangkitan Nasional - Satu tanah air, bangsa dan bahasa 21. Awal kebangkitan semangat persatuan dan kesatuan serta nasionalisme bangsa Indonesia ditandai dengan* - Lahirnya Budi Utomo - Tumbangnya Rezim Orde Baru - Dicetuskannya Sumpah Pemuda - Proklamasi Kemerdekaan 22. Peristiwa nasional yang mampu menggerakkan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga mewujudkan perasaan sebangsa, setanah air, dan berbahasa satu adalah* - Sumpah Pemuda - Kebangkitan Nasional - Pergerakan Nasional - Proklamasi Kemerdekaan 23. Dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan RI demi terciptanya persatuan dan kesatuan, seluruh bangsa Indonesia hendaknya dapat menuunjung tinggi nilai-nilai persatuan. Nilai-nilai tersebut merupakan cerminan nilai Pancasila yang terdapat pada sila* - I - II - III - V 24. Sikap berani dan pantang menyerah seseorang yang ditunjukkan dengan rela berkorban untuk bangsa dan negara demi keutuhan negara disebut sebagai* - Patriotisme - Chauvenisme - Imprealisme - kolonialisme 25. Dari sekian banyak negara yang menjajah bangsa Indonesia, negara mana yang paling lama menjajah Indonesia* - Jepang - Belanda - Portugal - Inggris 26. Berdasarkan hasil Kongres Pemuda I semua organisasi kepemudaan dilebur dalam satu wadah organisasi dengan nama...* - PPM - PPI - PIR - PI 27. Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia karena hal-hal berikut ini, kecuali...* - Perjuangan menggunakan senjata meriam dan rudal - Para pemuda sadar bahwa perjuangan yang bersifat lokal adalah sia-sia - Mereka juga sadar bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan cita-cita kemerdekaan dapat diraih - Perjuangan yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional 28. Organisasi Boedi Oetomo didirikan oleh para pemuda Indonesia memiliki tujuan utama...* - Membantu penduduk yang fakir dan miskin - Menjual hasil rempah rempah kepada belanda, dan keuntunganya untuk kesejahteraan penduduk - Pendidikan dan pengajaran - membantu pihak jepang untuk mengalahkan belanda 29. Hidup di jaman now yang sangat akrab dengan media sosial tentu kita sering membaca HOAX (berita palsu yang menyesatkan) bagaimana sikap anda, Sebagai pelajar yang memahami dan menerapkan nilai nilai Kebangkitan Nasional, harus bersikap* - Membiarkan saja dan ikut menyebarkan - berusaha mencari tahu kebenarannya dengan bertanya kepada guru atau orang tua - Membalas dengan membuat info lain yang menyesatkan - Berusaha menenangkan diri 30. Pengaruh sumpah pemuda 28 Oktober 1928 bagi perjuangan bangsa Indonesia adalah* - Memperkuat semangat dan tekad para pemuda untuk bersatu - Belanda bersikap lunak kepada pejuang indonesia - Mempercepat proses kemerdekaan indonesia - Para pemuda makin berani melawan penjajah 31.Berikut ini merupakan katakteristik yang dimiliki oleh budaya Indonesia, kecuali...* - hasil dari budidaya individu - merupakan kebanggan nasional - hasil dari budidaya masyarakat Indonesia yang sudah ada sebelum tahun 1945 - berasal dari budaya-budaya lokal daerah dan budaya nasional 32. Pembangunan nasional harus didasarkan pada pembangunan karakter dan semangat gotong royong. Hal tersebut merupakan contoh dari tujuan pemajuan budaya, yaitu...* - haluan pembangunan nasional - mencerdaskan kehidupan bangsa - meningkatkan kesejahteraan rakyat - melestarikan warisan budaya Indonesia 33. Dalam pemajuan budaya, hendaknya kebudayaan dilaksanakan dengan semangat kerja sama yang tulus. Hal tersebut merupakan asas.... dalam pemajuan kebudayaan.* - keberlanjutan - kelokalan - keterpaduan - gotong royong 34. Investasi kebudayaan atau pencatatan kebudayaan merupakan salah satu upaya pemajuan kebudayaan. Hasil dari pencatatan ini umumnya akan mengalami peningkatan, misalnya pada tahun 2016 tercatat ada 50 warisan budaya tak benda berupa adat istiadat dan ritual di seluruh Indonesia. Ternyata pada tahun 2018 ditemukan lebih banyak lagi yang jumlahnya mencapai 72. Oleh karena itu, dapat disimpulkan kebudayaan Indonesia makin berkembang tiap tahunnya. Hal sesuai dengan salah satu tujuan pemajuan kebudayaan nasional, yaitu...* - memperkaya keragaman budaya - mencerdaskan kehidupan bangsa - menciptakan masyrakat yang sejahtera - meningkatkan citra bangsa di mata dunia 35. Pengenalan kebudayaan tradisional Indonesia perlu dilakukan sejak dini. Hal ini penting dilakukan agar generasi muda tidak lupa dengan asalnya dan malah mengikuti kebudayaan asing dari negara lain. Uraian tersebut berkaitan erat dengan tujuan pemajuan kebudayaan nasional, yaitu...* - memperteguh jati diri bangsa - mewujudkan masyarakat madani - mencerdaskan kehidupan bangsa - memperkaya keberagaman budaya 36. Pemajuan kebudayaan Indonesia harus dilakukan dengan memperhatikan karakteristik daerahnya masing-masing. Hal ini merupakan penjabaran dari salah satu asas pemajuan kebudayaan, yaitu...* - keberagaman - kelokalan - kesederajatan - keselarasan 37. Berikut yang bukan merupakan tujuan pemajuan kebudayaan adalah...* - memperteguh jati diri bangsa - mengembangkan nilai luhur bangsa - mewujudkan masyarakat madani - menerima kebudayaan asing sebagai kebudayaan bangsa 38. Anak-anak dari SMP Ruan Raya memainkan permainan tradisional bakiak. Permainan ini melatih keseimbangan, konsentrasi serta kerja sama tim sehingga dapat memupuk karakter anak. Ilustrasi tersebut sesuai dengan tujuan pemajuan kebudayaan nasional, yaitu...* - memperkaya keragaman budaya - mencerdaskan kehidupan bangsa - meningkatkan kesejahteraan rakyat - memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa 39. Perhatikan pernyataan berikut ini! (1) Merawat alat musik tradisional (2) Menulis penelitian seputar batik dan memublikasikannya (3) Menggelar lomba robotik (4) Menggeluti hobi fotograi Dari pernyataan tersebut, yang merupakan upaya melestarikan budaya nasional ditunjukkan oleh nomor โ€ฆ.* - 1 dan 2 - 1 dan 3 - 2 dan 3 - 2 dan 4 40. Setiap bangsa memiliki karakteristik budaya masing-masing, termasuk bangsa Indonesia. Hal tersebut terjadi karena adanya nilai-nilai yang mendasari kebudayaan bangsa Indonesia yang membedakannya dari - kebudayaanbangsa-bangsalain. Pernyataanyangsesuaidenganparagraf tersebut yaitu...* - budaya nasional memiliki persamaan dan perbedaan dengan budaya bangsa lain - gaya berpakaian dan berbahasa bukan merupakan bagian dari suatu budaya - budaya nasional menjadi identitas dan jati diri yang terdapat pada suatu bangsa budaya nasional dapat tersisih oleh budaya yang terdapat pada bangsa-bangsa lain

8

0.0

Jawaban terverifikasi