A' A

26 Januari 2024 10:49

Iklan

Iklan

A' A

26 Januari 2024 10:49

Pertanyaan

*Tentukan struktur teks negosiasi membeli laptop baru* Rudu: "Yah, Rudi dengar Ayah baru membelikan ponsel baru ya untuk Wati," tanya Rudi. Ayah: Iya Rud, kenapa? Jangan bilang kamu juga mau, ponsel kamu kan masih bagus," jawab Ayah sembari menaikkan alisnya. Rudi masih bagus kok, tapi..." Rudi: "Nggak kok, Yah. lya, ponsel Ayah: "Wah, gawat nih kalau ada tapinya," potong Ayah. Rudi:"Lebih gawat Rudi, Yah. Belakangan, tugas kuliah semakin banyak dan membutuhkan banyak aplikasi untuk menyelesaikannya, sementara laptop Rudi lambat, Yah." Rudi meneruskan pembicaraannya. Ayah: "Jangan bilang kamu mau minta dibelikan laptop baru." Rudi: "lya, Yah. Karena tugas Rudi selalu terhambat. Lagi pula, laptop ini memang sudah cukup berumur, dari Rudi kelas 10 SMA. Padahal, program studi Rudi juga memang membutuhkan laptop yang lebih cepat, Yah. Rudi kan belajar desain. Aplikasi 3D itu membutuhkan daya komputasi tinggi, Yah" Ayah: "Wah, kamu ini memang bisa saja, tapi kan ayah baru mem- belikan ponsel untuk adikmu. Uang ayah nanti habis, Rud." Rudi: "Pembelian laptop baru tidak harus hari ini kok. Tetapi, Ayah bisa mulai buat rencana anggarannya dari sekarang. Ayah bisa mulai sisihkan dari pengeluaran per bulan." Ayah: "Wah, kamu pintar juga ya." Rudi: "Iya dong. Oh, ya, untuk membantu, Ayah juga bisa memakai tabungan Rudi kok." Ayah: "Oh ya? Ayah coba pikir-pikir dulu ya." Rudi: "Coba Ayah pertimbangkan, suatu nanti mungkin Wati juga akan meminta laptop baru pelajaran TIK. Kebutuhan laptop untuk pelajaran TIK tidak seberat belajar desain. Jadi, kalau Ayah membelikan laptop baru untuk Rudi, laptop yang ini bisa diberikan ke Wati kan, Yah. Jadi, Ayah tidak usah membelikan Wati laptop lagi untuk pelajaran TIK." Ayah: "Ya, sudah kalau begitu. Ayah akan belikan, tapi..." Rudi: "Janji, Yah. Rudi akan belajar dengan sungguh-sungguh," jawab Rudi memotong perkataan Ayah. Ayah: "Kamu itu... bukan itu maksud Ayah. Kamu kan sudah duduk di perguruan tinggi. Itu sih sudah menjadi kewajiban kamu sendiri untuk sadar akan pentingnya untuk belajar dengan sungguh-sungguh." Rudi: "Oh, iya, Yah. Hehe.. kalau begitu apa, Yah?" Ayah: "Tapi nanti ya, Ayah anggarkan untuk me- nabung dulu mulai gajian bulan depan dan kamu harus tepati janji mau mengajari Wati untuk menggunakan laptop." Rudi: "Siap Pak!" jawab Rudi sambil sedikit bercanda.


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Suasti.N S

28 Januari 2024 01:38

Jawaban terverifikasi

Struktur Teks Negosiasi Membeli Laptop Baru Orientasi: Rudi: “Yah, Rudi dengar Ayah baru membelikan ponsel baru ya untuk Wati,” tanya Rudi. Ayah: “Iya Rud, kenapa? Jangan bilang kamu juga mau, ponsel kamu kan masih bagus,” jawab Ayah sembari menaikkan alisnya. Rudi: “Nggak kok, Yah. Iya, ponsel Rudi masih bagus kok, tapi …” Ayah: “Wah, gawat nih kalau ada tapinya,” potong Ayah. Pengajuan: Rudi: “Lebih gawat Rudi, Yah. Belakangan, tugas kuliah semakin banyak dan membutuhkan banyak aplikasi untuk menyelesai kannya, sementara laptop Rudi lambat, Yah.” Rudi meneruskan pembicaraannya. Ayah: “Jangan bilang kamu mau minta dibelikan laptop baru.” Rudi: “Iya, Yah. Karena tugas Rudi selalu terhambat. Lagi pula, laptop ini memang sudah cukup berumur, dari Rudi kelas 10 SMA. Padahal, program studi Rudi juga memang membutuhkan laptop yang lebih cepat, Yah. Rudi kan belajar desain. Aplikasi 3D itu membutuhkan daya komputasi tinggi, YahLainnya Ayah: “Wah, kamu pintar juga ya.” Rudi: “Iya dong. Oh, ya, untuk membantu, Ayah juga bisa memakai tabungan Rudi kok.” Ayah: “Oh ya? Ayah coba pikir-pikir dulu ya.” Penawaran: Rudi: “Coba Ayah pertimbangkan, suatu nanti mungkin Wati juga akan meminta laptop baru pelajaran TIK. Kebutuhan laptop untuk pelajaran TIK tidak seberat belajar desain. Jadi, kalau Ayah membelikan laptop baru untuk Rudi, laptop yang ini bisa diberikan ke Wati kan, Yah. Jadi, Ayah tidak usah membelikan Wati laptop lagi untuk pelajaran TIK.”


Iklan

Iklan

Mercon M

Community

Dijawab 3 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban:</p><p>Struktur teks negosiasi membeli laptop baru dalam dialog di atas dapat diuraikan sebagai berikut:</p><p>1. Pembukaan:<br>&nbsp; - Rudi mengungkapkan kebutuhan dan alasan mengapa ia memerlukan laptop baru.<br>&nbsp; - Ayah menanggapi dengan meragukan kebutuhan tersebut.</p><p>2. Pembahasan Masalah:<br>&nbsp; - Rudi menjelaskan masalah yang dihadapinya dengan laptop lama, seperti kinerja yang lambat dan kebutuhan aplikasi yang meningkat.<br>&nbsp; - Rudi juga menjelaskan kebutuhan spesifiknya sebagai mahasiswa desain, yang memerlukan laptop dengan daya komputasi tinggi.</p><p>3. Tawaran Solusi:<br>&nbsp; - Rudi menyarankan agar pembelian laptop baru tidak harus dilakukan segera, tetapi Ayah dapat membuat rencana anggaran untuk pembelian tersebut dari sekarang.<br>&nbsp; - Rudi juga menawarkan untuk menggunakan tabungannya sebagai bantuan.</p><p>4. Penyelesaian:<br>&nbsp; - Rudi mengajukan tawaran untuk menggunakan laptop lama untuk adiknya jika laptop baru dibeli, sebagai solusi yang menguntungkan bagi keluarga.<br>&nbsp; - Ayah setuju untuk membelikan laptop baru dengan syarat Rudi mengajarkan adiknya untuk menggunakan laptop.</p><p>5. Kesepakatan:<br>&nbsp; - Ayah setuju untuk membelikan laptop baru dengan syarat Rudi menabung mulai gajian bulan depan dan mengajari adiknya menggunakan laptop.<br>&nbsp; - Rudi menyetujui syarat tersebut.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan struktur yang jelas seperti ini, kedua belah pihak dapat menjelaskan kebutuhan, menawarkan solusi, dan mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi keduanya.</p>

Jawaban:

Struktur teks negosiasi membeli laptop baru dalam dialog di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pembukaan:
  - Rudi mengungkapkan kebutuhan dan alasan mengapa ia memerlukan laptop baru.
  - Ayah menanggapi dengan meragukan kebutuhan tersebut.

2. Pembahasan Masalah:
  - Rudi menjelaskan masalah yang dihadapinya dengan laptop lama, seperti kinerja yang lambat dan kebutuhan aplikasi yang meningkat.
  - Rudi juga menjelaskan kebutuhan spesifiknya sebagai mahasiswa desain, yang memerlukan laptop dengan daya komputasi tinggi.

3. Tawaran Solusi:
  - Rudi menyarankan agar pembelian laptop baru tidak harus dilakukan segera, tetapi Ayah dapat membuat rencana anggaran untuk pembelian tersebut dari sekarang.
  - Rudi juga menawarkan untuk menggunakan tabungannya sebagai bantuan.

4. Penyelesaian:
  - Rudi mengajukan tawaran untuk menggunakan laptop lama untuk adiknya jika laptop baru dibeli, sebagai solusi yang menguntungkan bagi keluarga.
  - Ayah setuju untuk membelikan laptop baru dengan syarat Rudi mengajarkan adiknya untuk menggunakan laptop.

5. Kesepakatan:
  - Ayah setuju untuk membelikan laptop baru dengan syarat Rudi menabung mulai gajian bulan depan dan mengajari adiknya menggunakan laptop.
  - Rudi menyetujui syarat tersebut.

 

Dengan struktur yang jelas seperti ini, kedua belah pihak dapat menjelaskan kebutuhan, menawarkan solusi, dan mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi keduanya.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan teks berikut! Jangan remehkan daun dari sebuah tanaman. Buktinya, daun kumis kucing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Daun kumis kucing dari dulu kala sudah digunakan untuk ramuan tradisional. Tanaman ini tumbuh di Asia Tenggara yakni Indonesia dan Malaysia. Biasanya kita mengenali daun kumis kucing dari bunganya yang berwarna putih atau ungu dengan benang sari panjang dan mirip kumis kucing. Karena itu tanaman ini dinamai tanaman kumis kucing. Kembali lagi ke daunnya, daun kumis kucing dimanfaatkan sebagai minuman herbal seperti teh. Cara penyeduhannya pun seperti menyeduh teh. Daun kumis kucing yang telah dikeringkan direndam dalam air mendidih panas selama sekitar tiga menit. Kamu juga bisa menambahkan madu pada larutan tersebut. Berikut manfaat daun kumis kucing untuk kesehatan. Pertama, cegah Darah Tinggi. Daun kumis kucing dipercaya dapat mencegah darah tinggi. Sebab daun itu memiliki kandungan Methylripariochromene A (MRC) yang berfungsi membantu merelaksasi otot dan memperbesar pembuluh darah. Methylripariochromene A diyakini bermanfaat dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Kumis kucing juga mengandung kalium yang tinggi. Kalium membantu mengurangi efek sodium. Kedua, obat Ginjal. Manfaat kumis kucing berikutnya yakni menyembuhkan penyakit ginjal. Ramuan daun kumis kucing dapat mengobati berbagai infeksi seperti infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil, dan batu kandung kemih. Ketiga, obati rematik. Salah satu ciri penyakit rematik yakni peradangan. Rematik memengaruhi struktur pendukung tubuh bahkan organ. Kalau kamu mengalami rematik, minumlah ekstrak daun kumis kucing. Daun kumis kucing dapat mengurangi rasa nyeri, menghilangkan peradangan, serta memelihara fungsi persendian. 1. Pernyataan umum dalam teks tersebut terdapat pada paragraph…. A. Pertama B. Kedua C. Ketiga D. Keempat E. Kelima 2. Kalimat yang memuat opini dalam teks tersebut terdapat pada paragraph…. A. Pertama B. Kedua C. Ketiga D. Keempat E. Kelima

11

5.0

Jawaban terverifikasi

Buatlah menjadi sebuah dialog Kamis pagi usai pelajaran olah raga, Bu Mia, guru Kimia masuk kelas X MIPA tepat waktu. Tak seperti biasanya, hari itu anak-anak belum selesai berganti pakaian. Penyebabnya, mereka baru saja mengikuti ujian lari mengelilingi stadion. Sebenarnya hari itu Bu Mia akan memberikan ulangan. Beberapa siswa yang napasnya masih memburu dan keringatnya bercucuran, mengajukan usul pada Dani. “Dan … minta Bu Mia menunda ulangan dong. Capek nih,” kata Ali. “Waduuuh aku gak berani,” jawab Dani. “Lia saja suruh bilang. Dia kan ketua kelas, ” sambung Dani. “Baiklah, aku akan mencoba merayu Bu Mia. Doakan berhasil,” kata Lia. “Beres. Kamu kan ketua kelas.” Dengan santun, Lia menghadap Bu Lia yang wajahnya tampak kaku melihat murid-muridnya belum juga siap mengikuti pelajaran. “Maaf, Bu. Boleh Lia berbicara sebentar?” tanya Lia sambil duduk. “Iya. Ada apa?” “Begini, Bu, saya mewakili teman-teman, Lia minta maaf karena temanteman belum selesai ganti baju.“ “Biasanya kan tidak terlambat seperti ini?” tanya Bu Mia. “Iya, Bu. Sekali lagi maakan, kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi baru saja ujian lari mengelilingi stadion 2 kali.” “Oh … kenapa tidak bilang tadi? Kalian sudah minum?” suara Bu Mia berubah ramah setelah tahu penyebab Lia dan kawan-kawannya terlambat ganti baju. “Belum sempat, Bu. Kami takut ketinggalan ulangan,” jawab Lia tetap dengan sopan. “Kalau boleh, kami minta waktu sepuluh menit untuk minum dan ganti baju, Bu. Biar badan kami segar.” “Ya sudah, kalian istirahat 15 menit. Ulangannya minggu depan saja. Nanti kita latihan soal saja,” jawab Bu Lia mengagetkan Mia dan teman-teman. “Makasih, Bu,” kata Lia. “Eit … tapi ingat. Kalian harus tertib. Tidak boleh gaduh dan mengganggu kelas lain. Dan masuk kelas lagi tepat pukul 09.00 WIB.” “Iya, Bu. Makasih.” Teman-teman Lia yang sejak tadi ikut menyimak pembicaraan Lia dan Bu Mia bertepuk tangan gembira mendengar keputusan Bu Mia.

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Pro dan Kontra Puisi Esai Selama ini, kita mengenal beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik, puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan sastrawan pun beberapa ada yang bersikap mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra. Pihak yang mendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi. Beberapa pihak yang mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan 34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair, aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand. Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas. Apapun itu, pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian, diakui atau tidak, aksistensi puisi esai akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin suatu nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka kemunculan jenis puisi- puisi baru lainnya yang menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia. Semoga. Setelah itu analisislah 1.bagian isu 2.bagian isi/argumen 3.kesimpulan 4.saran

4

0.0

Jawaban terverifikasi