"Sejarah Tidak Memberikan Ramalan Tentang Masa Depan,Tetapi memberikan Perspektif (sudut pandang) tentang masa depan Berlandaskan Pada masa lalu." jelaskan Maksud dari Pernyataan di atas dan berikan contohnya.

Maksudnya adalah, bahwa sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa di masa lalu untuk digunakan sebagai perspektif atau patokan dalam merancang masa depan, sehingga bukan sebagai alat meramal apa yang akan terjadi dimasa depan. Contohnya pada peristiwa Reformasi yang tidak lepas dari berbagai peristiwa dan kebijakan pada masa Orde Baru. Yuk simak pembahasan! Sejarah adalah ilmu sosial yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Sejarah menjadi ilmu yang dapat digunakan untuk menjadi perspektif atau patokan untuk bertindak di masa kini sebagai upaya agar di masa depan tidak terjadi kesalahan yang sama. Sejarah bukan menjadi ramalan, karena masa depan adalah hal yang tidak dapat diketahui. Namun, sejarah menjadi pembelajaran bagi manusia di masa kini, bagaimana merancang sebuah kebijakan atau sebuah tindakan, dengan harapan di masa depan, kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya tidak terulang kembali. Contohnya ketika peristiwa Reformasi di Indonesia terjadi. Peristiwa Reformasi terjadi karena banyak penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Baru, seperti maraknya kasus KKN, pemerintahan yang bersifat sentralisme, dan adanya dwifungsi ABRI. Hal tersebut menjadikan munculnya tuntutan Reformasi, yakni Ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN, Pelaksanaan otonomi daerah yang seluas-luasnya, dan Penghapusan dwifungsi ABRI. Munculnya tuntutan tersebut berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa Orde Baru, dimana peristiwa tersebut sangat membebankan rakyat. Sehingga dengan adanya Reformasi diharapkan dimasa depan, rakyat Indonesia tidak lagi memikul beban yang sangat berat, dan demi keberlangsungan kehidupan berbangsa yang baik. Dengan demikian, sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa di masa lalu untuk digunakan sebagai perspektif atau patokan dalam merancang masa depan, sehingga bukan sebagai alat meramal apa yang akan terjadi dimasa depan. Contohnya pada peristiwa Reformasi yang tidak lepas dari berbagai peristiwa dan kebijakan pada masa Orde Baru.