Inka A

03 April 2022 08:36

Iklan

Iklan

Inka A

03 April 2022 08:36

Pertanyaan

(1) Silakan pemenang lomba maju! (2) la sangat sedih mendengar musibah yang menimpa sahabatnya. (3) Para tamu undangan menikmati hidangan di ruang transit. (4) Peserta pelatihan masuk ke Gedung Juang. Kalimat tidak efektif ditunjukkan nomor .... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)


86

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

T. TA.Faizah

04 April 2022 04:19

Jawaban terverifikasi

Hai, Inka A. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya 😊 Jawaban untuk soal tersebut adalah A. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara jelas dan tepat sehingga pembaca/pendengar dapat memahami maksud penulis/pembicara. Syarat kalimat efektif sebagai berikut. 1. Kalimat efektif harus memiliki kesepadanan struktur, yaitu keseimbangan antara gagasan dengan struktur yang digunakan. 2. Memiliki subjek dan predikat yang jelas. Agar subjek dan predikat menjadi jelas hendaknya menghindari penggunaan kata depan sebelum penyebutan subjek. 3. Tidak memiliki subjek ganda yang dapat membuat kalimat menjadi tidak fokus. Hal ini mengakibatkan kesulitan untuk memahami makna kalimat. 4. Tidak meletakkan kata 'yang' sebelum predikat. 5. Memiliki bentuk yang paralel. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan kata kerja, bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja. 5. Kalimat efektif harus hemat dalam penggunaan kata dan menghindari kata-kata yang tidak diperlukan. 6. Kalimat efektif tidak mengandung pengulangan subjek. Subjek hanya perlu disebutkan sebanyak satu kali dalam satu kalimat. 7. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat. 8. Memperhatikan kata jamak. Jika sudah terdapat satu kata bermakna jamak, tidak perlu menambahkan lagi kata lain yang bermakna jamak. 9. Kalimat efektif harus memperhatikan pemilihan kata-kata agar tidak menimbulkan makna ganda. 10. Bahasa yang digunakan pada kalimat efektif harus logis agar ide atau gagasan pada kalimat dapat diterima oleh pembaca/pendengar. Berdasarkan penjelasan di atas, kalimat tidak efektif terlihat pada kalimat "Silakan pemenang lomba maju!" Kalimat tersebut tidak efektif karena posisi subjek dan predikat yang tidak jelas. Selain itu, kalimat tersebut juga ambigu karena mengandung dua makna, yaitu "pemenang lomba diminta maju" atau "pemenang lomba maju". Adapun perbaikan kalimat tersebut adalah "Pemenang lomba disilakan maju." Dengan demikian, jawaban untuk soal tersebut adalah A. Semoga membantu 😊


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

353

0.0

Jawaban terverifikasi