Yosa F

08 Juni 2024 09:29

Iklan

Yosa F

08 Juni 2024 09:29

Pertanyaan

(1) Setelah membaca novel yang sangat tebal ini, (2) Saya jadi teringat dengan novel Mencoba Tidak Menyerah-nya Yudhistira A.N. Massaradhie dan juga novel Ca Bau Kan-nya Remy Sylado. (3) Dalam noval Mencoba Tidak Menyerah, yang menjadi tokoh sentralnya adalah bocah laki-laki. (4) Dalam novel Ca Bau Kan yang telah diangakat ke layer lebar, digambarkan keadaan Jakarta dengan sangat detail. (5) Lalu apa hubungannya dengan novel Saksi Mata karya Saparto Brata. Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat pada kalimat nomor …. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

(1)
Setelah membaca novel yang sangat tebal ini, (2) Saya jadi teringat dengan
novel Mencoba Tidak Menyerah-nya Yudhistira A.N. Massaradhie dan juga novel Ca
Bau Kan-nya Remy Sylado. (3) Dalam noval Mencoba Tidak Menyerah, yang menjadi
tokoh sentralnya adalah bocah laki-laki. (4) Dalam novel Ca Bau Kan yang telah
diangakat ke layer lebar, digambarkan keadaan Jakarta dengan sangat detail. (5) Lalu
apa hubungannya dengan novel Saksi Mata karya Saparto Brata.
Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat pada kalimat nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3

D. 4

E. 5

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

07

:

22

:

03

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

09 Juni 2024 01:46

Jawaban terverifikasi

<p>Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat pada kalimat nomor:</p><p>E. 5</p><p>Penulisan "Lalu apa hubungannya dengan novel Saksi Mata karya Saparto Brata." seharusnya menggunakan tanda tanya (?) karena kalimat tersebut merupakan pertanyaan. Oleh karena itu, tanda baca yang tepat adalah: "Lalu apa hubungannya dengan novel Saksi Mata karya Saparto Brata?"</p>

Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat pada kalimat nomor:

E. 5

Penulisan "Lalu apa hubungannya dengan novel Saksi Mata karya Saparto Brata." seharusnya menggunakan tanda tanya (?) karena kalimat tersebut merupakan pertanyaan. Oleh karena itu, tanda baca yang tepat adalah: "Lalu apa hubungannya dengan novel Saksi Mata karya Saparto Brata?"


Iklan

Kevin L

Gold

18 Juni 2024 13:17

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar adalah E. Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat pada kalimat nomor 5. Kalimat tersebut seharusnya ditulis sebagai berikut: Lalu, apa hubungannya dengan novel Saksi Mata karya Saparto Brata? Perubahan yang dilakukan adalah: * Mengganti tanda koma (,) dengan tanda tanya (?). * Menambahkan kata "lalu" di awal kalimat. Alasan perubahan tersebut adalah: * Tanda tanya digunakan untuk menandakan kalimat tanya. Kalimat nomor 5 merupakan kalimat tanya yang menanyakan hubungan antara novel "Saksi Mata" dengan novel-novel sebelumnya. * Kata "lalu" digunakan untuk menghubungkan kalimat nomor 5 dengan kalimat-kalimat sebelumnya. Dengan perubahan tersebut, kalimat nomor 5 menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Berikut adalah penjelasan kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat nomor 5: * Penggunaan tanda koma (,) tidak tepat. Tanda koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat yang memiliki hubungan setara. Dalam kalimat nomor 5, tidak ada dua kalimat yang memiliki hubungan setara. Kalimat tersebut merupakan kalimat tanya yang berdiri sendiri. * Ketiadaan tanda tanya (?). Tanda tanya digunakan untuk menandakan kalimat tanya. Kalimat nomor 5 merupakan kalimat tanya yang menanyakan hubungan antara novel "Saksi Mata" dengan novel-novel sebelumnya. Oleh karena itu, tanda tanya harus digunakan. Kesimpulannya, jawaban yang benar adalah E karena kalimat nomor 5 memiliki kesalahan penggunaan tanda baca.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah penggalan teks editorial berikut untuk menjawab soal nomor 43-45! (1) Kalau disuruh memilih, kita amat yakin para pekerja akan lebih suka bekerja di rumah. (2) Pada konteks itulah peran perusahaan dalam mendukung work from home bagi sebanyak mungkin pegawai mereka menjadi sangat krusial. (3) Kalau instansi-intsnsi pemerintah bisa melakukan itu, kenapa swasta tidak? (4) Dalam situasi darurat seperti saat ini, negara butuh kepedulian dan pengorbanan seluruh anak bangsa. (5) Mengijinkan karyawan bekerja dari rumah tanpa menghilangkan hak-hak mereka ialah wujud kepedulian dan pengorbanan yang sangat mulia. (6) Kemampuan otoritas pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memastikan perusahaan mensukseskan program bekerja dari rumah pun sangat diperlukan. 43. Penggalan teks di atas merupakan bagian teks editorian yaitu ... a. Tesis b. Reorientasi c. Penegasan d. Argumentasi e. Koda 44.Kalimat retoris ditunjukkan oleh nomor ... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 45.Kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar adalah ... a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 3 dan 6 e. 5 dan 6

8

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

12

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan