Rini P

06 Desember 2021 09:10

Iklan

Iklan

Rini P

06 Desember 2021 09:10

Pertanyaan

(1)Saudara-saudara, covid-19 dikenal sebagai penipu ulung. (2)Gejalanya kerap meniru-niru penyakit flu, sehingga agak sulit membedakannya. (3)Bedanya adalah orang yang terinveksi covid-19 gejalanya flu, batuk, disertai sesak nafas sedangkan flu hanya disertai deman. (4)Saya sangat prihatin dengan mewabahnya penyaki menular ini. (5) Penyakit ini dapat mengenai siapa saja, baik masyarakat yang ekonominya rendahmaupunyang tinggi. Kalimat yang menggunakan kosa kata emotif adalah ... a. Kalimat 1 b. Kalimat 4 c. Kalimat 3 d. Kalimat 2


41

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Yun N

20 Desember 2021 14:59

Jawaban terverifikasi

Hai Rini. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban soal di atas adalah B. Cermati pembahasan berikut. Menurut KBBI, kata 'emotif' diartikan sebagai 'berkenaan dengan (berhubungan dengan) emosi' dan juga bisa diartikan 'bersifat menimbulkan (membangkitkan) emosi'. Jadi, kata emotif adalah kata yang berhubungan dengan emosi dan perasaan yang bisa membuat orang tersulut emosi saat membaca dan mendengarkannya. Emosi yang diungkapkan bisa berupa perasaan positif, yaitu termotivasi, senang, maupun perasaan sedih. Berdasarkan penjelasan tersebut, kosa kata emotif dalam paragraf tersebut ditunjukkan pada kalimat (4) yang berbunyi "Saya sangat prihatin dengan mewabahnya penyakit menular ini." Dalam kalimat (4) ditemukan kata emotif pada kata 'prihatin'. Pembicara menyampaikan emosinya berupa perasaan prihatin dan sedih dengan adanya penyakit menular Covid-19. Perasaan prihatin ini disampaikan kepada pembaca agar pembaca sadar dan waspada dengan adanya penyakit menular tersebut. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Semoga jelas dan membantu ya :)


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

391

0.0

Jawaban terverifikasi