Waaa W

10 Februari 2022 00:59

Iklan

Iklan

Waaa W

10 Februari 2022 00:59

Pertanyaan

(1) Pembelajaran daring masih menjadi tantangan yang besar di Indonesia. Bukan hanya dari segi infrastruktur yang kurang memadai saja. Namun dari segi kesiapan semua elemen peserta dan penyelenggara pembelajaran. Betul, tidak semua siswa memiliki gawai. Begitu pula dengan guru, bisa jadi ada yang tidak memiliki smartphone. Namun permasalahan lain yang harus dihadapi adalah kesiapan mental, kompetensi, dan kesungguhan yang dimiliki oleh pendidik dan peserta didik. (2) Mengapa kita harus menyoroti masalah ini? Karena dengan ketersediaan infrastruktur dan gadget pun hal ini pada akhirnya tetap akan menghantui proses pembelajaran daring. (3) Indikasi dan gejalanya dapat dilihat pada beberapa macam hal. Dari sisi peserta didik, nyatanya masih banyak yang menyerahkan pendapat atau tugas hasil dari menyalin mentah-mentah sumber internet. Padahal, seharusnya peserta didik tetap harus merasa bahwa ia tengah belajar demi pengembangan dirinya sendiri. Sehingga baik di kelas dan diawasi langsung oleh guru maupun di rumah dengan akses ke berbagai informasi dari sentuhan jari, siswa harus tetap bersungguhsungguh untuk mempelajarinya sendiri tanpa mengandalkan konten internet yang belum tentu benar. (4) Bukan berarti peserta didik tidak boleh mencari referensi. Mencari referensi itu harus. Anggap berbagai sumber yang ada di internet itu sepeti buku. Maka, samakan standar kualitas artikel yang kita pilih dengan buku. Jangan asal memilih artikel yang tidak dapat dipertanggungjawabkan isinya; cari yang memang berkualitas. Indikasi pembeda artikel yang bagus sangatlah sederhana. Lihat saja apakah artikel tersebut mencantumkan kutipan ahli dan sumber referensi (daftar pustaka) buku atau jurnal yang bagus? Contohnya adalah website serupa.id yang selalu memperkuat dan membandingkan artikel yang disajikannya dengan pendapat ahli dari sumber buku atau karya tulis ilmiah yang terkualifikasi. (5) Kemudian jangan hanya cuma menyalin konten yang tersedia di sumber internet saja. Cobalah setidaknya kemukakan pendapat mu sendiri mengenai materi, jawaban, atau baiknya referensi yang kamu dapatkan dari internet. Setidaknya, ungkapkan dengan bahasamu sendiri. Guru akan sangat menghargai kerja keras peserta didiknya yang belajar bersungguh-sungguh. Lagi pula, hari ini sangat mudah untuk mengecek konten plagiasi. Sudah banyak berbagai aplikasi daring yang dapat mendeteksi dokumen hasil tiruan atau kopian dari internet. (6) Sementara itu, dari sisi pendidik tampak bahwa banyak guru yang masih ketakutan bahwa apa yang ia paparkan kepada murid tidak dapat tersampaikan dengan sempurna melalui pembelajaran daring. Sehingga, faktanya banyak guru yang memberikan terlalu banyak tugas. Hal tersebut sebetulnya tujuannya sangat baik. Yakni untuk memastikan muridnya benar-benar memahami materi yang dibawakan dalam pembelajaran. (7) Namun lagi-lagi hal tersebut juga menjadi bukti lainnya bahwa masalah pembelajaran daring bukan hanya dari segi infrastruktur atau fasilitas saja. Melainkan dari kesiapan mentalitas dari seluruh elemen peserta dan penyelenggara pendidikan. (8) Oleh karena itu, saya kembali mengajak seluruh pihak terkait baik dari sisi peserta maupun pendidik untuk ikut menyukseskan pembelajaran daring. Saat kita mampu menyukseskannya, hal ini akan terbawa dan menjadi standarisasi baru pendidikan kita pula. Artinya, pembelajaran daring ini dapat diaplikaskan di keesokan hari pula, untuk mengefektifkan pembelajaran tatap muka. (9) Blended learning atau pembelajaran campuran adalah salah satu puncak model pembelajaran terbaik hari ini. Menyukseskan pembelajaran daring atau PJJ akan membawa kita ke tahap model pembelajaran termutakhir itu pula. Seperti apa blended learning itu? Kita menggunakan teknologi di kelas sebagai salah satu bagian dari pembelajaran langsung pula, bukan hanya sekedar media pembelajaran. (10) Peserta didik akan mendapatkan pembelajaran yang jauh lebih menyenangkan dan menyerap dengan sempurna karena sifat teknologi yang menarik dan informatif memberikan berbagai bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan materi pembelajaran sekaligus mendapatkan bimbingan langsung dari gurunya di kelas secara bergiliran. (11) Sementara itu, pendidik juga akan mendapatkan bantuan yang sangat signifikan dari teknologi sehingga ia memiliki lebih banyak waktu untuk memperhatikan siswanya satu per satu. Karena selama ini, sesederhana itulah keinginan guru di kelas bukan? Namun tanpa adanya teknologi yang menunjang seperti: manajemen kelas, tugas dan modul pembelajaran interaktif yang menarik, hal tersebut sangatlah sulit terjadi. (12) Maka dari itu jangan lihat dan jalani keadaan ini dalam keadaan negatif. Cobalah berusaha untuk bersungguh-sungguh menjalani pembelajaran daring. Bahkan ketika infrastruktur menjadi kendala, cobalah terus untuk mengusahakannya lewat berbagai cara meskipun salah satu kesulitan terbesar adalah kesulitan finansial. Dalam kaitannya dengan hal tersebut kita semua, semua elemen pembelajaran dan pendidikan harus bekerja sama entah apapun bentuknya baik urungan atau upaya lain. Struktur teks pengenalan isu pada teks tersebut terdapat pada paragraf .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 1 dan 2


22

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

R. Adawiyah

Mahasiswa/Alumni Universitas Jember

10 Februari 2022 15:49

Jawaban terverifikasi

Halo, Cupcakee C, terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban dari soal di atas adalah paragraf A. Untuk memahami alasan jawaban tersebut, silakan cermati pembahasan berikut. Teks persuasif adalah teks yang berisi ajakan, bujukan, maupun imbauan kepada pembaca untuk melakukan suatu hal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis. Adapun struktur teks persuasif sebagai berikut. 1) Pengenalan isu: bagian yang berisi pengantar terkait isu atau permasalahan yang akan dibahas pada teks. 2) Rangkaian argumen: bagian yang berisi pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. 3) Pernyataan ajakan: bagian yang berisi kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. 4) Penegasan kembali: bagian yang bertujuan untuk memperkuat pernyataan dan argumen-argumen sebelumnya. Berdasarkan pemaparan tersebut, struktur teks pengenalan isu pada teks di atas terdapat pada paragraf (1). Berikut ini analisis pengenalan isu di atas. Paragraf (1) "Pembelajaran daring masih menjadi tantangan yang besar di Indonesia." Paragraf (1) tersebut merupakan pengenalan isu karena berisi pengantar terkait isu atau permasalahan yang akan dibahas pada teks, yaitu pembelajaran daring yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah A. Semoga membantu.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

353

0.0

Jawaban terverifikasi